Selain itu, terdapat tanda lain terkait dengan jenis jerawat ini. Berikut fakta-fakta tentang jerawat hormonal.
1. Muncul di usia tertentu
Meskipun sering dikaitkan dengan masa pubertas karena perubahan hormon yang kuat pada masa tersebut, jerawat hormon juga bisa terjadi pada usia 20 – 50 tahun, terutama untuk wanita.
Pada usia ini, umumnya wanita mengalami berbagai peristiwa tertentu, seperti kehamilan, pascapersalinan, menyusui, atau menopause.
Perubahan hormon saat peristiwa tersebutlah yang dapat meningkatkan munculnya jerawat hormonal.
2. Tumbuh di dagu dan rahang
Jerawat umumnya cenderung muncul di daerah T-zone, yang mencakup dahi, hidung, dan dagu.
Namun, pada jerawat hormonal ditandai dengan munculnya jerawat di dagu dan garis rahang.
Hal ini terkait dengan perubahan hormonal tertentu yang terjadi dalam tubuh, yang dapat memengaruhi produksi minyak dan peradangan pada area tersebut.
3. Muncul karena beberapa jenis hormon
Dikutip dari salah satu jurnal dalam penelitian Anais Brasileiros de Dermatologia, hormon androgen berperan penting dalam meningkatkan produksi sebum di kulit wajah.
Nah, menstruasi, kehamilan, atau menopause menyebabkan fluktuasi androgen.
Jumlah androgen berlebih tidak mengimbangi estrogen, yakni hormon yang memiliki efek menekan produksi sebum. Akibatnya, terjadi peningkatan sebum dan munculah jerawat.
Namun, seiring berakhirnya menstruasi atau masa kehamilan, kadar hormon akan kembali stabil, jerawat pun akan menghilang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar