Asma memang tidak bisa disembuhkan, tapi gejalanya bisa dikelola agar tidak terus-menerus muncul dan bertambah parah. Selain obat yang diresepkan dokter, beberapa orang menggunakan daun sirih untuk mengobati penyakit asma.
Seperti apa manfaat daun ini bagi pengidap asma dan amankah untuk diterapkan? Agar tidak lagi penasaran, mari cari tahu jawabannya berikut ini.
Alasan daun sirih jadi obat untuk penyakit asma
Daun sirih sudah cukup lama dikenal sebagai obat tradisional dalam pengobatan ayurveda—pengobatan alternatif yang berasal dari India. Di Indonesia, daun sirih banyak digunakan orang tua zaman dahulu untuk membersihkan gigi. Mereka mengunyah daun sirih mentah atau berkumur air rebusan daun sirih sebagai ganti pasta gigi.
Selain itu, daun yang memiliki nama latin Piper betle L. ini juga telah lama digunakan sebagai obat untuk penyakit asma. Cara mengolah daun sirih untuk obat asma yakni dengan meminum air hasil rebusan daunnya secara rutin sebanyak 2-3 kali sehari.
Air rebusan daun sirih boleh diminum baik ketika gejala asma sedang kambuh atau ketika tubuh dalam kondisi sehat.
Pemanfaatan daun sirih sebagai obat untuk peradangan bersumber dari kandungan aktif di dalamnya yang ditunjukkan oleh beberapa penelitian.
Studi tahun 2020 yang terbit di jurnal Phytotherapy research menyebutkan bahwa ekstrak daun sirih dapat digunakan sebagai obat tradisional batuk, pilek, serta asma. Setelah diselidiki, khasiatnya ini kemungkinan besar berasal dari aktivitas antibakteri, analgesik, dan antiradang yang terkandung di dalamnya.
Keterkaitan asma dengan senyawa aktif dari daun sirih
Penelitian mengenai efek daun Piper betle L terhadap penyakit asma sangatlah terbatas. Namun, ada keterkaitan antara asma dengan komponen aktif pada daun ini jika dilihat dari gejalanya.
Asma menimbulkan gejala sesak napas dan batuk parah disertai mengi. Bisa jadi kandungan aktif daun sirih yang bisa mengobati batuk, juga dapat meringankan gejala batuk parah pada penderita asma.
Tetap waspadai penggunaan daun sirih
Memang sudah banyak penelitian yang menyebutkan manfaat daun sirih untuk obat tradisional asma. Akan tetapi, penelitian tersebut masih terbatas karena belum diterapkan pada manusia.
Apalagi efek sampingnya belum diketahui secara pasti sehingga dikhawatirkan menimbulkan bahaya pada orang dengan penyakit tertentu selain asma.
Jadi, sebelum mencoba pengobatan alternatif ini, sebaiknya konsultasi lebih dahulu dengan dokter yang menangani kondisi Anda.
Bila dokter memberi lampu hijau, tanyakan seberapa banyak air rebusan daun sirih boleh Anda minum per harinya. Pastikan juga waktu yang tepat untuk meminum obat tradisional ini, agar tidak mengganggu kinerja obat asma utama yang dokter resepkan.
Tetap utamakan pengobatan asma secara medis
Ketimbang minum air rebusan daun sirih yang belum terbukti efektivitasnya sebagai obat asma, Anda lebih baik tetap mengikuti pengobatan dokter. Lebih jelasnya, berikut ini beragam obat asma yang umumnya diresepkan dokter.
Obat asma jangka panjang
- Kortikosteroid inhalasi. Obat-obatan ini termasuk perlu diminum selama beberapa hari atau minggu. Contoh obatnya, meliputi fluticasone propionate, budesonide, ciclesonide, beclomethasone, dan mometasone.
- Pengubah leukotrien. Obat ini dapat meringankan gejala asma dan terdiri dari montelukast, zafirlukast, dan zileuton.
- Inhaler kombinasi. Obat-obatan ini mengandung agonis beta kerja panjang jika gunakan bersamaan dengan koertikostiroid. Jenis obat yang diresepkan dokter meliputi fluticasone-salmeterol, budesonide-formoterol, formoterol-mometasone, dan fluticasone furoate-vilanterol.
- Teofilin. Pil harian yang membantu menjaga saluran udara tetap terbuka dengan mengendurkan otot-otot di sekitar saluran udara. Teofilin tidak digunakan sesering obat asma lainnya dan membutuhkan tes darah secara teratur.
Obat pereda asma yang bekerja cepat
Obat ini digunakan untuk meredakan gejala asma jangka pendek, dan sebelum olahraga jika dokter merekomendasikannya.
- Agonis beta kerja pendek. Bronkodilator inhalasi ini bertindak dalam beberapa menit untuk meredakan gejala dengan cepat selama serangan asma. Jenis obat ini meliputi albuterol dan levalbuterol.
- Agen antikolinergik. Bronkodilator ini bekerja cepat untuk segera mengendurkan saluran udara, membuat Anda lebih mudah untuk bernapas.
- Kortikosteroid oral dan intravena. Obat-obatan ini meliputi prednison dan metilprednisolon untuk meredakan peradangan saluran napas yang disebabkan oleh asma parah.
Jika Anda mengalami serangan asma, inhaler asma dapat meredakan gejala Anda dengan cepat. Akan tetapi Anda tidak perlu terlalu sering menggunakan iobat ini jika obat kontrol jangka panjang Anda bekerja dengan baik.
Nah, sudah tahu kan, ada banyak obat yang diresepkan dokter dan tersedia untuk mengobati asma. Jadi, pertimbangkan lagi dengan matang jika Anda ingin menggunakan air rebusan daun sirih untuk obat alternatif asma.