Ketika sebuah luka sembuh, terdapat kemungkinan bahwa luka tersebut akan menimbulkan bekas. Akan sangat menjengkelkan apabila luka terletak di area yang terekspos, seperti wajah. Simak berbagai cara menghilangkan bekas luka di wajah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Ketika sebuah luka sembuh, terdapat kemungkinan bahwa luka tersebut akan menimbulkan bekas. Akan sangat menjengkelkan apabila luka terletak di area yang terekspos, seperti wajah. Simak berbagai cara menghilangkan bekas luka di wajah.
Bekas luka di wajah dapat timbul karena berbagai sebab seperti cedera, jerawat, luka bakar, dan bekas operasi. Karena wajah secara konstan terpapar lingkungan luar, bekas luka di daerah ini akan cenderung lebih sulit hilang.
Akan tetapi, terdapat kabar baik seputar berbagai alternatif yang dapat Anda pilih untuk menghilangkan bekas luka di wajah. Di bawah ini berbagai perawatan beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dermabrasi termasuk cara yang paling efektif dan popular untuk menghilangkan bekas luka di wajah. Perawatan ini hanya dapat dilakukan khusus oleh dokter kulit atau dermatolog.
Dokter akan melakukan perawatan ini dengan mengelupas lapisan teratas kulit wajah menggunakan sikat atau roda besi.
Melalui metode ini, sekitar 50% dari bekas luka Anda dapat berkurang. Akan tetapi, pergesekan wajah dengan sikat mungkin akan membuat sebagian orang merasa tak nyaman saat menjalaninya.
Beberapa komplikasi yang dapat muncul dari teknik ini yaitu infeksi, kulit wajah yang lebih gelap, kemerahan, dan bengkak.
Peeling merupakan teknik pengelupasan dengan bahan kimia menggunakan asam dengan kadar lemah. Sebagai hasilnya, bagian atas dari kulit wajah yaitu lapisan epidermis akan mengelupas dan mengekspos lapisan kulit yang lebih baru.
Terdapat tiga jenis peeling, yaitu:
Peeling kimiawi merupakan perawatan kulit yang populer dan dapat Anda jumpai di mana-mana. Selain itu, metode ini juga dapat menghilangkan bercak penuaan dan keriput di wajah. Hasilnya, kulit Anda akan terlihat lebih halus dan muda.
Namun, teknik ini dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari sehingga dapat menyebabkan luka bakar.
Peeling kimiawi tidak dianjurkan bagi orang dengan tipe kulit sensitif, memiliki kondisi seperti eksim, psoriasis, atau rosacea, serta wanita hamil dan menyusui.
Teknik laser memiliki tujuan yang sama seperti peeling dan dermabrasi, yaitu membuang lapisan teratas kulit. Akan tetapi, berbeda dari kedua metode sebelumnya, metode ini menggunakan sinar laser untuk membuang lapisan kulit.
Terdapat dua jenis laser, yaitu erbium dan karbon dioksida. Efek dari laser erbium dianggap lebih aman untuk wajah, tapi laser karbondioksida lebih disarankan bila Anda ingin hasil yang lebih efektif.
Kelebihan teknik ini adalah, waktu penyembuhannya yang relatif singkat daripada teknik lain yaitu sekitar 3 – 10 hari.
Di sisi lain, Sedangkan teknik ini dapat menimbulkan infeksi, bekas luka baru, dan kelainan pigmentasi. Laser juga tidak dianjurkan bagi Anda yang sedang berjerawat dan memiliki pigmen kulit yang gelap.
Metode ini biasanya memiliki hasil yang lebih baik daripada metode lain. Melalui operasi plastik, jaringan parut atau bekas luka akan langsung terangkat dengan pisau.
Untuk menjalani prosedur ini, Anda perlu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter bedah plastik. Sebab, selain bisa menimbulkan komplikasi seperti infeksi, biaya yang harus Anda keluarkan juga sangat tinggi.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar bekas luka bersifat permanen. Jadi, walaupun perawatan dapat mengurangi bekas luka, belum tentu perawatan tersebut dapat menghilangkan bekas luka Anda seluruhnya.
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Merawat luka dengan baik dapat meminimalkan terbentuknya bekas luka.
Jika Anda memiliki luka di wajah, pastikan agar luka tersebut tetap bersih. Anda dapat mengoleskan minyak ter atau vaseline untuk menjaga agar luka Anda tetap lembab.
Tabir surya juga dapat mencegah timbulnya bekas luka saat luka sudah sembuh. Tabir surya yang dioleskan setiap hari dapat mencegah luka Anda menjadi coklat atau merah akibat paparan sinar matahari.
Pastikan tabir surya yang Anda gunakan memiliki kandungan SPF 30 atau lebih.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar