backup og meta

Berbagai Cara untuk Menghilangkan Bekas Luka di Wajah

Berbagai Cara untuk Menghilangkan Bekas Luka di Wajah

Ketika sebuah luka sembuh, terdapat kemungkinan bahwa luka tersebut akan menimbulkan bekas. Akan sangat menjengkelkan apabila luka terletak di area yang terekspos, seperti wajah. Simak berbagai cara menghilangkan bekas luka di wajah.

Ragam cara medis menghilangkan bekas luka di wajah

Bekas luka di wajah dapat timbul karena berbagai sebab seperti cedera, jerawat, luka bakar, dan bekas operasi. Karena wajah secara konstan terpapar lingkungan luar, bekas luka di daerah ini akan cenderung lebih sulit hilang.

Akan tetapi, terdapat kabar baik seputar berbagai alternatif yang dapat Anda pilih untuk menghilangkan bekas luka di wajah. Di bawah ini berbagai perawatan beserta kelebihan dan kekurangannya.

1. Dermabrasi

Dermabrasi termasuk cara yang paling efektif dan popular untuk menghilangkan bekas luka di wajah. Perawatan ini hanya dapat dilakukan khusus oleh dokter kulit atau dermatolog.

Dokter akan melakukan perawatan ini dengan mengelupas lapisan teratas kulit wajah menggunakan sikat atau roda besi.

Melalui metode ini, sekitar 50% dari bekas luka Anda dapat berkurang. Akan tetapi, pergesekan wajah dengan sikat mungkin akan membuat sebagian orang merasa tak nyaman saat menjalaninya.

Beberapa komplikasi yang dapat muncul dari teknik ini yaitu infeksi, kulit wajah yang lebih gelap, kemerahan, dan bengkak.

2. Peeling kimiawi

Peeling merupakan teknik pengelupasan dengan bahan kimia menggunakan asam dengan kadar lemah. Sebagai hasilnya, bagian atas dari kulit wajah yaitu lapisan epidermis akan mengelupas dan mengekspos lapisan kulit yang lebih baru.

Terdapat tiga jenis peeling, yaitu:

  • deep peel: menggunakan fenol yang dapat menembus hingga bagian kulit yang lebih dalam,
  • superficial peel: memberikan efek yang lebih ringan dan dapat memperbaiki kelainan warna kulit akibat luka kecil, dan
  • medium peel: menggunakan asam glikolat yang juga biasa digunakan untuk perawatan anti-aging.

Peeling kimiawi merupakan perawatan kulit yang populer dan dapat Anda jumpai di mana-mana. Selain itu, metode ini juga dapat menghilangkan bercak penuaan dan keriput di wajah. Hasilnya, kulit Anda akan terlihat lebih halus dan muda.

Namun, teknik ini dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari sehingga dapat menyebabkan luka bakar.

Peeling kimiawi tidak dianjurkan bagi orang dengan tipe kulit sensitif, memiliki kondisi seperti eksim, psoriasis, atau rosacea, serta wanita hamil dan menyusui.

3. Laser

Teknik laser memiliki tujuan yang sama seperti peeling dan dermabrasi, yaitu membuang lapisan teratas kulit. Akan tetapi, berbeda dari kedua metode sebelumnya, metode ini menggunakan sinar laser untuk membuang lapisan kulit.

Terdapat dua jenis laser, yaitu erbium dan karbon dioksida. Efek dari laser erbium dianggap lebih aman untuk wajah, tapi laser karbondioksida lebih disarankan bila Anda ingin hasil yang lebih efektif.

Kelebihan teknik ini adalah, waktu penyembuhannya yang relatif singkat daripada teknik lain yaitu sekitar 3 – 10 hari.

Di sisi lain, Sedangkan teknik ini dapat menimbulkan infeksi, bekas luka baru, dan kelainan pigmentasi. Laser juga tidak dianjurkan bagi Anda yang sedang berjerawat dan memiliki pigmen kulit yang gelap.

4. Operasi plastik

Metode ini biasanya memiliki hasil yang lebih baik daripada metode lain. Melalui operasi plastik, jaringan parut atau bekas luka akan langsung terangkat dengan pisau.

Untuk menjalani prosedur ini, Anda perlu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter bedah plastik. Sebab, selain bisa menimbulkan komplikasi seperti infeksi, biaya yang harus Anda keluarkan juga sangat tinggi.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar bekas luka bersifat permanen. Jadi, walaupun perawatan dapat mengurangi bekas luka, belum tentu perawatan tersebut dapat menghilangkan bekas luka Anda seluruhnya.

Bagaimana mencegah munculnya bekas luka di wajah?

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Merawat luka dengan baik dapat meminimalkan terbentuknya bekas luka.

Jika Anda memiliki luka di wajah, pastikan agar luka tersebut tetap bersih. Anda dapat mengoleskan minyak ter atau vaseline untuk menjaga agar luka Anda tetap lembab.

Tabir surya juga dapat mencegah timbulnya bekas luka saat luka sudah sembuh. Tabir surya yang dioleskan setiap hari dapat mencegah luka Anda menjadi coklat atau merah akibat paparan sinar matahari.

Pastikan tabir surya yang Anda gunakan memiliki kandungan SPF 30 atau lebih.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Proper wound care: How to minimize a scar. (n.d.). American Academy of Dermatology Association. Retrieved 3 May 2021, from https://www.aad.org/public/skin-hair-nails/injured-skin/wound-care

Chemical peels. (n.d.). American Society for Dermatologic Surgery. Retrieved 3 May 2021, from http://www.asds.net/ChemicalPeelsInformation.aspx

Dermabrasion. (n.d.). American Society for Dermatologic Surgery. Retrieved 3 May 2021, from http://www.asds.net/DermabrasionInformation.aspx

Versi Terbaru

25/06/2021

Ditulis oleh Priscila Stevanni

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Keloid

Benarkah Vitamin E Ampuh untuk Mengobati Bekas Luka?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Priscila Stevanni · Tanggal diperbarui 25/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan