backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

7 Cara Menghilangkan Kulit Mati di Kaki yang Mudah Dicoba

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 20/06/2024

7 Cara Menghilangkan Kulit Mati di Kaki yang Mudah Dicoba

Jika Anda jarang merawat kulit kaki, banyak sel kulit mati yang menumpuk dan menyebabkan kulit kaki menghitam dan menebal. Lantas, bagaimana cara menghilangkan sel kulit mati agar warna kulit di kaki kembali cerah? 

Begini cara menghilangkan sel kulit mati di kaki

Menjaga kebersihan kulit kaki sama pentingnya dengan merawat kulit wajah. Kulit kaki yang tidak terawat tentu akan terlihat kusam, kering, pecah-pecah, dan tebal. 

Meski begitu, Anda tidak perlu cemas. Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan kulit mati dan merawat kulit kaki agar tampak cerah dan sehat. 

1. Scrub kaki

cara menghaluskan kulit kaki

Eksfoliasi adalah cara menghilangkan sel kulit mati pada tubuh dari lapisan luar kulit Anda. Ada berbagai bentuk eksfoliasi untuk kulit. Salah satunya adalah scrub kaki. 

Scrub kaki merupakan cara mengangkat sel kulit mati di kaki yang cukup populer dan telah digunakan oleh banyak orang untuk membantu merawat kulit kaki.

Perawatan ini dilakukan dengan menggunakan lulur khusus untuk kulit kaki yang dapat diperoleh di toko atau membuat sendiri di rumah. 

Selain itu, Anda bisa membuat lulur scurb alami dengan mencampurkan madu, air hangat, dan gula sebagai untuk kaki agar tampak lebih sehat. 

2. Chemical peeling

Selain scrub kaki, chemical peeling atau eksfoliator kimiawi bisa digunakan sebagai cara menghilangkan sel kulit mati pada tubuh, termasuk kaki.

Namun, metode ini biasanya hanya dilakukan dengan bantuan ahli dermatologi atau dokter kulit karena prosedur ini memanfaatkan losion atau cairan yang mengandung berbagai jenis asam.

Jenis asam ini berfungsi mengangkat sel kulit mati dan membentuk sel kulit baru yang sehat, contohnya senyawa salisilat, glikolat, dan retinol untuk kulit

Ketiga jenis bahan kimia tersebut bekerja dengan cara yang berbeda. Namun, asam yang telah disebutkan tersebut sama-sama memperbaiki warna dan tekstur kulit. 

Apa penyebab sel kulit mati menumpuk di kaki?

Salah satu penyebab kulit mati menumpuk di kaki adalah karena kurangnya kelembapan. Misalnya, terus-menerus menggunakan sepatu dan kaus kaki atau akibat gesekan pada kulit kaki saat berjalan dan berlari.

3. Mechanical exfoliation

Bagi Anda yang ingin menghilangkan sel kulit mati di klinik kecantikan mungkin akan ditawari perawatan mechanical exfoliation.

Cara mengangkat sel kulit mati yang satu ini menggunakan alat khusus yang disebut granular dan prosedur pengelupasan ini meliputi:

  • mikrodermabrasi
  • microneedling
  • dermablading, dan
  • penggunaan sikat khusus. 

Cara menghilangkan sel kulit mati pada tubuh ini lebih agresif, tetapi memperlihatkan tekstur kulit yang lebih halus dan merata.

Bahkan, produk perawatan kulit diserap lebih baik dan dapat merangsang produksi kolagen bila dilakukan secara rutin. 

4. Rendam kaki dengan larutan garam

Merendam kaki dengan larutan garam khusus, yaitu garam epsom juga bisa menjadi salah satu cara menghilangkan sel kulit mati di kaki. 

Garam epsom mengurangi kelembapan dari kulit Anda, sehingga bakteri tidak lagi dapat bertahan hidup di kaki Anda. 

Cara mencoba

  • Larutkan 8 sdm dengan air hangat dalam bak atau ember besar.
  • Anda juga bisa mengganti garam epsom dengan cuka.
  • Rendam kaki selama 10 – 20 menit.

Namun, sebaiknya hindari merendam kaki ketika memiliki luka terbuka. Pasalnya, hal ini bisa mengiritasi kulit.

Bila Anda lebih suka mandi, cuci kaki secara menyeluruh dengan kain bersih dan pastikan untuk menggosok di antara jari-jari kaki. 

5. Pakai pelembap

Setelah eksfoliasi atau merendam kaki dapat membantu menghilangkan sel kulit mati. Namun, jangan lupa untuk selalu gunakan produk pelembap setelahnya.

Menurut American Academy of Dermatology Association, cara ini bisa membantu menjaga kelembapan kulit agar tetap sehat dan terhidrasi. 

Rutin menggunakan pelembap pada kaki juga bisa mencegah kulit kaki pecah-pecah, gatal, dan kapalan.

Sembari mengoleskan pelembap di kaki, lakukan pijatan ringan agar kaki lebih rileks dan sirkulasi darah menjadi lebih lancar. 

6. Manfaatkan batu apung (pumice stone)

Refleksi Kaki saat hamil

Batu apung adalah jenis batu yang menyerupai spons dan terbentuk selama pendinginan dan pemadatan lava cair. 

Jenis batu ini juga sering dimanfaatkan untuk mengangkat sel kulit mati pada kulit yang kapalan guna mengurangi tekanan atau gesekan yang menyebabkan rasa sakit.

Cara menggunakannya

  • Rendam kaki dalam air sabun hangat selama 5 menit.
  • Basahi batu apung.
  • Gosokkan batu apung pada kulit kaki dengan lembut selama 2 – 3 menit.
  • Bilas kaki dan batu setelah digunakan.

Gosok kaki dengan batu apung secara perlahan dan hati-hati. Pasalnya, menggosok terlalu keras justru dapat menyebabkan kulit kaki rentan luka dan infeksi. 

7. Gunakan cuka apel

Selain digunakan sebagai obat jerawat, cuka apel dapat digunakan untuk mengangkat sel kulit mati pada kulit kaki.

Tidak hanya itu, cuka yang berasal dari sari apel ini dapat melembutkan kulit kaki dan mengatasi kaki pecah-pecah.

Cara menggunakannya

  • Campurkan air dingin dengan air cuka secukupnya.
  • Rendam kaki selama 10 menit.
  • Gosokkan batu apung untuk hasil yang maksimal.
  • Keringkan dengan handuk.
  • Oleskan pelembap di kaki.

Merawat kulit kaki tentu penting mengingat ada banyak bakteri yang dapat menempel pada daerah tersebut.

Dengan menjaga kebersihan kulit kaki, warna kaki pun tampak cerah dan terhindar dari masalah kulit

Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 20/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan