backup og meta

12 Makanan yang Mengandung Kolagen agar Kulit Sehat

12 Makanan yang Mengandung Kolagen agar Kulit Sehat

Kolagen menjadi bahan yang tak pernah absen dari daftar komposisi produk perawatan kulit. Namun, tahukah Anda bahwa tubuh bisa mendapatkan kolagen dari makanan? Ketahui apa saja jenis makanan yang mengandung kolagen dalam ulasan berikut.

Makanan yang mengandung kolagen

Kolagen adalah protein yang menyusun kulit, tulang, jaringan ikat, dan tendon sehingga Anda akan banyak menjumpainya dalam bahan pangan hewani. 

Meski begitu, tak menutup kemungkinan Anda bisa menemukannya dalam sayur dan buah.

Di bawah ini beberapa contoh makanan yang mengandung kolagen dan makanan pemicu produksi kolagen.

1. Kaldu tulang

Kaldu tulang merupakan makanan yang mengandung kolagen. Anda bisa membuatnya dengan merebus tulang ayam atau sapi selama 12 – 48 jam. 

Semakin lama Anda merebus tulang, semakin kaya kandungan kolagen dan rasa dari kaldu yang dihasilkan.

Selain kolagen, kaldu tulang juga kaya kalsium, fosfor, magnesium, glukosamin, dan kondroitin.

Meski begitu, perlu diingat bahwa kualitas kaldu tulang amat ditentukan oleh tulang dan bahan-bahan tambahan yang Anda gunakan.

2. Ayam

makanan mengandung tinggi kolagen alami

Tahukah Anda bahwa kebanyakan suplemen kolagen dibuat dari ayam? 

Makanan ini mengandung semua jenis asam amino, yakni zat pembentuk kolagen. Sebagian besar kolagen ayam berasal dari jaringan ikat dan tulang rawannya.

Protein pada daging ayam juga tergolong berkualitas tinggi karena kandungan asam amino yang yang lengkap. 

Berkat hal ini, banyak ahli menggunakan tulang rawan dan leher ayam sebagai sumber kolagen untuk pengobatan radang sendi.

3. Putih telur

Manfaat putih telur sebagai sumber protein memang tak diragukan lagi. 

Putih telur dari sebutir telur ukuran besar mengandung 6,2 gram protein yang dapat memenuhi sekitar 5 – 6 % kebutuhan harian Anda.

Putih telur juga mengandung asam amino dan protein yang disebut albumin. 

Meskipun kandungan kolagen putih telur tidak begitu tinggi, bahan makanan ini kaya akan prolin, yakni asam amino pembentuk kolagen untuk kulit.

4. Ikan

Ikan merupakan makanan mengandung kolagen. Beberapa ahli bahkan meyakini bahwa makanan laut (seafood) jaringan ikat dan tulang yang kaya kolagen alami berkualitas tinggi.

Pasalnya, jenis kolagennya lebih mudah dicerna daripada kolagen dari sumber lainnya. Meski begitu, perlu diketahui bahwa sebagian besar kolagen ikan terdapat pada kepala, bola mata, dan kulitnya. 

Jika tidak menyukai bagian-bagian tersebut, Anda bisa tetap mendapatkan asupan kolagen dengan makan daging ikan dan kulitnya.

5. Bawang putih

khasiat bawang putih sebagai kolagen alami

Bawang putih bukanlah makanan yang mengandung kolagen. Meski begitu, bawang putih kaya akan sulfur (belerang). 

Jenis mineral ini membantu membentuk kolagen dan mencegah pemecahan kolagen di dalam tubuh.

Bila Anda ingin menambahkan bawang putih ke dalam masakan sehari-hari, ingatlah untuk memakainya dalam jumlah yang wajar. 

Bawang putih memang menyehatkan, tetapi konsumsi secara berlebihan mungkin bisa memicu sakit perut.

6. Buah-buahan sitrun

Buah-buahan sitrun seperti jeruk dan lemon sebenarnya tidak mengandung kolagen. 

Akan tetapi, kandungan vitamin C yang tinggi pada buah-buahan ini membantu pembentukan prokolagen yang menjadi bahan baku kolagen di dalam tubuh.

Ibarat lem, vitamin C bekerja dengan “merekatkan” berbagai asam amino untuk membentuk kolagen. 

Jika diiringi dengan asupan makanan tinggi protein, tubuh Anda memiliki cukup kolagen untuk menjaga struktur berbagai jaringannya.

7. Tomat

Sama seperti jeruk, tomat mengandung vitamin C yang membantu pembentukan kolagen.

Selain itu, tomat merupakan sumber dari likopen, yakni antioksidan kuat yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit.

Studi terbitan The British Journal of Dermatology (2011) menemukan bahwa likopen pada tomat memberikan perlindungan terhadap kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.

Sinar matahari bisa menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam dan merusak serat kolagen di kulit. Hal inilah yang menjadi penyebab kulit keriput.

Jangan lupa memakai sunscreen

Mengonsumsi makanan tinggi antioksidan memang penting, tetapi memakai produk skincare tabir surya dengan SPF 30 ke atas tetap menjadi pelindung utama.

8. Paprika

Tidak kalah dari tomat, paprika juga merupakan makanan yang mengandung vitamin C dan membantu produksi kolagen.

Paprika juga mengandung suatu zat yang disebut capsaicin. Sebuah penelitian dalam jurnal  African Health Sciences (2013) menunjukkan bahwa capsaicin memiliki sifat antiradang yang ampuh melawan tanda-tanda penuaan kulit.

Selain dengan menggunakan produk-produk perawatan kulit, Anda pun bisa mendapatkan asupannya dari makanan sehari-hari.

9. Jambu biji

jambu biji merupakan makanan yang meningkatkan produksi kolagen

Makanan ini memang tidak mengandung kolagen untuk kulit, tetapi kandungan vitamin C yang cukup tinggi. 

Selain itu, jambu biji merah juga kaya likopen yang mencegah kerusakan kolagen akibat paparan sinar matahari.

Meski tidak banyak, buah ini juga mengandung zinc yang berperan untuk mengaktifkan protein pembuat kolagen.

10. Brokoli

Brokoli bukan makanan yang mengandung kolagen, melainkan beta-karoten. Zat ini meningkatkan produksi prokolagen, yakni bahan baku pembentuk kolagen.

Beta-karoten juga bersifat antioksidan yang bisa melindungi kulit dari kerusakan kolagen akibat paparan matahari.

Asupan tinggi beta-karoten bisa membantu menyamarkan kerutan dan meningkatkan kelenturan kulit.

11. Buah beri

Beri-berian merupakan buah yang kaya akan vitamin C untuk kulit. Buah ini juga mengandung berbagai senyawa yang memberikan warna, seperti beta-karoten, lutein, dan antosianin.

Seluruh kandungan ini berperan sebagai antioksidan yang menghambat kerusakan kolagen di kulit.

Buah beri juga kaya akan serat yang menjaga keseimbangan bakteri baik di usus. Bakteri ini menjaga fungsi imun sehingga mengurangi kulit meradang.

12. Kacang-kacangan

Meski bukan makanan tinggi kolagen, kacang-kacangan kaya akan zink yang membantu memproduksi kolagen.

Kacang juga mengandung vitamin E yang berperan sebagai antioksidan. Zat gizi ini juga menjadi vitamin wajib untuk kulit agar tetap lembap.

Namun, pastikan Anda makan kacang secukupnya. Kacang kaya akan lemak dan tinggi kalori yang bisa meningkatkan berat badan bila dikonsumsi berlebih.

Umumnya, makanan yang mengandung kolagen berasal dari sumber hewani. Sumber nabati hanya mengandung zat gizi yang membantu produksi kolagen.

Bila perlu, Anda bisa mendapatkan asupan kolagen dari suplemen. Namun, ada baiknya Anda berkonsultasi lebih dulu kepada dokter untuk mendapatkan anjuran minum suplemen yang sesuai.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

18 Foods With Collagen Boosting Benefits. (2023). Retrieved 10 February 2023, from https://health.clevelandclinic.org/the-best-way-you-can-get-more-collagen/

Alcock, R., Shaw, G., & Burke, L. (2019). Bone Broth Unlikely to Provide Reliable Concentrations of Collagen Precursors Compared With Supplemental Sources of Collagen Used in Collagen Research. International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism, 29(3), 265-272. https://doi.org/10.1123/ijsnem.2018-0139

Amino Acid: Benefits & Food Sources. (2023). Retrieved 10 February 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22243-amino-acids

Fooddata Central Search Results. FoodData Central. (n.d.). Retrieved February 10, 2023, from  https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/2342645/nutrients

Hrabia, A. (2022). Reproduction in the female. Sturkie’s Avian Physiology (Seventh Edition), 941-986. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-819770-7.00002-5

Hida, A., Hasegawa, Y., Mekata, Y., Usuda, M., Masuda, Y., Kawano, H., & Kawano, Y. (2012). Effects of Egg White Protein Supplementation on Muscle Strength and Serum Free Amino Acid Concentrations. Nutrients, 4(10), 1504-1517. https://doi.org/10.3390/nu4101504

Albaugh, V. L., Mukherjee, K., & Barbul, A. (2017). Proline Precursors and Collagen Synthesis: Biochemical Challenges of Nutrient Supplementation and Wound Healing. The Journal of Nutrition, 147(11), 2011-2017. https://doi.org/10.3945/jn.117.256404

Geahchan, S., Baharlouei, P., & Rahman, A. (2022). Marine Collagen: A Promising Biomaterial for Wound Healing, Skin Anti-Aging, and Bone Regeneration. Marine Drugs, 20(1). https://doi.org/10.3390/md20010061

Huang, Y., Shen, Z., Chen, Q., Huang, P., Zhang, H., Du, S., Geng, B., Zhang, C., Li, K., Tang, C., Du, J., & Jin, H. (2016). Endogenous sulfur dioxide alleviates collagen remodeling via inhibiting TGF-β/Smad pathway in vascular smooth muscle cells. Scientific Reports, 6. https://doi.org/10.1038/srep19503

Pullar, J. M., Carr, A. C., & M. Vissers, M. C. (2017). The Roles of Vitamin C in Skin Health. Nutrients, 9(8). https://doi.org/10.3390/nu9080866

Rizwan M, Rodriguez-Blanco I, Harbottle A, Birch-Machin MA, Watson RE, Rhodes LE. Tomato paste rich in lycopene protects against cutaneous photodamage in humans in vivo: a randomized controlled trial. Br J Dermatol. 2011 Jan;164(1):154-62. https://doi.org/10.1111/j.1365-2133.2010.10057.x. Epub 2010 Nov 29. PMID: 20854436.

Photoaging: What You Need to Know About the Other Kind of Aging. (2019). Retrieved 10 February 2023, from https://www.skincancer.org/blog/photoaging-what-you-need-to-know/

Jolayemi, A., & Ojewole, J. (2013). Comparative anti-inflammatory properties of Capsaicin and ethyl-aAcetate extract of Capsicum frutescens linn [Solanaceae] in rats. African Health Sciences, 13(2), 357-361. https://doi.org/10.4314/ahs.v13i2.23

Fooddata Central Search Results. FoodData Central. (n.d.). Retrieved February 10, 2023, from  https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/2344733/nutrients

Cho, S. (2014). The Role of Functional Foods in Cutaneous Anti-aging. Journal of Lifestyle Medicine, 4(1), 8-16. https://doi.org/10.15280/jlm.2014.4.1.8

Mahmud, M. R., Akter, S., Tamanna, S. K., Mazumder, L., Esti, I. Z., Banerjee, S., Akter, S., Hasan, M. R., Acharjee, M., Hossain, M. S., & Pirttilä, A. M. (2022). Impact of gut microbiome on skin health: Gut-skin axis observed through the lenses of therapeutics and skin diseases. Gut Microbes, 14(1). https://doi.org/10.1080/19490976.2022.2096995

Berries are among the healthiest foods you can eat. (2021). Retrieved 10 February 2023, from https://www.hsph.harvard.edu/news/hsph-in-the-news/fresh-berries-are-among-the-healthiest-foods-you-can-eat/

Fooddata Central Search Results. FoodData Central. (n.d.). Retrieved February 10, 2023, from  https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/172430/nutrients

Collagen. (2021). Retrieved 10 February 2023, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/collagen/

Schwartz, S. R., & Park, J. (2012). Ingestion of BioCell Collagen®, a novel hydrolyzed chicken sternal cartilage extract; enhanced blood microcirculation and reduced facial aging signs. Clinical Interventions in Aging, 7, 267-273. https://doi.org/10.2147/CIA.S32836

Luca, C. D., Suprun, M. V., Papacharalambous, M., Truhanov, A. I., & Korkina, L. G. (2016). Skin Antiageing and Systemic Redox Effects of Supplementation with Marine Collagen Peptides and Plant-Derived Antioxidants: A Single-Blind Case-Control Clinical Study. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2016. https://doi.org/10.1155/2016/4389410

Proksch E, Segger D, Degwert J, Schunck M, Zague V, Oesser S. Oral supplementation of specific collagen peptides has beneficial effects on human skin physiology: a double-blind, placebo-controlled study. Skin Pharmacol Physiol. 2014;27(1):47-55. https://doi.org/10.1159/000351376. Epub 2013 Aug 14. PMID: 23949208.

Versi Terbaru

16/02/2023

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

10 Tips Merawat Kulit dengan Cara Alami hingga Pakai Skincare

5 Cara Mengembalikan Kesehatan Kulit Wajah


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 16/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan