backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Penyebab Jerawat di Bibir, Plus Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 29/11/2023

Penyebab Jerawat di Bibir, Plus Cara Mengatasinya

Selain di pipi dan daerah badan lainnya, jerawat dapat muncul di area tak terduga, yaitu bibir. Walaupun terbilang kecil, jerawat di bibir cenderung terasa lebih nyeri dibandingkan daerah lainnya. Lantas, apa yang menyebabkan hal ini dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab jerawat di bibir

Sama seperti jerawat lainnya, penyebab jerawat di bibir terjadi akibat produksi minyak berlebih, bakteri, dan penyumbatan folikel rambut. 

Penyumbatan folikel rambut akibat penumpukan sel kulit dapat terjadi karena berbagai faktor sebagai berikut.

  • Penggunaan produk perawatan bibir dengan kandungan minyak yang tinggi (lip balm atau petroleum jelly).
  • Memegang area bibir dengan tangan kotor.
  • Sisa makanan dan minuman yang tidak dibersihkan.
  • Daerah mulut dan sekitarnya berkeringat.
  • Perubahan hormon, terutama saat masa pubertas dan menstruasi.

Meski beberapa produk perawatan bibir terbilang aman, penggunaan yang berlebihan dan tidak dibersihkan dengan baik dapat menyumbat pori. Akibatnya, jerawat di area ini pun tidak dapat dicegah. 

Perbedaan jerawat di bibir dengan herpes oral

jerawat di bibir

Beberapa dari Anda mungkin merasa khawatir jerawat di bibir yang dialami adalah pertanda dari herpes oral. Meski tampak mirip, sebenarnya jerawat dan herpes oral memiliki perbedaan yang cukup terlihat. 

Pertama, jenis jerawat di daerah mulut Anda biasanya berisi nanah. Sementara itu, herpes oral mengandung cairan bening. Selain itu, penyebab keduanya pun berbeda. Jerawat disebabkan oleh bakteri, sedangkan herpes oral muncul akibat virus herpes.

Dari sini sudah terlihat bahwa pengobatan keduanya akan berbeda mengingat penyebabnya pun tidak sama. Perawatan untuk mengatasi jerawat biasanya menggunakan obat anti bakteri dan herpes oral diobati dengan bantuan obat antivirus. 

Jika tidak merasa yakin bahwa jerawat Anda adalah masalah kulit biasa, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar lebih pasti. 

Jerawat di bibir apakah normal?

Jerawat di bibir merupakan kondisi normal karena sebenarnya dapat muncul di area tubuh mana saja, termasuk di bibir. Jerawat di bibir dapat bertahan selama 3 hingga 7 hari, tapi ada juga yang bertahan hingga beberapa minggu.

Cara menghilangkan jerawat di bibir

Jerawat di daerah bibir, baik di atas maupun bawah area mulut Anda, tentu dapat mengganggu. Selain menurunkan kepercayaan diri, jerawat di daerah ini cenderung lebih menyakitkan. 

Oleh sebab itu, Anda tentu ingin cepat-cepat menghilangkan jerawat di area mulut, bukan? Berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit kulit tidak menular ini. 

1.  Obat-obatan

Sebenarnya, ada banyak perawatan yang efektif untuk mengatasi jerawat, termasuk jerawat di bibir. Salah satu metode yang cukup ampuh menghilangkan jerawat di daerah ini adalah obat jerawat topikal, seperti krim dan salep.  

Berikut ini beberapa jenis obat yang dapat diberikan untuk mengobati jerawat di bibir. 

  • Benzoil peroksida: membantu melawan bakteri penyebab jerawat dan mengendalikan minyak agar tidak memperparah kondisi jerawat.
  • Retinoid: membuka sumbatan pada pori, mengurangi produksi minyak, dan mencegah peradangan kulit.
  • Antibiotik: membunuh bakteri dan meredakan peradangan. 

Beberapa obat jerawat memang dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter, tetapi tidak sedikit pula krim jerawat yang ampuh memerlukan resep dokter. Selalu gunakan obat sesuai dengan instruksi yang tertera di label atau berdasarkan anjuran dokter. 

Jika Anda menggunakan obat jerawat di malam hari, jangan lupa untuk mengoleskan pelembab keesokan harinya. Hal ini bertujuan untuk mencegah kulit kering setelah penggunaan obat. 

2. Kompres jerawat

Mengutip Cleveland Clinic Anda juga dapat mengompres jerawat, baik dengan es batu maupun air hangat, untuk membantu mengatasi jerawat.

Basahi kain dengan air hangat dan tempelkan ke jerawat setiap tiga kali hingga empat kali sehari. Hal ini berguna untuk melancarkan aliran darah ke jerawat dan mempercepat penyembuhan jerawat.

Kompres dingin dengan es juga dapat membantu meringankan peradangan dan rasa nyeri yang mengganggu pada jerawat. 

Bungkus es dengan kain atau handuk lalu tempelkan ke area kulit yang terkena jerawat setidaknya 10 menit. Lakukan langkah ini sebanyak dua kali hingga tiga kali sehari.

3. Menggunakan bahan alami

Ada beberapa bahan alami yang bisa bermanfaat untuk membantu menghilangkan jerawat di bibir, seperti:

  • tea tree oil,
  • cuka apel,
  • madu,
  • lidah buaya,
  • kayu manis, dan
  • belerang.

Beberapa orang mungkin merasa obat alami mengatasi jerawat ini cukup ampuh untuk mereka. Namun, tentu saja ada keterbatasan dari cara alami, beberapa orang mungkin dapat mengalami reaksi alergi.  

Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum rutin menggunakan bahan-bahan alami untuk mengobati jerawat Anda. 

Tips mencegah jerawat di bibir

Walaupun cukup mengganggu, kemunculan jerawat di bibir tentu dapat dicegah. Berikut beberapa kebiasaan yang dapat membantu Anda mencegah jerawat di area sekitar mulut. 

  • Rutin membersihkan wajah dan bibir dengan sabun pembersih yang lembut.
  • Hindari menyentuh area bibir terlalu sering agar bakteri tidak menempel.
  • Pastikan untuk selalu membersihkan make-up sebelum tidur.
  • Kelola stres dengan baik.
  • Kurangi konsumsi makanan tinggi gula dan makanan berlemak.
  • Perbanyak minum air putih. 
  • Bersihkan alat-alat yang sering bersentuhan dengan wajah, seperti kacamata.

Itulah berbagai penyebab jerawat di bibir serat cara untuk mengobati dan mencegahnya. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan solusi yang tepat. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 29/11/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan