Masih dari pembahasan yang terdapat di jurnal Chest, asma juga berpotensi menimbulkan komplikasi berupa kenaikan berat badan berlebih atau obesitas. Memang, berat badan dan asma cukup sering dikaitkan satu sama lain.
Diduga, hubungan antara obesitas dan asma adalah kurangnya aktivitas tubuh. Penderita asma, terutama yang belum mendapatkan penanganan medis, cenderung mengalami kesulitan atau takut untuk berolahraga.
Gaya hidup yang tidak sehat inilah yang menjadi pemicu berat badan naik melebihi batas normal.
5. Gangguan tidur

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di 2016, sebanyak 75 persen pengidap asma mengalami gangguan tidur di malam hari. Padahal, gangguan tidur ini akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, misalnya pusing dan tubuh jadi semakin lemas.
Hal ini juga diperjelas dalam sebuah artikel dari Materia Socio-Medica. Penyakit gangguan pernapasan, terutama asma, sangat berkaitan dengan berbagai masalah tidur. Beberapa di antaranya adalah menurunnya kualitas tidur, sering terbangun di malam hari, bangun terlalu cepat, dan lebih mudah mengantuk di siang hari.
Jika sudah begitu, aktivitas jadi terganggu dan Anda akan susah fokus dengan kegiatan sehari-hari. Bahkan, gangguan tidur berkepanjangan bisa-bisa menimbulkan gangguan psikologis, seperti stres.
6. Efek samping pengobatan jangka panjang

Ternyata, komplikasi tidak hanya timbul dari asma yang diobati dengan benar. Pasalnya, pengobatan jangka panjang untuk mengatasi gejala asma pun mungkin dapat memicu terjadinya bahaya.
Salah satu contohnya adalah efek samping dari obat kortikosteroid hirup. Penggunaan jangka panjang dari jenis obat asma ini mungkin dapat memengaruhi risiko terkena pneumonia, permasalahan tumbuh kembang anak, serta gangguan pada janin selama masa kehamilan.
Dengan demikian, pemahaman mendalam tentang asma dan penanganan yang tepat harus dilaksanakan sejak awal munculnya gejala penyakit. Mengetahui komplikasi dan bahaya asma juga dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya penatalaksanaannya.
Bahaya asma yang mengganggu kehidupan sehari-hari
Tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, asma yang semakin parah dan tidak terkendali juga dapat berdampak pada aspek lain dalam kehidupan Anda, terutama kegiatan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa bahaya atau komplikasi asma yang sampai memengaruhi aktivitas Anda:
1. Tidak bebas beraktivitas

Asma membuat Anda tidak bisa melakukan aktivitas dengan baik, bahkan bisa sampai menyebabkan produktivitas menurun. Memiliki asma yang tak terkendali akan membuat Anda cepat lelah, karena oksigen yang masuk ke dalam tubuh tidak optimal.
Asma dapat menghambat beberapa orang dari kegiatan latihan fisik atau olahraga yang cukup. Padahal, olahraga untuk penderita asma masih penting untuk kondisi kesehatan secara keseluruhan, terutama untuk mencegah asma kambuh.
Kekurangan olahraga dapat berakibat pada munculnya risiko gangguan kesehatan lain dan penambahan berat badan. Kekurangan kegiatan fisik juga dapat mengakibatkan depresi dan stres psikologis lainnya.
2. Produktivitas menurun

Bahaya asma yang juga mengganggu kegiatan sehari-hari adalah menurunnya produktivitas. Kondisi ini masih ada hubungannya dengan komplikasi asma berupa gangguan tidur.
Pola tidur yang terganggu tentu berdampak pada performa akademis maupun pekerjaan Anda. Selain itu, gejala asma yang parah dan timbul terus-menerus dapat mengakibatkan banyaknya absen di kantor atau sekolah.
Menurut Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), asma adalah alasan utama anak-anak untuk izin tidak masuk sekolah.
3. Biaya pengobatan besar

Saat seseorang mengidap asma dan tidak mengendalikannya dengan baik, bukan tidak mungkin kondisi kesehatannya semakin memburuk.
Ketika hal itu terjadi, pengobatan rawat inap mungkin saja dibutuhkan supaya kondisi cepat pulih. Nah, tentu saja pengobatan rawat inap membutuhkan biaya yang lebih besar ketimbang pengobatan rawat jalan.
Meski tak dapat disembuhkan, Anda tak perlu berkecil hati. Anda masih bisa mengendalikan penyakit ini supaya tidak sering kambuh. Cobalah untuk berkonsultasi ke dokter untuk menemukan rencana pengobatan yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar