9. Sering cek fungsi paru

Selain dengan obat pencegah, Anda juga harus memantau kondisi paru-paru Anda secara teratur menggunakan peak flow meter. Alat ini efektif sebagai salah satu tindakan pencegahan kambuhnya penyakit asma.
Cara menggunakan peak flow meter terbilang mudah. Anda cukup memasukkan ujung alat ke dalam mulut dan tarik napas dalam-dalam.
Setelahnya embuskan napas secepat dan sekuat Anda bisa ke dalam rongga alat tersebut.
Lihat posisi angka yang tertera pada peak flow meter. Bila angka yang keluar dari peak flow meter tinggi, fungsi pernapasan Anda baik.
Sebaliknya, bila angkanya rendah, artinya ada risiko asma rentan kambuh karena kerja paru-paru Anda tidak bekerja sebaik yang diperkirakan.
10. Biasakan bernapas lewat hidung

Saat melakukan aktivitas berat atau olahraga, mungkin tanpa sadar membuat Anda menarik dan buang napas lewat mulut.
Namun, ternyata cara ini bisa memicu asma kambuh.
Mulut tidak memiliki rambut dan rongga sinus seperti hidung yang dapat melembapkan udara yang masuk.
Udara kering dan dingin yang masuk ke paru akan memicu penyempitan saluran napas sehingga Anda sulit bernapas dengan baik.
Ketika membiasakan bernapas melalui hidung, Anda akan menjaga udara yang terhirup tetap hangat dan lembap. Cara ini juga merupakan tindakan pencegahan untuk penyakit asma.
11. Bersihkan tempat tidur secara rutin

Kasur, bantal, guling, hingga selimut merupakan tempat-tempat persembunyian favorit bagi tungau untuk berkembang biak.
Saking kecilnya, Anda mungkin tidak sadar bahwa selama ini asma Anda sering kambuh karena menghirup tungau debu saat tidur.
Gunakan vakum dengan filter HEPA (high efficiency particulate air) untuk menghilangkan semua polutan udara kecil, mulai dari tungau, debu, serbuk sari, dan bulu hewan peliharaan yang menempel di kasur.
Terlebih, sel kulit mati hewan berukuran sangat kecil dan mudah beterbangan, sehingga hanya bisa disaring menggunakan filter HEPA.
12. Cuci bantal guling dengan air panas

Setelah rutin membersihkan tempat tidur, para ahli juga menganjurkan Anda untuk rutin mencuci dan mengganti seprai, bantal, guling, dan selimut setidaknya 1-2 minggu sekali.
Semua perlengkapan tidur ini harus dicuci menggunakan air panas supaya lebih efektif membunuh tungau debu dan mencegahnya datang lagi.
Cara ini mampu membuat Anda tidur lebih nyenyak dan terhindar dari serangan asma, terutama di malam hari.
13. Pakai bantal tinggi

Bila Anda juga sedang terkena flu atau sinusitis, tidur dengan posisi kepala yang datar dapat menumpuk lendir atau dahak di sekitar hidung dan tenggorokan (post nasal drip).
Hal ini dapat menghalangi aliran udara di saluran pernapasan dan memicu asma di malam hari.
Efek yang sama juga bisa dirasakan jika Anda punya penyakit maag. Tidur berbaring dalam kondisi datar memungkinkan asam lambung semakin naik ke tenggorokan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar