Common cold atau selesma merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling sering menyerang saluran pernapasan atas. Gejalanya menyerupai flu atau influenza, tetapi dengan virus yang berbeda.
Simak informasi berikut untuk mengetahui apa itu common cold, gejalanya, hingga pengobatannya.
Apa itu common cold (selesma)?
Common cold, atau dalam bahasa medis disebut dengan selesma, adalah infeksi virus yang terjadi di saluran pernapasan atas.
Infeksi tersebut menyebabkan gejala-gejala seperti hidung tersumbat, bersin, serta sakit tenggorokan. Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan dapat disembuhkan dalam waktu 7–10 hari.
Common cold juga umum dikenal sebagai batuk-pilek karena infeksi terjadi pada hidung dan tenggorokan. Sekilas, gejala-gejalanya memang menyerupai flu atau influenza.
Namun, penting untuk diketahui bahwa batuk-pilek yang disebut dengan common cold berbeda dengan batuk-pilek pada kondisi influenza, baik pada jenis influenza apa pun.
Seberapa umumkah selesma?
Common cold atau selesma bisa dikategorikan sebagai penyakit yang sangat umum. Menurut
Centers for Disease Control and Prevention (CDC), rata-rata orang dewasa di Amerika mengalami batuk-pilek sebanyak 2–3 kali dalam setahun.
Gejala common cold
Umumnya, gejala-gejala common cold atau selesma muncul 1–3 hari setelah Anda terpapar virus. Tanda-tanda dan gejala common cold yang biasanya muncul adalah:
- pilek (hidung tersumbat),
- sakit tenggorokan,
- batuk,
- badan terasa sakit dan tidak nyaman,
- sakit kepala ringan,
- bersin, dan
- demam ringan.
Gejala-gejala di atas biasanya akan pulih dalam waktu 7–10 hari jika kondisi tubuh Anda cukup prima dan Anda tidak memiliki penyakit bawaan.
Namun, orang-orang yang memiliki sistem imun tubuh yang lemah, asma, atau penyakit pernapasan tertentu berisiko mengalami komplikasi yang lebih serius, seperti bronkitis atau pneumonia.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Kebanyakan kasus batuk-pilek atau common cold memang bersifat ringan dan sembuh dengan sendirinya dalam waktu cepat.
Akan tetapi, Anda perlu waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter jika muncul gejala berikut.
- Demam lebih dari 38,5 derajat Celsius.
- Demam berlangsung lebih dari 5 hari, atau kembali muncul setelah demam turun.
- Sesak napas.
- Mengi (suara napas berbunyi nyaring).
- Sakit tenggorokan dan kepala yang semakin parah.
Pada anak-anak, gejala-gejala yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut.
- Demam lebih dari 38 derajat Celsius.
- Demam semakin tinggi atau berlangsung lebih dari dua hari.
- Gejala-gejala tidak kunjung membaik, bahkan tambah parah.
- Sakit kepala dan batuk semakin parah.
- Mengi.
- Sakit telinga.
- Rasa kantuk yang tidak biasa.
- Nafsu makan menurun.
Tubuh masing-masing orang berbeda dan bisa menunjukkan gejala-gejala yang bervariasi pula. Selalu konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Penyebab common cold (selesma)
Common cold atau selesma disebabkan oleh infeksi virus. Jenis virus yang paling umum menyebabkan batuk-pilek pada common cold adalah rhinovirus.
Virus penyebab batuk-pilek ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya. Ditambah lagi, virus tersebut dapat menempel pada permukaan benda selama beberapa hari, seperti gagang pintu atau meja.
Ketika seseorang menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus, atau melakukan kontak fisik yang cukup dekat dengan penderita batuk-pilek, ia dapat tertular.
Virus pada batuk-pilek biasa atau common cold berbeda dengan virus yang penyebab influenza. Pada kasus influenza, penyakit disebabkan oleh virus influenza A atau B.
Selain itu, influenza juga merupakan penyakit yang jauh lebih serius daripada batuk-pilek biasa, bahkan berisiko mengancam nyawa.
Faktor-faktor risiko selesma
Batuk-pilek adalah penyakit yang dapat menular ke setiap orang dari berbagai golongan usia, ras, dan tempat tinggal.
Akan tetapi, berikut adalah kelompok yang lebih berisiko tertular virus penyebab batuk-pilek.
- Bayi yang masih berusia 4–6 minggu.
- Anak-anak pada usia sekolah, apalagi yang belum bisa menjaga kebersihan tangannya dengan baik.
- Orang berusia lanjut (65 tahun ke atas). Gejala-gejala batuk-pilek pada orang-orang berusia lanjut biasanya juga berlangsung lebih lama dari orang dewasa.
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Pengidap HIV/AIDS, pasien kanker yang menjalani kemoterapi, atau seseorang yang baru saja mendapatkan transplantasi organ.
- Orang-orang yang tinggal di tempat yang terlalu ramai atau padat. Penularan juga lebih mudah terjadi jika terdapat banyak orang di satu ruangan yang sempit.
Komplikasi selesma
Ketika gejala common cold atau selesma muncul, pastikan Anda segera beristirahat. Pasalnya, batuk-pilek yang tidak segera diatasi mungkin saja bisa menyebabkan penyakit lain yang lebih serius.
Beberapa komplikasi yang bisa terjadi apabila common cold tidak ditangani dengan cepat yakni:
- infeksi telinga akut (otitis media),
- asma,
- sinusitis akut, dan
- infeksi lainnya, seperti radang tenggorokan, pneumonia, hingga bronkitis.
Diagnosis common cold
Umumnya, batuk-pilek biasa atau common cold dapat didiagnosis dengan memeriksa tanda-tanda dan gejalanya.
Jika dokter mencurigai adanya infeksi bakteri atau masalah kesehatan lainnya, Anda mungkin akan diminta menjalani tes tambahan untuk mengetahui penyebab gejala-gejala yang Anda alami.
Pengobatan common cold
Pada dasarnya, tidak ada obat yang bisa melawan virus penyebab common cold atau selesma. Artinya, common cold biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
Obat pilek dan batuk yang ada biasanya hanya digunakan untuk meredakan gejala yang Anda rasakan, seperti hidung tersumbat, demam, dan sakit kepala.
Beberapa obat yang biasa digunakan antara lain obat dekongestan untuk melegakan hidung tersumbat serta paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan panas dan meredakan nyeri.
Perawatan rumahan untuk selesma
Selain dengan mengonsumsi obat-obatan, Anda juga bisa mencoba rangkaian perawatan yang bisa dilakukan di rumah. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda coba.
1. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Pastikan tubuh Anda tidak kekurangan cairan selama menderita batuk-pilek. Pasalnya, penyakit ini akan membuat Anda rentan mengalami dehidrasi.
Anda bisa minum banyak air putih, jus buah, sup hangat, atau air perasan lemon hangat untuk membantu meredakan gejala-gejala. Hindari alkohol dan kafein untuk sementara waktu.
2. Istirahat yang cukup
Kunci paling utama agar Anda lekas pulih dari selesma adalah banyak beristirahat. Bila perlu, Anda sebaiknya tidak masuk kantor atau sekolah, terutama jika Anda memiliki demam dan batuk yang cukup parah.
Selain untuk memulihkan kondisi tubuh, istirahat di rumah juga mengurangi risiko Anda menularkan penyakit ini ke orang lain.
3. Atur suhu ruangan yang sesuai
Mengatur suhu ruangan yang tepat juga dapat membantu meredakan gejala batuk-pilek. Hindari suhu ruangan yang terlalu dingin atau panas.
Jika udaranya terlalu kering, Anda bisa menggunakan humidifier untuk membantu menjaga kelembapan udara yang sesuai.
4. Berkumur air garam
Larutkan 1/4 atau 1/2 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Kemudian, gunakan larutan air garam tersebut untuk berkumur.
Cara ini diyakini dapat meringankan gejala sakit tenggorokan untuk sementara waktu. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik atas masalah Anda.