Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Pityriasis rosea adalah penyakit kulit berupa munculnya bintik ruam yang terasa gatal di kulit.
Bintik ini biasanya hilang setelah 2 – 8 minggu tanpa adanya bekas luka, tapi penyakit ini terkadang membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama. Untungnya, penyakit ini tidak menular.
Pityriasis rosea umumnya lebih banyak dialami oleh pria daripada wanita. Rentang usia 10 – 35 tahun lebih sering terkena penyakit ini.
Kemunculan gejalanya bisa diatasi dengan mengurangi faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Dikutip dari Mayo Clinic, pityriasis rosea adalah kondisi yang biasanya dimulai dengan bercak bersisik yang besar di punggung, dada, atau perut. Anda juga mungkin merasa sedikit gatal.
Gejala lain mungkin meliputi kelelahan, demam, sakit kepala, dan radang tenggorokan. Dalam kebanyakan kasus, gejala ini akan hilang ketika ruam mulai muncul.
Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda merasa cemas tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter Anda.
Jika Anda memiliki tanda atau gejala yang berlangsung lama dan tidak kunjung hilang, konsultasikan dengan dokter.
Setiap tubuh berfungsi berbeda satu sama lain. Selalu diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik dalam situasi Anda.
Saat ini, para ilmuwan belum menentukan penyebab ruam akibat pityriasis rosea. Terdapat banyak bukti bahwa penyakit ini dapat muncul karena infeksi virus.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan virus herpes tipe 6 dan 7. Virus herpes ini berbeda dari virus penyebab herpes alat kelamin. Biasanya, virus ini menginfeksi anak-anak. Jika sudah terinfeksi, virus ini akan menetap di dalam tubuh.
Memang, umumnya virus tidak akan menimbulkan masalah bila sistem imunitas Anda bekerja dengan baik. Namun ketika sistem imunitas melemah, virus ini bisa aktif kembali dan menimbulkan gejala bercak ruam pada kulit.
Pada beberapa kasus, virus dan vaksin flu juga bisa memicu pityriasis rosea.
Seperti penyebabnya, faktor yang meningkatkan risiko kondisi ini masih kurang dipahami. Namun, anak-anak cenderung lebih rentan terhadap penyakit ini daripada orang dewasa.
Hubungi dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah. Tidak adanya risiko tidak berarti Anda bebas dari kemungkinan terpapar gangguan.
Ciri-ciri dan gejala yang dituliskan hanya untuk referensi. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Dokter akan memeriksa ruam Anda dan bertanya soal kesehatan Anda. Jika Anda memiliki ruam pityriasis rosea yang khas, dokter mungkin dapat mendiagnosis Anda. Ruam dapat terlihat jelas dengan mata telanjang.
Dikutip dari American Academy of Dermatology Association, Anda perlu memberi tahu dokter jika Anda mengalami:
Beberapa obat dapat menyebabkan ruam yang mirip dengan kondisi ini, jadi penting untuk menyingkirkannya.
Terkadang, pengujian diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi lain, sepertinya. Ketika tes diperlukan, dokter mungkin akan meminta Anda menjalani tes darah.
Dalam kebanyakan kasus, pityriasis rosea hilang dengan sendirinya dalam 4 – 10 minggu. Jika ruam tidak hilang atau jika gatal mengganggu, bicarakan dengan dokter Anda. Kondisi ini bisa sembuh tanpa bekas luka dan biasanya tidak akan kambuh.
Namun, ruam mungkin timbul lebih dari satu kali. Dalam studi yang disebutkan oleh American Academy of Dermatology Association, antara 2% dan 3% orang mengembangkan penyakit yang sama lagi.
Pada kasus yang langka, seseorang mengembangkan kondisi ini setahun sekali selama lima tahun berturut-turut.
Berikut adalah pilihan pengobatannya.
Jika pengobatan rumahan tidak mengurangi gejala atau mempersingkat durasi pityriasis rosea, dokter Anda mungkin meresepkan obat. Obat-obatan untuk mengatasi pityriasis rosea adalah:
Sinar matahari alami atau buatan dapat membantu ruam memudar. Terapi cahaya dapat menyebabkan penggelapan yang berlangsung lama di tempat-tempat tertentu, bahkan setelah ruam sembuh.
Jika tidak dirawat, pityriasis rosea juga bisa menyebabkan komplikasi. Meski jarang, komplikasi pityriasis rosea adalah:
Perempuan hamil adalah pihak lebih berisiko mengalami komplikasi serius dari pityriasis rosea. Jika Anda hamil dan mengidap pityriasis rosea, diskusikan dokter spesialis kandungan.
Ruam dapat hilang sendiri dengan perawatan rumahan. Di bawah ini adalah pengobatan sederhana yang mungkin bisa membantu mengatasi ruam akibat pityriasis rosea.
Panas dapat memperburuk ruam dan gatal. Untuk mengurangi risiko kepanasan, Anda bisa melakukan:
Air panas dan sabun dengan bahan-bahan kimia dapat memperburuk ruam dan gatal. Jika ruam Anda tidak gatal, mandi air panas atau menggunakan sabun dapat memicu rasa gatal.
Untuk menghindari hal ini, dokter kulit merekomendasikan hal-hal di bawah ini saat Anda mengalami ruam.
Terkena sengatan matahari ketika Anda pityriasis rosea bisa terasa menyakitkan. Kurangi risiko terbakar sinar matahari dengan melakukan hal-hal di bawah ini.
Jika Anda memiliki ruam di wajah Anda yang membuat malu, gunakan concealer. Untuk menghindari iritasi pada ruam, gunakan concealer untuk kulit sensitif.
Ruam akibat pityriasis rosea seringkali terasa gatal. Untuk mengatasi rasa gatal di rumah, Anda bisa melakukan hal di bawah ini.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar