2. Dahak berwarna

Batuk berulang yang dialami oleh pasien bronkitis kronis juga disertai dengan adanya dahak yang bisa muncul dalam berbagai warna.
Warna dahak yang dikeluarkan bisa beragam. Ada kalanya dahak berwarna bening, kuning, atau kehijauan. Dalam beberapa kasus, dahak dari batuk bahkan bisa mengandung darah.
Perubahan pada warna dahak dapat menandakan adanya infeksi bakteri pada paru-paru atau saluran pernapasan.
Namun, terkadang warna dahak juga dipengaruhi oleh pelepasan enzim peroksidase dari sel darah putih pada dahak. Itu artinya, dahak yang berwarna tidak selamanya menjadi pertanda infeksi pernapasan.
3. Sesak napas

Gejala berikutnya yang cukup banyak ditemukan pada pasien bronkitis kronis adalah kesulitan bernapas.
Ketika peradangan terjadi di saluran bronkus, produksi dahak akan meningkat. Semakin parah peradangannya, maka semakin banyak pula dahak yang dihasilkan.
Dahak yang dibiarkan menumpuk berpotensi menghalangi saluran pernapasan. Akibatnya, penderita bronkitis akan mengalami kesulitan bernapas karena sempitnya saluran pernapasan.
Pada kasus gejala sesak napas yang sudah parah, kondisi ini berisiko menyebabkan paru-paru kekurangan asupan oksigen yang dibutuhkan. Akibatnya, organ-organ tubuh lain tidak dapat berfungsi secara maksimal karena kekurangan suplai darah yang mengandung oksigen.
4. Napas berbunyi (mengi)

Selain sesak napas, gejala yang sering kali menyertai pasien bronkitis kronis adalah napas yang berbunyi alias mengi.
Suara yang muncul biasanya menyerupai siulan kecil atau suara serak ketika Anda sedang bernapas. Mengi terjadi karena adanya penyumbatan atau penyempitan pada saluran pernapasan.
Tak hanya bronkitis kronis, mengi juga sering kali dialami pasien dengan penyakit pernapasan lainnya, seperti asma dan emfisema.
5. Nyeri dada atau perut

Beberapa pasien bronkitis kronis juga sering kali mengeluhkan gejala sakit dada atau sakit pada otot perut. Hal ini diduga disebabkan oleh batuk terlalu keras dan berlangsung terus-menerus. Terkadang, rasa sakit juga disertai dengan sensasi sesak atau penuh di bagian dada.
Akibatnya, banyak pasien yang juga mengeluhkan kesulitan tidur karena rasa sakit yang mengganggu serta terlalu sering batuk.
Kapan harus periksa ke dokter?
Bronkitis kronis adalah penyakit yang sering kali luput disadari oleh penderitanya. Ini karena gejalanya yang sepintas mirip dengan batuk biasa.
Oleh karena itu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter jika Anda merasakan gejala batuk yang tidak biasa, seperti:
- batuk bertahan lebih dari 3 minggu,
- Anda mengalami sulit tidur akibat sering batuk,
- mengeluarkan dahak berwarna atau disertai darah, dan
- merasakan sesak napas atau napas berbunyi.
Ingat, mengenali gejala sedini mungkin sangatlah penting untuk membantu Anda mendapatkan pengobatan untuk penyakit bronkitis kronis yang tepat agar terhindar dari risiko komplikasi bronkitis kronis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar