Pernahkan Anda mengalami ruam kemerahan yang disertai dengan rasa gatal yang mengganggu? Hal ini bisa menjadi pertanda Anda mengalami pityriasis rosea.
Penyakit kulit ini tidak berbahaya, tetapi bisa mengganggu kesehatan penderitanya. Ketahui penyebab, gejala, dan pengobatannya berikut ini.
Apa itu pityriasis rosea?
Pityriasis rosea adalah penyakit kulit berupa munculnya bintik ruam berwarna merah muda dengan bentuk oval yang biasanya muncul di area wajah, dada, perut, dan punggung.
Penyebab pasti penyakit kulit ini belum diketahui, tetapi para ahli menduga pityriasis rosea disebabkan oleh infeksi virus.
Namun, ruam kemerahan di kulit ini umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya setelah 6 – 10 minggu tanpa adanya bekas luka.
Akan tetapi, penyakit ini terkadang membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama. Untungnya, penyakit ini tidak menular.
Seberapa umumkah kondisi ini?
Semua orang, baik wanita maupun pria dapat terkena penyakit kulit ini. Namun, mengutip Cleveland Clinic, hampir 50% kasus pityriasis rosea dialami oleh wanita.
Selain itu, penyakit ini lebih sering dialami oleh orang dengan rentang usia antara 10 – 35 tahun.
Tanda dan gejala pityriasis rosea
Pityriasis rosea adalah kondisi yang biasanya dimulai dengan munculnya bercak atau ruam kemerahan berbentuk oval yang bersisik. Jenis ruam ini dikenal juga dengan istilah herald patch.
Ruam tersebut dapat muncul di area punggung, dada, atau perut. Anda juga mungkin merasa sedikit gatal.
Sebelum munculnya ruam, penderita biasanya akan mengalami demam, sakit kepala, atau infeksi pada saluran pernapasan. Dalam kebanyakan kasus, gejala ini akan hilang ketika ruam mulai muncul.
Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda merasa cemas tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter Anda.
Kapan harus periksa ke dokter?
Jika Anda memiliki tanda atau gejala yang berlangsung lama dan tidak kunjung hilang, konsultasikan dengan dokter.
Setiap tubuh berfungsi berbeda satu sama lain. Selalu diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik dalam situasi Anda.
Penyebab pityriasis rosea
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan pityriasis rosea. Namun, para ahli menduga bahwa penyakit ini muncul karena infeksi virus.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan virus herpes tipe 6 dan 7. Virus herpes ini berbeda dari virus penyebab herpes alat kelamin. Biasanya, virus ini menginfeksi anak-anak.
Jika sudah terinfeksi, virus ini akan menetap di dalam tubuh. Meski begitu, umumnya virus tidak akan menimbulkan masalah bila sistem imun Anda bekerja dengan baik.
Namun ketika sistem imun melemah, virus ini bisa aktif kembali dan menimbulkan ruam pada kulit. Pada beberapa kasus, virus dan vaksin flu juga bisa memicu pityriasis rosea.
Faktor risiko pityriasis rosea
Seperti penyebabnya, faktor yang meningkatkan risiko kondisi ini masih kurang dipahami.
Namun, mengutip Mayo Clinic, memiliki anggota keluarga yang terkena pityriasis rosea bisa meningkatkan risiko Anda memiliki penyakit ini.
Selain itu, konsumsi obat-obatan seperti terbinafine, isotretinoin, omeprazole, atau barbiturates dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit kulit ini.
Komplikasi pityriasis rosea
Meski jarang terjadi, pityriasis rosea yang tidak dirawat dengan baik bisa menyebabkan komplikasi, seperti
- gatal pada kulit yang parah, serta
- bila kulit gelap, bintik-bintik cokelat yang bertahan lama setelah ruam sembuh.
Perempuan hamil adalah pihak lebih berisiko mengalami komplikasi serius dari pityriasis rosea. Jika Anda hamil dan mengidap pityriasis rosea, diskusikan dengan dokter spesialis kandungan.
Diagnosis pityriasis rosea
Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter biasanya akan memeriksa ruam dan bertanya mengenai kesehatan Anda.
Dikutip dari American Academy of Dermatology Association, selama pemeriksaan, Anda juga perlu memberi tahu dokter jika Anda:
Beberapa obat dapat menyebabkan ruam yang mirip dengan kondisi ini jadi penting untuk menyingkirkannya.
Terkadang, pengujian diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi lain, sepertinya. Ketika tes diperlukan, dokter mungkin akan meminta Anda menjalani tes darah.
Pengobatan pityriasis rosea
Dalam kebanyakan kasus, pityriasis rosea pada orang dewasa bisa hilang dengan sendirinya dalam 6 – 8 minggu. Namun, ruam mungkin bisa timbul lebih dari satu kali.
Dalam studi yang disebutkan oleh American Academy of Dermatology Association, antara 2% – 3% orang mengembangkan penyakit yang sama lagi.
Pada kasus yang langka, seseorang mengembangkan kondisi ini setahun sekali selama lima tahun berturut-turut. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan kondisi ini.
1. Obat-obatan kimia
Jika pengobatan rumahan tidak mengurangi gejala atau mempersingkat durasi pityriasis rosea, dokter Anda mungkin meresepkan obat.
Berikut ini beberapa jenis obat-obatan yang dapat mengatasi kondisi ini.
2. Terapi cahaya
Terapi cahaya dapat membantu memudarkan ruam. Prosedur perawatan kulit ini melibatkan penggunaan sinar ultraviolet (UV) melalui lampu fluoresen, halogen, atau LED.
Meski begitu, prosedur ini dapat menyebabkan penggelapan yang berlangsung lama di tempat-tempat tertentu, bahkan setelah ruam sembuh.
Perawatan rumahan pityriasis rosea
Di bawah ini adalah pengobatan sederhana yang mungkin bisa membantu mengatasi ruam akibat pityriasis rosea.
1. Cobalah untuk mencegah kepanasan
Panas dapat memperburuk ruam dan gatal. Untuk mengurangi risiko kepanasan, Anda bisa melakukan cara berikut ini:
- menghindari suhu panas jika memungkinkan,
- menghentikan aktivitas berat saat Anda mengalami ruam, serta
- Hindari mandi dengan air panas.
2. Melakukan perawatan kulit
Air panas dan sabun dengan bahan-bahan kimia yang keras dapat memperburuk ruam dan gatal. Untuk menghindari hal ini, dokter kulit merekomendasikan hal-hal di bawah ini saat Anda mengalami ruam.
- Hindari produk perawatan kulit yang berlabel antibakteri dan yang mengandung deodoran.
- Mandi dengan air hangat dan pilih sabun mandi yang lembut serta bebas pewangi.
- Oleskan produk pelembap bebas pewangi ke seluruh kulit yang terkena dalam waktu tiga menit setelah mandi.
3. Lindungi ruam dari sinar matahari
Terkena sengatan matahari ketika Anda pityriasis rosea bisa terasa menyakitkan. Kurangi risiko terbakar sinar matahari dengan melakukan hal-hal di bawah ini.
- Tutupi ruam dengan pakaian longgar.
- Cari tempat yang teduh jika memungkinkan.
- Oleskan tabir surya bebas pewangi dengan SPF 30 atau lebih tinggi.
4. Gunakan concealer
Ruam yang muncul di area wajah mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan concealer sebagai solusi untuk menyamarkan tampilan ruam.
Namun, pilihlah concealar yang dirancang khusus untuk kulit sensitif supaya tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
5. Menggunakan obat antigatal
Ruam akibat penyakit kulit sering kali terasa gatal. Untuk mengatasi rasa gatal, Anda bisa melakukan hal di bawah ini.
- Letakkan kompres dingin di kulit gatal Anda. Basahi handuk atau waslap bersih dengan air dingin. Setelah itu, tempelkan pada area kulit yang gatal.
- Gunakan losion anti gatal. Oleskan salep atau losion antigatal, seperti pramoxine dan krim hidrokortison. Jika Anda merawat ruam anak di bawah 12 tahun, tanyakan kepada dokter anak-anak sebelum melakukan langkah ini.
- Minum pil antihistamin. Untuk mencegah terbangun dari tidur karena gatal, Anda bisa minum pil antihistamin sebelum tidur.
Pityriasis rosea bukanlah penyakit berbahaya dan biasanya dapat hilang sendirinya dalam beberapa minggu tanpa perawatan khusus.
Namun, bila ruam Anda terus berlanjut atau memburuk, konsultasikanlah dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
- Pityriasis rosea adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya ruam kemerahan berbentuk oval di area wajah, dada, perut, atau punggung.
- Penyebab pityriasis rosea ini belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi karena infeksi virus.
- Untuk mengobati kondisi ini, dokter mungkin akan meresepkan obat seperti kortikosteroid, antihistamin, asiklovir, serta menyarankan terapi cahaya untuk memudarkan ruam.