Sinusitis kronis adalah kondisi di mana rongga di sekitar saluran hidung (sinus) terus-terusan meradang dan membengkak selama setidaknya 12 minggu, walaupun telah dilakukan perawatan.
Kondisi yang juga dikenal sebagai rhinosinusitis kronis ini, dapat menyebabkan lendir menumpuk di saluran napas. Akhirnya, pengidapnya akan kesulitan bernapas melalui hidung. Area di sekitar mata dan wajah bengkak serta timbul rasa nyeri di beberapa bagian wajah.
Sinusitis kronis dapat diakibatkan oleh infeksi, pertumbuhan jaringan di dalam sinus (polip hidung) atau septum hidung yang bengkok. Kondisi ini paling umum menyerang orang dewasa, tapi beberapa kasus sinusitis juga ditemukan pada anak-anak.
Sinusitis kronis merupakan kondisi yang dapat terjadi pada pasien dari golongan usia berapapun. Namun, sinusitis dapat menyerang pasien yang sudah memiliki masalah pernapasan dan hidung sebelum penyakit ini muncul.
Selain itu, orang-orang dengan sistem imun yang bermasalah memiliki peluang lebih besar menderita penyakit ini. Kasus ini juga sering ditemukan pada orang-orang yang terpapar dengan polusi, misalnya asap rokok.
Mungkin pada awalnya Anda tidak menyadari bahwa Anda mengalami sinusitis. Pasalnya, gejala yang paling umum dari kondisi ini adalah pilek atau hidung tersumbat.
Namun, terdapat beberapa gejala tambahan yang membedakan sinusitis dengan pilek biasa. Dikutip dari Cleveland Clinic, beberapa gejala dan tanda lain yang umumnya terjadi pada sinusitis kronis, yaitu:
Tanda-tanda dan gejala lainnya dapat meliputi:
Sinusitis kronis dan akut umumnya memiliki tanda-tanda dan gejala yang serupa. Namun, sinusitis akut merupakan infeksi yang bersifat sementara dan sering dikaitkan dengan demam.
Tanda-tanda dan gejala dari sinusitis kronis juga berlangsung lebih lama dibanding tipe akut. Umumnya, sinusitis kronis ditandai dengan muncu rasa lelah yang berlebihan. Sedangkan sinusitis akut, ditandai dengan gejala demam.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami gejala berikut, yang dapat mengindikasikan infeksi serius:
Sinusitis kronis adalah penyakit yang dapat dipicu oleh beberapa hal. Berikut ini kondisi-kondisi yang dapat memicu atau memperparah sinusitis Anda:
Pertumbuhan jaringan di bagian dalam hidung dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pada saluran hidung atau sinus.
Septum merupakan dinding yang terletak di antara kedua lubang hidung. Apabila septum bengkok, hal tersebut dapat menghambat saluran sinus.
Penyumbatan pada hidung bisa jadi merupakan komplikasi dari cystic fibrosis, penyakit asam lambung, HIV, dan penyakit sistem imun lainnya.
Infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, terutama pilek, dapat membuat selaput sinus meradang dan menebal. Kondisi ini dapat menghambat aliran lendir di hidung. Infeksi biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
Peradangan yang terjadi di hidung bisa juga disebabkan oleh reaksi alergi tubuh.
Ada banyak faktor risiko untuk sinusitis kronis, yaitu:
Walaupun sangat jarang terjadi, sinusitis kronis yang tidak segera mendapatkan penanganan medis akan mengakibatkan komplikasi kesehatan lainnya, seperti:
Ada kemungkinan infeksi sinus dapat menyebar menuju sekeliling mata Anda. Hal tersebut dapat memengaruhi penglihatan, bahkan berpotensi mengakibatkan kebutaan permanen.
Pada kasus yang jarang terjadi, beberapa orang dengan sinusitis kronis mengalami peradangan pada selaput otak, cairan yang mengelilingi otak, dan saraf tulang belakang. Ada juga potensi terjadinya infeksi pada tulang dan kulit.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Saat diagnosis dilakukan, pertama-tama dokter akan melihat bagian dalam hidung dan mengecek sensitivitas pada hidung serta wajah.
Setelah itu, dokter akan melakukan tes-tes tambahan untuk mendiagnosis sinusitis kronis. Tes tersebut meliputi:
Saluran tipis dan fleksibel (endoskop) dengan sinar optik fiber dimasukkan melalui hidung untuk membantu dokter melihat bagian dalam sinus. Prosedur ini juga disebut dengan rhinoskopi.
Gambar yang diambil dengan CT scan atau MRI dapat menunjukkan secara detail sinus dan area hidung. Prosedur ini dapat menunjukkan peradangan dalam atau penyumbatan fisik yang sulit dideteksi dengan endoskopi.
Kultur umumnya tidak diperlukan untuk mendiagnosis sinusitis kronis. Namun, apabila penyakit ini tidak dapat merespon terhadap pengobatan atau semakin memburuk, kultur jaringan dapat membantu menentukan penyebab infeksi, seperti bakteri atau jamur.
Jika dokter menduga kondisi ini dipicu oleh alergi, dokter dapat merekomendasikan tes alergi kulit. Tes kulit aman dan cepat serta dapat menunjukkan alergen yang berperan dalam terjadinya peradangan hidung.
Tujuan dari perawatan sinusitis kronis adalah untuk:
Perawatan untuk meredakan gejala meliputi:
Salah satu cara yang digunakan dokter untuk mengurangi keluarnya cairan dan membilas bagian yang iritasi adalah dengan menyemprotkan nasal spray.
Beberapa jenis nasal spray dengan kortikosteroid dapat membantu mengobati peradangan, seperti fluticasone (Flonase, Veramyst), triamcinolone (Nasacort 24), budesonide (Rhinocort), mometasone (Nasonex), dan beclomethasone (Beconase AQ, Qnasl, dll).
Apabila spray dirasa kurang efektif, dokter akan merekomendasikan cairan saline yang dikombinasikan dengan budenisone (Pulmicort Respules).
Kortikosteroid juga ada dalam bentuk suntikan dan obat minum. Obat ini biasanya digunakan untuk meringankan peradangan dari sinusitis berat, terutama jika Anda memiliki polip hidung.
Akan tetapi, kortikosteroid oral dapat menyebabkan efek samping serius jika digunakan dalam jangka panjang. Maka dari itu, kortikosteroid oral hanya boleh digunakan untuk mengatasi gejala berat.
Pengobatan ini dilakukan apabila Anda memiliki reaksi terhadap aspirin, Di bawah pengawasan medis, Anda akan diberikan dosis aspirin secara bertahap untuk meningkatkan toleransi.
Dilansir dari Web MD, antibiotik juga terkadang diperlukan apabila Anda mengalami infeksi bakteri. Jika dokter tidak dapat mengobati infeksi, dokter mungkin akan merekomendasikan antibiotik yang digabungkan dengan obat-obatan lainnya.
Apabila alergi memengaruhi terjadinya sinusitis, dokter akan memberikan suntikan alergi atau imunoterapi. Suntikan ini dapat mengurangi reaksi tubuh terhadap alergen tertentu yang memperparah gejala sinusitis.
Apabila keadaan Anda tidak kunjung membaik setelah menjalani perawatan atau pengobatan, operasi sinus endoskopik dapat menjadi pilihan. Dalam prosedur ini, dokter akan menggunakan tabung tipis, fleksibel, dan dilengkapi dengan lampu untuk memeriksa saluran sinus.
Tergantung pada sumber sumbatan, dokter dapat menggunakan berbagai alat untuk mengangkat jaringan atau polip yang menyebabkan penyumbatan hidung. Membesarkan lubang sinus yang sempit juga dapat menjadi alternatif.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi sinusitis kronis:
Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh melawan peradangan dan mempercepat pemulihan.
Minumlah banyak air putih dan jus buah. Hal ini dapat membantu melancarkan aliran lendir di dalam hidung. Hindari minuman yang mengandung kafein atau alkohol.
Selain memperparah peradangan lapisan sinus dan hidung, konsumsi alkohol dan kafein juga dapat menyebabkan dehidrasi.
Anda bisa membuat rongga sinus lebih lembab dengan cara menguapinya. Caranya, siapkan wadah berisi air panas atau hangat. Anda dapat duduk menghadap wadah tersebut dan pastikan uap tertuju ke wajah Anda.
Anda juga bisa mandi dengan air hangat. Menghirup udara hangat dan lembab dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mengalirkan lendir.
Cara lain yang dapat Anda coba adalah meletakkan kompres hangat pada wajah. Gunakan handuk yang hangat dan setengah basah di sekitar hidung, pipi, dan mata untuk meringankan nyeri pada wajah.
Anda bisa membilas saluran hidung dengan menggunakan botol yang dirancang khusus, seperti Sinus Rinse, atau saline canister. Perawatan rumahan yang juga disebut dengan nasal lavage ini dapat membantu mengosongkan rongga sinus Anda dari lendir.
Apabila Anda ingin membuat cairan pembersih sinus sendiri, gunakan air yang sudah disterilkan, disuling, atau direbus. Pastikan untuk membilas perangkat filter dengan bersih, kemudian keringkan.
Tidur dengan posisi kepala terangkat atau menambahkan bantal dapat membantu sinus mengeluarkan cairan dan mencegah penyumbatan.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar