Jenis pengobatan berikutnya untuk mengatasi bronkitis kronis adalah steroid. Pemakaian steroid bertujuan untuk meredakan peradangan serta produksi lendir (dahak) pada saluran bronkus.
Mirip dengan obat bronkodilator, steroid juga biasanya diberikan dengan inhaler. Namun, terkadang steroid bisa diberikan dalam bentuk obat minum (oral).
Akan tetapi, pemberian obat steroid harus dilakukan dengan pengawasan ketat oleh dokter. Selain itu, obat steroid sebaiknya tidak diberikan terlalu lama pada pasien bronkitis.
Pasalnya, pemakaian steroid dalam jangka panjang berisiko menyebabkan efek samping terhadap kesehatan, mulai dari memicu osteoporosis, diabetes, hingga hipertensi.
3. Antibiotik

Meski tidak selalu menjadi pilihan pengobatan bronkitis, antibiotik terkadang akan diresepkan oleh dokter untuk mengatasi bronkitis kronis.
Obat antibiotik bekerja dengan cara melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini akan membantu membunuh bakteri atau membuatnya sulit berkembang biak di dalam tubuh.
Biasanya, antibiotik diperlukan apabila bronkitis yang Anda derita disertai juga dengan adanya infeksi bakteri pada paru-paru. Pasalnya, tubuh seseorang yang menderita bronkitis lebih rentan terserang infeksi bakteri. Dalam kasus ini, pengobatan antibiotik diperlukan untuk membasmi bakteri dari tubuh.
Infeksi bakteri pada paru-paru menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak dahak. Biasanya, dahak memiliki ciri khas warna kuning atau hijau gelap. Selain mengalami batuk berulang, Anda juga mungkin akan mengalami gejala lain seperti demam dan sesak napas yang semakin parah.
Jenis antibiotik yang umumnya diresepkan untuk mengatasi infeksi bakteri pada bronkitis kronis adalah:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar