backup og meta

Infeksi Usus

DefinisiGejalaPenyebabDiagnosisPengobatanPencegahan

Infeksi usus sering kali menyerang tanpa disadari, baik pada anak-anak maupun orang dewasa, dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Penyebabnya beragam, mulai dari bakteri, virus, hingga pola makan yang kurang higienis.  Simak lebih lanjut seputar gejala dan pengobatannya berikut ini.

Apa itu infeksi usus?

Infeksi usus (enterokolitis) adalah peradangan pada saluran pencernaan yang biasanya dijumpai pada usus kecil dan usus besar.

Penyebab utama dari masalah pencernaan ini yaitu bakteri, virus, atau parasit tertentu. 

Enterokolitis dapat memicu gejala berupa muntah dan diare. Bila dibiarkan, diare atau muntah-muntah akibat usus yang terinfeksi dapat menyebabkan dehidrasi

Infeksi perut ini menular. Pasalnya, bakteri atau parasit penyebab enterokolitis dapat menyebar lewat berbagai media penularan, seperti melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Itu sebabnya, penting untuk mendapatkan penanganan dari dokter guna mencegah penyebaran virus terjadi.

Seberapa umumkah kondisi ini? 

Penyakit ini sangat umum terjadi, terutama pada anak-anak. Walaupun demikian, orang dewasa pun juga dapat mengalami penyakit ini. 

Enterokolitis bisa diatasi dengan mengurangi faktor pemicunya. Diskusikan lebih lanjut dengan dokter terkait penyakit ini.

Tanda dan gejala infeksi usus

diare berhari-hari

Beberapa orang mungkin mengalami gejala infeksi usus selama 10 – 14 hari sementara yang lainnya hanya berlangsung selama beberapa hari saja.

Umumnya, ciri dari infeksi usus ditandai dengan kram perut dan gejala lainnya, seperti: 

  • diare
  • mual dan muntah, 
  • demam, 
  • nafsu makan berkurang, 
  • nyeri otot
  • dehidrasi, 
  • sakit kepala, 
  • perut kembung, 
  • BAB berdarah, serta 
  • berat badan menurun. 

Kapan harus periksa ke dokter? 

Bila Anda mengalami satu atau lebih dari gejala yang telah disebutkan, segera periksakan diri ke dokter, terutama ketika mengalami diare yang tidak kunjung sembuh selama berhari-hari. 

Penyebab infeksi usus

Penyebab utama infeksi usus berasal dari bakteri, virus, atau parasit. Berikut ini sejumlah jenis patogen yang bisa menginfeksi usus dan memicu gejala pada sistem pencernaan. 

  • Salmonella. Bakteri Salmonella merupakan bakteri yang dapat muncul dalam berbagai bentuk. Bakteri ini mudah dijumpai pada produk daging, hewan peliharaan seperti kura-kura, hingga ayam dan telur. Normalnya, infeksi Salmonella dikategorikan sebagai gastroenteritis.
  • Shigella. Bakteri Shigella merupakan bakteri yang sangat mudah menular dan menyebar dari orang ke orang lainnya. Bakteri ini menyerang usus dan dapat melukai dinding usus.
  • E. coli. Bakteri E. coli merupakan bakteri yang sering menjadi penyebab infeksi usus. Infeksi bakteri ini dapat menyebar lewat kontak langsung dari orang ke orang, air, atau makanan yang terkontaminasi.
  • Parasit Giardia. Parasit ini mudah menyebar lewat kontak manusia dan air yang terkontaminasi. Parasit penyebab infeksi usus ini juga dapat menular dari air minum dan air mandi di danau atau sungai yang terkontaminasi.
  • Norovirus. Bakteri Norovirus termasuk penyebab penyakit bawaan makanan yang dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Virus ini juga dapat menginfeksi usus lewat dari orang ke orang.
  • Rotavirus. Sebagai salah satu penyebab utama gastroenteritis viral, rotavirus cenderung terjadi pada anak-anak. Anak yang terinfeksi biasanya terjadi ketika mereka menyentuh benda yang terkontaminasi dan memasukkan jari mereka ke dalam mulut.

Diagnosis infeksi usus

Sama seperti gangguan pada usus lainnya, infeksi usus didiagnosis dengan berbagai pemeriksaan, antara lain: 

Pengobatan infeksi usus

lebih bagus obat sirup atau tablet

Cara mengobati infeksi usus harus berdasarkan apa penyebabnya. Kondisi yang tergolong ringan biasanya akan pulih dengan sendirinya.

Akan tetapi, gejala yang semakin parah mungkin membutuhkan penanganan dari dokter, meliputi: 

  • antibiotik untuk mengatasi usus yang terinfeksi akibat bakteri, serta
  • obat untuk meringankan gejala, seperti obat diare atau obat sakit perut. 

Kebanyakan kasus infeksi gastrointestinal yang disebabkan oleh virus dan bakteri tertentu tidak membutuhkan pengobatan.

Meski demikian, orang yang sistem kekebalannya lemah dan mengalami penyakit ini akibat bakteri mungkin memerlukan antibiotik.

Selain obat-obatan, Anda mungkin disarankan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan bersih guna mendukung perawatan dari dokter.

Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan ketika mengalami infeksi usus sebagai berikut.

  • Hindari makanan berserat tinggi agar diare tidak semakin parah.
  • Minum air lebih banyak.
  • Ganti elektrolit yang hilang dengan sup atau jus buah yang mengandung natrium.
  • Konsumsi buah atau sayur yang lembut.
  • Hindari produk susu, makanan berlemak, dan makanan manis.
  • Hindari minuman bersoda atau olahraga.

Pencegahan infeksi usus

Berikut ini berbagai cara yang bisa Anda lakukan agar tidak mengalami infeksi usus. 

1. Mencuci tangan

Cara yang paling efektif untuk mencegah usus terinfeksi yaitu mencuci tangan. Pasalnya, tangan yang kotor dapat membawa kuman ke dalam tubuh, terutama ketika Anda menggigit kuku atau memakai tangan saat makan. 

Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air secara menyeluruh, baik setelah menggunakan kamar mandi maupun sebelum makan. Hal ini berlaku ketika Anda tahu tengah terinfeksi sebuah penyakit menular. 

2. Jaga kebersihan makanan dan dapur

Makanan dan air yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan kuman penyebab infeksi usus. Itu sebabnya, Anda perlu menjaga kebersihan makanan melalui beragam cara, seperti: 

  • masak makanan hingga matang, 
  • cuci buah dan sayuran mentah sebelum dimasak atau dimakan, 
  • hindari makan daging mentah atau kurang matang, 
  • selalu masukkan sisa makanan ke dalam lemari es,
  • pastikan meja dapur dan peralatan memasak dicuci bersih, dan 
  • hindari makan makanan yang sudah dibiarkan beberapa jam. 

3. Minum dari air kemasan

Bila Anda sedang bepergian atau berkemah, usahakan untuk minum dari air kemasan.

Sebisa mungkin jangan pernah minum dari sungai, mata air, atau danau, kecuali otoritas kesehatan setempat telah menyatakan air tersebut aman diminum.

Selain itu, Anda perlu berhati-hati saat membeli makanan atau jajan sembarangan mengingat tidak mengetahui bagaimana kebersihan dan cara memasaknya.

Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi dokter untuk memahami solusi yang tepat bagi Anda.  

Ringkasan

  • Infeksi usus merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan peradangan pada usus kecil dan usus besar.
  • Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit, seperti Salmonella, Shigella, Escherichia Coli, giardia, norovirus, atau rotavirus.
  • Gejalanya berupa kram perut, diare, mual dan muntah, demam, nyeri otot, dan nafsu makan berkurang.
  • Pengobatan infeksi usus biasanya berupa pemberian obat antibiotik dan obat untuk meringankan gejala, seperti obat sakit perut atau diare. Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat juga bisa mendukung perawatan.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Infections of the Small Intestine. (n.d). Medical University of South Carolina. Retrieved 25 April 2025, from https://muschealth.org/medical-services/ddc/patients/digestive-diseases/small-intestine/infections-of-the-small-intestine 

Kalakonda, A., Garg, S., Tandon, S., Vinayak, R., & Dutta, S. (2016). A rare case of infectious colitis. Gastroenterology Report, 4(4), 328–330. 

Enterocolitis: Symptoms, Causes & Treatment. (2023). Retrieved 25 April 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24633-enterocolitis 

Infectious Colitis. (n.d.). Retrieved 25 April 2025, from https://radiopaedia.org/articles/infectious-colitis 

Mueller, M. (2023). Escherichia coli Infection. Retrieved 25 April 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564298/

Versi Terbaru

15/05/2025

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

3 Jenis Makanan yang Ampuh Membersihkan Usus

Minum Obat Diare Tak Boleh Sembarangan, Ini Aturannya


Ditinjau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Nabila Azmi · Diperbarui 15/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan