backup og meta

7 Manfaat Kopi untuk Kesehatan Kulit Anda

7 Manfaat Kopi untuk Kesehatan Kulit Anda

Kopi dimanfaatkan bukan cuma untuk makanan dan minum saja. Kopi juga digunakan sebagai bahan untuk perawatan kulit. Memangnya, apa saja manfaat kopi hitam untuk kulit? Cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini!

Manfaat kopi untuk kesehatan kulit

Selain teh, kopi menjadi salah satu minum yang sangat populer di berbagai kalangan.

Tidak hanya dimanfaatkan sebagai minuman, kopi juga kerap kali ditambahkan untuk produk pewangi dan kecantikan.

Menurut beberapa penelitian. kopi memiliki banyak potensi menyehatkan untuk kulit. Mari bahas manfaatnya satu per satu.

1. Eksfoliasi kulit

Sel kulit mati bisa membuat tampilan kulit menjadi kusam, kemungkinan besar karena sel kulit mati tidak dibersihkan secara menyeluruh.

Sel kulit mati pun bisa menumpuk di pori-pori dan akhirnya menghilangkan kecerahan kulit.

Untuk mencerahkan kulit, Anda perlu melakukan eksfoliasi, yakni mengangkat sel-sel kulit mati.

Nah, kopi menjadi salah satu bahan yang punya manfaat sebagai eksfoliator (bahan eksfoliasi), menurut situs Penn Medicine.

Eksfoliasi dengan bubuk kopi ini dapat membuat kulit lebih mulus dan kulit lebih cerah.

Tentunya efek ini tidak bisa didapatkan langsung secara instan, melainkan butuh waktu, tapi aman dan menyehatkan.

Selain untuk wajah, eksfoliasi menggunakan kopi juga bisa Anda terapkan di pada bagian kulit tangan, kaki, badan, dan punggung.

2. Membantu menghilangkan selulit

Selulit sebenarnya sangat sulit untuk dihilangkan. Namun, tampilan selulit bisa disamarkan dengan kopi.

Manfaat kopi dalam membantu menghilangkan selulit di kulit ini diyakini peneliti karena kandungan bioaktif di dalamnya.

Pertama dari kandungan kafein dalam kopi yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah sehingga dapat mengurangi munculnya selulit.

Kedua, kopi juga kaya antioksidan yang dianggap dapat membantu memperbaiki keseluruhan warna kulit yang lebih sehat.

Metode perawatan kulit ini dianggap paling baik digunakan melalui scrub kopi. Cara ini membantu pengelupasan kulit sekaligus menghaluskan kulit serta meratakan warna dan tekstur kulit.

3. Kopi dapat mengurangi mata panda

scrub masker perawatan kulit kopi cokelat

Minum kopi yang mengandung kafein bisa membuat mata tidak mengantuk.

Jika diminum di waktu yang tidak tepat, misalnya malam hari, kopi akan membuat Anda terjaga yang bisa memicu munculnya lingkaran hitam di sekitar mata.

Efeknya ini berbeda jika Anda mengaplikasikan ampas kopi ke wajah.

Menggunakan ampas kopi sebagai masker di sekitar bawah mata Anda bisa memberikan manfaat, yakni menghilangkan mata panda.

Sifat diuretik kafein memungkinkannya secara alami menarik cairan dari wajah sehingga tampilan kulit di sekitar mata jadi lebih baik.

Membuat masker kopi untuk mata panda

  • Campurkan ½ sendok teh bubuk kopi dan campurkan dengan minyak zaitun.
  • Tambahkan beberapa tetes air untuk membuat teksturnya tidak terlalu lengket.
  • Oleskan campuran kopi tersebut di bawah mata.
  • Biarkan campuran kopi tersebut meresap selama 5 – 10 menit.
  • Bilas bersih dengan air.

4. Meredakan peradangan di kulit

Peradangan pada kulit adalah kondisi yang umum terjadi. Biasanya disebabkan oleh paparan zat iritan atau zat kimia dari kosmetik.

Kondisi ini biasanya menyebabkan kulit memerah, gatal, dan terasa panas. Menurut studi pada International journal of dermatology, kopi memiliki efek antiradang karena kandungan asam klorogenat (CGA) serta melanoidin.

CGA juga terkait dengan pengurangan hiperpigmentasi (perubahan warna kulit menjadi lebih terang dari area sekelilingnya) yang mungkin berhubungan dengan peradangan.

Manfaat kopi untuk wajah dalam meredakan peradangan juga dipengaruhi oleh kandungan antioksidan yang membantu menenangkan kulit.

5. Menurunkan risiko kanker kulit

Sinar matahari dapat menyehatkan tubuh. Akan tetapi, paparannya terhadap kulit secara langsung dan dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko kanker kulit.

Penelitian mencit pada Journal of Investigative Dermatology menunjukkan jika kafein oral atau topikal dapat mendorong pengurangan keratinosit (penghasil protein keratin yang menggantikan sel-sel kulit) yang rusak akibat sinar UV.

Jadi, kafein merangsang apoptosis (kematian sel) keratinosit yang rusak. Dengan begitu, sel yang rusak tidak memperbanyak dirinya.

Efek tersebut dapat menurunkan risiko terjadinya kanker kulit, yakni pertumbuhan sel abnormal secara tidak terkendali.

6. Mencegah penuaan pada kulit

scrub kopi

Masih terhubung dengan manfaat kopi sebelumnya, yakni berkaitan dengan efek sinar matahari pada kulit.

Paparan sinar matahari berlebihan tidak cuma meningkatkan risiko kanker, tapi juga mempercepat proses penuaan pada kulit.

Jadi, sinar matahari termasuk dalam radikal bebas yang bisa menimbulkan bintik hitam di wajah ataupun area tubuh lainnya yang menjadi tanda penuaan dini.

Nah, kopi yang mengandung antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas dari sinar matahari. Itulah sebabnya, kopi punya sifat anti-aging yang bisa memperlambat proses penuaan kulit.

7. Mengatasi jerawat

Terakhir, kandungan antioksidan, stimulan, dan asam klorogenat pada kopi yang dapat membantu kulit dalam mengatasi jerawat.

Jerawat di kulit terjadi ketika minyak, sel-sel kulit mati dan zat-zat lain menyumbat pori-pori.

Menggosok wajah dengan bubuk kopi dapat membantu membersihkan kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat.

Selain itu, asam klorogenat juga bersifat antiradang. Nah, kadang munculnya jerawat bisa menimbulkan peradangan di kulit.

Adanya asam klorogenat dari kopi bisa membantu meredakan peradangan tersebut.

Sangat banyak manfaat kopi untuk kulit Anda. Jika Anda ingin mendapatkan manfaatnya, Anda bisa menggunakan masker kopi atau scrub kopi ke dalam perawatan kulit.

Namun, jika Anda memiliki kulit yang sensitif atau penyakit kulit, seperti eksim, baiknya konsultasikan lebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba perawatan kopi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Roure, R., Oddos, T., Rossi, A., Vial, F., & Bertin, C. (2011). Evaluation of the efficacy of a topical cosmetic slimming product combining tetrahydroxypropyl ethylenediamine, caffeine, carnitine, forskolin and retinol, In vitro, ex vivo and in vivo studies. International journal of cosmetic science33(6), 519–526. https://doi.org/10.1111/j.1468-2494.2011.00665.x

ACSpressroom. (n.d.). Coffee is number one source of antioxidants. EurekAlert! Retrieved June 15, 2022, from https://www.eurekalert.org/news-releases/560866

Pennmedicine.org. (n.d.). Retrieved June 15, 2022, from https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2016/september/coffee-benefits

Heffernan, T. P., Kawasumi, M., Blasina, A., Anderes, K., Conney, A. H., & Nghiem, P. (2015, December 8). ATR–Chk1 pathway inhibition promotes apoptosis after UV treatment in primary human keratinocytes: Potential basis for the UV protective effects of caffeine. Journal of Investigative Dermatology. Retrieved June 15, 2022, from https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0022202X15343906

Gilpin, R. (2022, March 6). How to get rid of dark circles permanently i sleep advisor. Sleep Advisor. Retrieved June 15, 2022, from https://www.sleepadvisor.org/how-to-get-rid-of-dark-circles/

Fukushima, Y., Takahashi, Y., Hori, Y., Kishimoto, Y., Shiga, K., Tanaka, Y., Masunaga, E., Tani, M., Yokoyama, M., & Kondo, K. (2015). Skin photoprotection and consumption of coffee and polyphenols in healthy middle-aged Japanese females. International journal of dermatology54(4), 410–418. https://doi.org/10.1111/ijd.12399

Addor F. (2017). Antioxidants in dermatology. Anais brasileiros de dermatologia92(3), 356–362. https://doi.org/10.1590/abd1806-4841.20175697

 

Versi Terbaru

12/07/2022

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

10 Essence Terbaik untuk Memaksimalkan Perawatan Kulit Wajah Anda

7 Produk Perawatan Anti-Aging Pria untuk Mencegah Penuaan Dini


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 12/07/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan