Ketika Anda tersenyum di hadapan cermin, apakah muncul garis halus di dekat lekukan bibir Anda? Jika ya, itu disebut garis senyum. Banyak orang menempuh segala cara untuk menghilangkan garis senyum karena menganggapnya termasuk tanda penuaan dini.
Garis ini diyakini muncul karena seseorang terlalu banyak melekukkan bibirnya ketika tersenyum. Benarkah demikian dan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya? Simak informasinya berikut ini.
Penyebab munculnya garis senyum
Garis senyum, atau disebut juga garis tawa, sebenarnya termasuk bentuk keriput yang muncul di sekitar sisi bibir atau mata.
Garis ini tampak lebih jelas saat Anda tersenyum atau menunjukkan ekspresi sejenis yang membuat area bibir dan mata berkerut.
Berbeda dengan anggapan kebanyakan orang, penyebab keriput di sekitar bibir bukanlah karena Anda terlalu banyak senyum.
Cepat atau lambat, semua orang akan memiliki garis ini karena produksi kolagen menurun seiring bertambahnya usia.
Kolagen adalah protein penyusun struktur kulit, rambut, dan kuku. Jika produksi kolagen menurun, kulit akan kehilangan kekuatan dan kelenturannya.
Inilah yang lantas menyebabkan munculnya garis-garis halus, termasuk yang ada di sekitar bibir Anda.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Ada berbagai cara alami maupun medis yang dapat membantu Anda menghilangkan garis senyum.
Semakin dini Anda melakukannya, semakin besar peluang Anda untuk mencegah timbulnya garis-garis halus ini.
Cara menghilangkan garis senyum
Garis senyum biasanya muncul begitu seseorang menginjak usia paruh baya.
Untuk mencegahnya, Anda perlu menjalani gaya hidup sehat, rajin minum air putih, makan makanan dengan gizi yang seimbang, dan rajin merawat kulit sejak dini.
Namun, langkah-langkah pencegahan tersebut mungkin tidak menghilangkan garis senyum yang sudah muncul.
Sebagai gantinya, Anda membutuhkan perawatan di bawah ini.
1. Suntik filler
Suntik filler bertujuan untuk menghilangkan garis-garis senyum tanpa operasi. Caranya dengan menyuntikkan bahan tertentu pada lekukan di sepanjang bibir hingga hidung.
Menurut American Society of Plastic Surgeon, bahan yang umum digunakan yaitu:
- hyaluronic acid,
- calcium hydroxylapatite,
- polyalkylimide,
- polylactic acid, atau
- polymethyl-methacrylate microsphere (PMMA).
Cara ini dapat menghilangkan garis senyum dalam waktu singkat. Hasilnya pun bisa bertahan hingga beberapa bulan.
Akan tetapi, suntikan yang diberikan berulang kali kemungkinan dapat meninggalkan bekas luka pada wajah.
2. Suntik botoks
Botoks (botulinum toxin) merupakan obat yang terbuat dari racun bakteri Clostridium botulinum.
Pada dosis yang tepat, racun ini dapat melemaskan otot wajah sehingga wajah tampak lebih mulus serta bebas dari keriput.
Hasil suntik botoks biasanya terlihat dalam beberapa hari dan dapat bertahan selama 3 – 4 bulan.
Guna mempertahankan penampilan kulitnya, pasien mungkin akan disarankan untuk menjalani perawatan tambahan hingga beberapa kali ke depan.