Kadang penyebabnya tidak selalu jelas, tetapi beberapa kemungkinan dipicu oleh faktor berikut.
- Perubahan terkait usia pada diafragma.
- Cedera pada area perut, misalnya setelah trauma atau jenis operasi tertentu.
- Tekanan terus-menerus dan intens pada otot-otot di sekitarnya, seperti saat batuk, muntah, mengejan saat buang air besar, berolahraga atau mengangkat benda berat.
Pada kasus bayi dengan hernia umbilikalis, tali pusat melewati lubang kecil di otot perut bayi. Pembukaan biasanya menutup setelah lahir.
Jika otot tidak menyatu sepenuhnya di garis tengah dinding perut, hernia umbilikalis dapat muncul saat lahir atau di kemudian hari.
Pada wanita dewasa, terlalu banyak tekanan perut menjadi faktor risiko dari jenis hernia ini. Adanya peningkatan tekanan di perut bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini.
- Obesitas.
- Kehamilan anak kembar.
- Adanya cairan di rongga perut yang berlebihan.
- Menjalani operasi perut sebelumnya.
- Dialisis peritoneal jangka panjang untuk mengobati gagal ginjal.
Sementara untuk hernia femoralis, faktor yang jadi pemicunya adalah tekanan berlebihan di perut akibat:
- kegemukan,
- mengejan,
- angkat berat,
- sembelit, dan
- batuk kronis.
Cara mengobati hernia pada wanita

Mengobati hernia akan disesuaikan dengan gejala dan tingkat keparahan yang dialami. Berikut ini adalah cara untuk mengobati hernia.
Minum obat-obatan
Jika Anda mengalami gejala yang berhubungan dengan refluks asam lambung atau maag, dokter akan meresepkan beberapa obat seperti berikut.
- Antasida yang menetralkan asam lambung sehingga dapat membantu meredakan gejala maag.
- Obat penghambat reseptor H2 yang dapat menghambat produksi asam lambung agar tidak berlebihan.
- Obat penghambat pompa proton yang bekerja untuk penghambat asam lambung yang lebih kuat daripada penghambat reseptor H2 dan mempercepat kerongkongan yang rusak untuk sembuh.
Operasi
Terkadang hernia pada wanita memerlukan pembedahan ketika obat yang di atas tidak lagi ampuh menangani gejala, atau ketika sudah menyebabkan komplikasi.
Pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan di area yang bermasalah. Kemudian, jaringan yang menonjol akan ditarik dan posisikan ke lokasi yang benar.
Anda mungkin perlu menjalani opname, hingga kondisi membaik. Luka bekas operasi harus rajin dibersihkan, diobati, dan diganti perbannya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi infeksi bakteri. Selama proses pemulihan, Anda mungkin diminta untuk menjalani pemeriksaan rutin.
Itulah ulasan mengenai hernia yang terjadi pada wanita. Jadi, jika Anda mengalami gejala yang disebutkan, terutama munculnya benjolan di sekitar perut dan paha atas, segera periksa ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar