Jerawat tak cuma menjengkelkan saat muncul, tapi juga saat meninggalkan bekas. Bekas jerawat serta bopeng pada wajah membuat tekstur kulit tak rata. Adakah krim penghilang bopeng yang benar-benar ampuh mengatasi bekas jerawat ini?
Ditulis oleh dr. Dikky Prawiratama, M.Sc, Sp.KK · Estetik · Erha Derma Center Yogyakarta
Jerawat tak cuma menjengkelkan saat muncul, tapi juga saat meninggalkan bekas. Bekas jerawat serta bopeng pada wajah membuat tekstur kulit tak rata. Adakah krim penghilang bopeng yang benar-benar ampuh mengatasi bekas jerawat ini?
Dibandingkan dengan noda kemerahan dan kehitaman, menghilangkan bopeng bekas jerawat jauh lebih sulit.
Berbagai perawatan diklaim mampu menghilangkan bopeng bekas jerawat. Salah satunya yaitu dengan menggunakan krim penghilang bopeng. Namun, banyak orang yang meragukan bekas jerawat seperti ini betulan bisa hilang hanya dengan krim.
Sebenarnya, krim tidak akan bisa menghilangkan bopeng bekas jerawat atau scar acne atrophic. Meski tidak menutup cekungan akibat bopeng, tujuan krim yaitu mengurangi penampakan dan warna gelap pada kulit.
Oleh sebab itu, Anda membutuhkan jenis perawatan kulit berjerawat lainnya selain krim sebagai penghilang bopeng. Namun, ada baiknya untuk mengetahui apa yang terkandung di dalam krim untuk bekas jerawat.
Meski tidak dapat menghilangkan bopeng, beberapa kandungan krim penghilang bopeng dapat mengurangi penampakan dan warna gelap pada bekas jerawat.
Di bawah ini beberapa kandungan krim penghilang bopeng bekas jerawat yang biasanya ada di apotek terdekat atau yang membutuhkan resep dari dokter.
Asam salisilat merupakan kandungan yang populer pada sebagian besar produk perawatan kulit berjerawat. Pasalnya, kandungan ini membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan.
Tak hanya itu, kandungan ini dapat membersihkan kotoran dari pori-pori dan mengurangi hampir semua jenis bekas jerawat. Meski begitu, pemilik tipe kulit sensitif mungkin perlu melakukan uji tempel sebelum menggunakannya.
Selain asam salisilat, asam alfa hidroksi (AHA) pun kerap dijumpai pada krim penghilang bopeng bekas jerawat.
Jenis asam yang satu ini dikenal dapat mengelupas permukaan kasar pada kulit, sehingga tekstur wajah pun semakin membaik. Selain itu, AHA membantu mengurangi munculnya bekas luka.
Sama seperti jenis asam lainnya, asam laktat dapat memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi bekas luka. Kandungan asam ini bisa dijumpai dalam bentuk krim dan losion, serta tersedia di apotek terdekat.
Sayangnya, asam laktat dapat memicu hiperpigmentasi kulit pada beberapa orang. Itu sebabnya, Anda disarankan melakukan uji tempel sebelum mengaplikasikannya.
Umumnya, dokter kulit akan merekomendasikan krim penghilang bopeng yang memiliki kandungan retinoid untuk mengurangi perubahan warna kulit.
Retinoid topikal merupakan pilihan yang paling direkomendasikan untuk merawat bekas jerawat baru. Hal ini dikarenakan turunan vitamin A tersebut dapat membantu mencegah dan mengurangi jaringan parut.
Berkat sifat anti-peradangan dan antimikroba di dalamnya, asam azelaic dapat membantu mengobati jerawat dan bekasnya.
Kandungan senyawa ini mampu mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat dan membersihkan pori-pori. Tak heran bila azelaic acid kerap dijumpai pada krim penghilang bopeng.
Niacinamide merupakan bentuk vitamin B3 yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit.
Kandungan produk skincare yang satu ini memiliki sifat anti-peradangan yang membantu mengobati jerawat dan mengurangi bekas jerawat. Namun, tidak semua orang memiliki kulit yang cocok dengan bahan skincare ini.
Selain krim, metode penghilang bopeng bekas jerawat lainnya tergantung dari jenis yang dimiliki. Maka, tidak ada satu metode pengobatan yang bisa mengatasi semua jenis bopeng sekaligus.
Dokter biasanya merekomendasikan kombinasi beberapa pengobatan sekaligus untuk mengatasi bekas jerawat ini. Ada pun sederet perawatan yang dianjurkan untuk menghilangkan bopeng bekas jerawat meliputi:
Bila perawatan di atas tidak membuahkan hasil yang memuaskan, dokter biasanya akan merekomendasikan operasi minor kulit.
Operasi minor ditujukan untuk bopeng bekas jerawat yang besar dan tidak mempan diatasi dengan krim maupun perawatan lainnya.
Meski tidak berbahaya, bopeng dapat menurunkan kepercayaan diri karena terkadang orang malu dengan kondisi kulit wajah yang tidak rata.
Selain itu, ada kalanya setelah bekas jerawat membaik, baik dengan krim maupun perawatan lainnya, bopeng dapat kembali. Agar Anda tidak kembali menjalani perawatan tersebut, ada beberapa cara mencegah bopeng bekas jerawat, termasuk:
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan diskusikan dengan dokter kulit atau ahli dermatologi guna mendapatkan solusi yang tepat.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar