backup og meta

Tips Bepergian Aman dan Nyaman untuk Penderita Asma

Tips Bepergian Aman dan Nyaman untuk Penderita Asma

Pengidap asma biasanya perlu persiapan matang saat bepergian ke luar rumah. Penyakit asma yang bisa terjadi sewaktu-waktu tentu jadi perhatian dan tidak boleh terlewatkan. Berikut ini sejumlah tips bepergian untuk penderita asma yang bisa Anda lakukan.

Mengenali pemicu asma saat bepergian

bepergian aman untuk penderita alergi

Cuaca kian sulit dipreduksi, kadang begitu panas dan tidak lama hujan lebat turun. Nah, perlu Anda pahami bahwa perubahan cuaca dapat memicu kambuhnya gejala asma.

Perubahan cuaca berkaitan dengan perubahan suhu udara, baik dari panas menjadi dingin atau sebaliknya. Perubahan suhu mendadak berpengaruh pada saluran napas pengidap asma.

Saluran udara bisa mengalami peradangan akibat udara dingin. Hal ini membuat saluran napas menyempit sehingga udara yang masuk ke dalam paru-paru menjadi terbatas.

Sebaliknya pada saat cuaca panas, terdapat banyak zat pemicu alergi (alergen) di udara yang beterbangan. Beberapa di antaranya yakni serbuk sari, jamur, dan debu. 

Alergen yang berukuran kecil bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Penyakit rinitis alergi juga berhubungan dengan timbulnya gejala asma.

Hal ini dikarenakan peradangan juga memicu produksi lendir berlebihan. Lendir akan makin mempersempit saluran napas dan mempersulit Anda untuk bernapas lega.

Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa gejala asma yang perlu diperhatikan, meliputi:

  • napas pendek atau sesak napas,
  • dada terasa sesak atau sakit,
  • mengi atau bunyi saat mengembuskan napas,
  • susah tidur karena sesak napas, batuk, atau mengi, hingga
  • batuk memburuk bila mengalami gangguan pernapasan, misalnya pilek atau flu.

Gejala-gejala di atas bisa hadir kapan dan di mana saja sewaktu bepergian ke luar rumah. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui sejumlah tips untuk mencegah serangan asma.

Tips bepergian aman untuk penderita asma

ventolin inhaler nebules

Meski ada kemungkinan gejala asma kambuh, tentu ada cara aman untuk bepergian. Berikut tips yang bisa Anda lakukan agar bepergian ke luar kota lebih aman dan nyaman.

1. Menyiapkan obat-obatan

Coba selalu sediakan obat asma kapan dan di mana pun Anda berada. Obat-obatan darurat, seperti inhaler, bisa menjadi pertolongan pertama bila serangan asma terjadi tiba-tiba. 

Saat memakai inhaler asma, kocok tabung beberapa kali hingga obat tercampur rata. Semprot satu kali ke dalam mulut, lalu ambil napas panjang sebanyak empat kali.

Berikanlah jeda selama satu menit bila Anda perlu lebih dari satu isapan. Apabila Anda lakukan dengan benar, ini bisa melegakan napas dan mencegah asma bertambah parah.

Di samping itu, Anda juga bisa menyiapkan obat-obatan lain untuk mencegah komplikasi asma. Konsultasikan dengan dokter Anda perihal obat apa saja yang perlu dibawa saat bepergian.

2. Jangan terlalu lelah

Agar penderita asma bisa bepergian dengan aman, tips lainnya yaitu jangan lupa untuk beristirahat yang cukup selama perjalanan. Kondisi tubuh yang terlalu lelah bisa saja menjadi salah satu penyebab asma kambuh.

Anda perlu beristirahat yang cukup, paling tidak dengan tidur delapan jam setiap malamnya. Saat tidur, Anda memberikan jeda bagi tubuh untuk beristirahat dan meningkatkan kerja sistem imun.

Hal ini tentu bermanfaat dalam mencegah infeksi penyakit, terutama yang berkenaan dengan sistem pernapasan bila cuaca tidak menentu saat bepergian.

3. Konsultasi ke dokter

konsultasi ke dokter

Tips aman bepergian bagi penderita asma lainnya ialah dengan berkonsultasi dengan dokter. Hal ini mungkin perlu dilakukan bila gejala asma tak kunjung membaik setelah minum obat. 

Beri tahu dokter mengenai keluhan Anda dan berapa lama Anda mengalaminya. Dokter akan menyesuaikan pengobatan dan perawatan yang tepat tergantung keluhan Anda. 

Jangan lupa ikuti anjuran dokter, seperti istirahat cukup agar kondisi lekas membaik. Dengan begitu, Anda tetap bisa bepergian dengan aman meski mengidap asma. 

4. Cari tahu rumah sakit terdekat

Mungkin saja Anda diharuskan berpindah kota lain dalam waktu yang lama. Kondisi ini dapat membuat Anda khawatir bila asma kambuh sewaktu-waktu .

Agar bepergian tetap nyaman dan aman untuk penderita asma, catatlah rumah sakit terdekat dari tempat yang Anda kunjungi. Bila perlu, Anda juga bisa mempelajari cara memakai BPJS di kota lain.

Meski sudah menyiapkan obat asma, Anda tetap perlu tahu di mana rumah sakit terdekat. Jika saja serangan asma memburuk, Anda sudah tahu rumah sakit mana yang menjadi tujuan.

Ingat selalu empat poin di atas supaya perjalanan Anda berjalan dengan lancar. Pengidap asma juga disarankan membuat asthma action plan untuk memantau kondisinya.

Rencana aksi asma yang Anda buat bersama dokter dapat berisikan nomor telepon yang bisa dihubungi, pemicu asma, gejala asma, dan obat-obatan yang diperlukan.

Hal ini amat berguna dalam keadaan darurat, terutama ketika Anda membutuhkan bantuan orang lain di sekitar untuk menangani asma yang kambuh.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Asthma. Mayo Clinic. (2022). Retrieved 29 July 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma/symptoms-causes/syc-20369653

What Is Asthma?. American Lung Association. (2020). Retrieved 29 July 2022, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/asthma/learn-about-asthma/what-is-asthma

Rhinitis (Nasal Allergies). Asthma and Allergy Foundation of America. (2015). Retrieved 29 July 2022, from https://www.aafa.org/rhinitis-nasal-allergy-hayfever/

Traveling With Asthma and Allergies. Asthma and Allergy Foundation of America. (2015). Retrieved 29 July 2022, from https://www.aafa.org/traveling-with-asthma-allergies/

Weather as an asthma trigger. Asthma + Lung UK. (2020). Retrieved 29 July 2022, from https://www.asthma.org.uk/advice/triggers/weather/

The Do’s and Don’ts of Easing Cold Symptoms. Johns Hopkins Medicine. (2022). Retrieved 29 July 2022, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-dos-and-donts-of-easing-cold-symptoms

7 strategies to fight winter breathing problems. Harvard Health. (2019). Retrieved 29 July 2022, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/7-strategies-to-fight-winter-breathing-problems

Small, P., Keith, P., & Kim, H. (2018). Allergic rhinitis. Allergy, Asthma & Clinical Immunology, 14(S2). https://doi.org/10.1186/s13223-018-0280-7

Versi Terbaru

10/08/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Apa Perbedaan Penyakit Asma dan Pneumonia?

Asma pada Anak: Apa Penyebab dan Bagaimana Mengatasinya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 10/08/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan