Ciri-ciri bronkitis kronis
Bronkitis kronis merupakan peradangan yang dapat bertambah buruk seiring berjalannya waktu. Bronkitis kronis kerap disebut termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), sebuah kumpulan penyakit yang menyerang paru-paru.
Berikut adalah berbagai gejala bronkitis kronis yang perlu Anda waspadai:
1. Batuk
Tidak hanya pada bronkitis akut, batuk juga merupakan tanda yang paling umum dari bronkitis kronis. Namun, ciri-ciri batuk yang ditimbulkan dari bronkitis kronis berbeda dengan bronkitis akut.
Batuk yang disebabkan oleh bronkitis kronis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Batuk muncul hampir setiap hari dan berlangsung selama tiga bulan
- Batuk dengan ciri-ciri di atas hadir setidaknya dua kali dalam dua tahun berturut-turut
- Batuk berdahak yang bisa berubah warna
2. Demam
Meski jarang terjadi, demam mungkin bisa menjadi salah satu gejala bronkitis kronis yang patut Anda waspadai. Demam dalam kondisi tersebut dapat menunjukkan adanya penyakit influenza atau pneumonia.
3. Nyeri dada
Nyeri dada atau perut biasanya dikeluhkan penderita penyakit bronkitis kronis akibat batuk yang berlangsung terus-menerus.
Selain itu, bronkitis kronis mungkin juga menimbulkan sejumlah gejala, seperti:
- Malaise
- Mengi, ketika saluran napas mengalami peradangan
Ciri-ciri bronkitis pada anak
Anak-anak juga bisa mengalami bronkitis, khususnya bronkitis akut. Selain yang telah disebutkan di atas, ciri-ciri bronkitis yang umumnya muncul pada anak-anak adalah muntah.
Kapan sebaiknya ke dokter?
Rata-rata, gejala bronkitis akut hanya bertahan beberapa minggu, kemudian hilang dengan sendirinya. Namun, bronkitis bisa saja menyebabkan komplikasi jika tidak diobati. Jika Anda mengalami batuk dengan ciri-ciri di bawah ini, sebaiknya segera hubungi dokter.
- Bertahan hingga tiga minggu
- Mengganggu tidur Anda
- Disertai demam hingga 38°C
- Mengeluarkan lendir berwarna
- Mengandung darah
- Menyebabkan mengi atau sesak napas
Bagaimana melakukan diagnosis bronkitis?
Selama beberapa hari mengalami sakit, Anda mungkin mengalami gejala bronkitis yang mirip dengan flu biasa. Dokter mungkin akan mengajukan sejumlah pertanyaan tentang gejala dan melakukan pemeriksaan fisik.
Berikut adalah beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan dokter untuk mendiagnosis bronkitis:
Riwayat kesehatan
Pemeriksaan yang penting untuk mendiagnosis bronkitis adalah riwayat kesehatan karena kondisi ini dapat muncul akibat gaya hidup. Kebiasaan merokok hingga melakukan aktivitas di lingkungan yang tidak bersih dapat meningkatkan risiko Anda terkena bronkitis.
Pemeriksaan riwayat kesehatan juga yang dapat menyingkirkan kemungkinan penyakit lain pada saluran pernapasan bagian bawah. Selain riwayat kesehatan, bronkitis akut juga bisa dideteksi melalui pemeriksaan paru-paru, dan temuan fisik lainnya.
Rontgen dada
Rontgen dada dapat membantu menentukan apakah Anda menderita pneumonia atau kondisi lain yang dapat menjelaskan batuk Anda. Hal ini penting jika Anda pernah atau sedang merokok.
Tes dahak
Dahak adalah lendir dari paru-paru yang muncul saat Anda batuk. Pemeriksaan dahak berfungsi untuk melihat apakah Anda memiliki penyakit akibat bakteri yang memerlukan antibiotik atau tidak. Pemeriksaan ini juga bisa digunakan untuk menguji tanda-tanda alergi.
Tes fungsi paru
Selama tes fungsi paru, Anda diminta mengembuskan napas ke alat yang disebut spirometer. Alat tersebut dapat mengukur seberapa banyak udara yang bisa ditahan paru-paru dan seberapa cepat Anda bisa mengeluarkan udara dari paru-paru.
Tes ini dapat mendeteksi tanda-tanda asma atau emfisema.
Tes darah
Jika Anda mengalami demam, dokter mungkin meminta Anda melakukan tes darah lengkap. Jumlah darah putih Anda mungkin sedikit meningkat jika mengidap bronkitis akut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar