Bagi sebagian orang khususnya wanita, memiliki kulit putih merupakan dambaan. Padahal, tahukah Anda ternyata penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kulit hitam jauh lebih sehat dibandingkan kulit putih? Apa alasannya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus
Bagi sebagian orang khususnya wanita, memiliki kulit putih merupakan dambaan. Padahal, tahukah Anda ternyata penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kulit hitam jauh lebih sehat dibandingkan kulit putih? Apa alasannya?
Tak jarang, beberapa orang yang mengidam-idamkan kulit putih rela menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk melakukan perawatan pemutihan kulit demi mendapatkan kulit putih impian.
Sebelum terlambat, Anda yang memiliki kulit lebih gelap atau cenderung hitam mesti mengenal keuntungan dari memiliki kulit hitam di bawah ini.
Semua orang memiliki jumlah melanosit (sel yang memproduksi melanin) yang sama, tak peduli warna kulitnya. Yang membedakan yakni ukuran dan penyaluran melanositnya. Semakin besar ukuran melanosit, kulit akan semakin hitam.
Keuntungan paling penting dari memiliki jumlah melanin yang banyak di kulit yakni mampu melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Hal ini akan membuat kulit terlindungi dari efek jangka pendek seperti terbakar sinar matahari yang parah.
Namun, perlu diingat bahwa meski memiliki melanin yang banyak, orang-orang berkulit gelap tidak sepenuhnya terjamin dari kerusakan akibat sinar matahari. Jadi, jangan panas-panasan tanpa mengaplikasikan produk tabir surya pada kulit, ya!
Karena memiliki pigmen melanin yang banyak, hal ini membuat orang kulit hitam lebih banyak terproteksi dari sinar UV dibandingkan orang-orang yang berkulit putih.
Hal tersebut yang membuat paparan sinar UV yang mengenai kulit orang hitam tidak mudah merusak jaringan sel-selnya sehingga mengurangi terkena risiko kanker kulit, terutama jenis yang umumnya dikenal kanker kulit sel basal dan skuamosa.
Pigmen melanin bertugas melawan radikal bebas dan terbukti mampu melindungi sistem saraf pusat dari jamur Cryptococcus neoformans atau infeksi kriptokokosis.
Infeksi jamur tersebut menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada otak, juga pada sumsung tulang belakang.
Pada serangga, melanin diketahui mampu melindungi terhadap serangan penyakit dengan cara menelan dan membunuh mikro organisme. Para peneliti pun beranggapan jika melanin memiliki fungsi yang sama pada manusia.
Hal ini mungkin juga bisa menjelaskan alasan mengapa tentara berkulit putih ketika bertugas di lingkungan yang lembap seperti hutan, tiga kali lebih rentan terkena penyakit kulit yang serius daripada mereka yang memiliki kulit hitam.
Melanin berfungsi menyaring sinar ultraviolet untuk mencegah kerusakan pada DNA. Dengan begitu, perempuan berkulit gelap memiliki tingkat terendah dalam kasus kelahiran bayi cacat.
Melanin bermanfaat bagi kesehatan termasuk untuk kesehatan kulit. Pasalnya, melanin mampu menjaga kulit dari penyebab kerusakan jangka panjang yang berhubungan dengan penuaan seperti kerutan, tekstur permukaan kasar, dan lainnya.
Selain itu, orang yang memiliki kulit hitam cenderung memiliki serat kolagen yang banyak dan lebih tebal dibandingkan kulit putih. Itu sebabnya pemilik kulit gelap cenderung terlihat lebih awet muda.
Banyaknya jumlah pigmen pada kulit gelap mampu menyimpan cadangan vitamin D jenis D3 yang berasal dari sinar matahari.
Hal tersebutlah yang membuat pemilik kulit gelap berisiko lebih kecil mengalami penyakit osteoporosis karena mampu menyerap kalsium lebih banyak.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Yusra Firdaus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar