Semua orang bisa terkena infeksi jamur di kulit. Namun, jika Anda aktif dalam kegiatan olahraga dan aktivitas fisik, risiko Anda mungkin lebih tinggi. Dua jenis infeksi jamur penyebab gatal yang paling umum terjadi adalah infeksi jamur ringworm alias kurap, dan infeksi jamur Candida.
Kedua jenis infeksi jamur ini sama-sama lebih sering muncul di area kulit yang lembap. Namun, area kulit yang diserang biasanya berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa infeksi jamur akibat Candida bisa menyerang kulit skrotum pada pria, sedangkan kurap tidak pernah terjadi pada bagian tersebut. Penampakan dua jenis infeksi jamur ini juga berbeda.
Bagaimana membedakan gatal kurap dan infeksi jamur Candida?
Infeksi jamur ringworm alias kurap
Meski namanya ringworm, infeksi ini tidak disebabkan oleh worm alias cacing. Kurap disebabkan oleh sekelompok jamur bernama dermatofit. Kurap biasanya menyerang kaki (sering juga disebut penyakit athlete’s foot), selangkangan (tinea cruris), kulit kepala (tinea capitis), kuku, tangan, dan kaki.
Kurap menyebabkan ruam merah yang meradang, terkadang juga bersisik, dan bentuknya biasanya bulat menyerupai cincin. Bagian tengahnya biasanya merah, tapi bisa juga warna kulit normal. Jika muncul di kulit kepala, kurap bisa menyebabkan kerontokan rambut.
Kurap bisa menular dari manusia ke manusia, atau dari benda berjamur seperti handuk lembap, atau dari hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.