Penularan lebih mudah terjadi apabila orang tersebut batuk secara aktif dan memiliki hasil kultur dahak yang positif mengandung bakteri. Di samping batuk yang berulang, anak akan mengalami beberapa gejala tambahan seperti berat badan menurun dan suhu tubuh meningkat tanpa sebab yang jelas untuk beberapa waktu.
Untuk memastikan penyakit yang memicu anak mengalami batuk terus menerus, dibutuhkan pemeriksaan yang tepat dan teliti agar kedua penyakit bisa dibedakan dan anak mendapatkan terapi pengobatan yang tepat.
Gejala yang perlu diwaspadai saat anak batuk terus menerus

Jika intensitas batuk yang dialami anak semakin sering dan tidak kunjung membaik, Anda perlu mengecek apakah terdapat gejala lain yang menyertai.
Beberapa tanda dan gejala yang harus diperhatikan orang tua ketika anak batuk terus menerus adalah:
- Demam tinggi
- Sesak napas
- Muntah
- Nafsu makan dan minum berkurang
- Penurunan berat badan
- Anak menjadi lemas dan tidak berdaya
Kondisi-kondisi tersebut harus ditindaklanjuti dan anak membutuhkan pertolongan sesegera mungkin. Usahakan Anda tidak menunda waktu untuk memeriksakan anak Anda ke dokter. Dengan demikian, dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi kesehatan anak Anda.
Bagaimana cara mengatasi anak yang batuk terus menerus?

Sebelum membawa anak ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat, Anda dapat mengikuti beberapa tips di bawah sebagai pertolongan pertama.
1. Jagalah kebersihan dan ciptakan lingkungan yang bebas debu
Agar anak terhindar dari batuk berulang, kebersihan di dalam rumah wajib Anda jaga, terutama jika anak memiliki riwayat alergi tertentu.
Saat batuk sedang kambuh, jauhkan anak dari benda-benda yang mudah berdebu dan kotor, seperti karpet dan boneka berbulu. Anda juga sebaiknya mengganti seprei dan membersihkan kasur anak secara rutin untuk menghindari tungau dan penumpukan debu.
Apabila rumah Anda menggunakan pendingin ruangan atau AC, pastikan Anda memiliki jadwal rutin untuk membersihkan AC agar debu tidak menumpuk. Biarkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan secukupnya agar tidak terlalu lembap.
2. Memilih makanan dan snack yang sehat untuk anak
Selain menjaga kebersihan di dalam rumah, Anda dapat memberikan makanan dan jajanan yang sehat untuk anak. Pastikan bahan makanan yang dipilih tidak akan memicu alergi dan anak tidak sensitif dengan bahan tersebut.
Apabila anak masih batuk secara terus menerus, Anda bisa memberikan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran tanpa resep dokter. Ikuti dosis dan aturan pakai yang tercantum pada kemasan obat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar