Anak-anak, remaja, dan orang dewasa pasti pernah merasakan nyeri perut. Kondisi ini tidak hanya membuat Anda meringis kesakitan, tapi juga bisa mengganggu aktivitas harian. Simak rekomendasi obat untuk mengatasi sakit perut, seperti mulas, perut melilit, dan kram sesuai penyebabnya berikut ini.
Pilihan obat sakit perut sesuai penyebabnya
Sakit perut merupakan gejala umum gangguan pencernaan yang bisa terjadi pada siapa saja. Kondisi ini umumnya dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, sakit perut terkadang dapat bertahan lama, terutama jika merupakan gejala dari kondisi medis tertentu.
Mengutip Cleveland Clinic, nyeri pada perut dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti sakit asam lambung, sembelit, diare, atau dismenore.
Nah, berikut ini rekomendasi berbagai obat sakit perut yang paling sering digunakan untuk mengatasi perut mulas, perih, dan melilit.
1. Ponstan tablet
Menstruasi kerap menyebabkan gejala tidak menyenangkan, yaitu sakit perut dan kram. Untuk mengurangi rasa sakit di perut saat haid, Anda bisa mengonsumsi obat ponstan.
Obat ini mengandung asam mefenamat yang dapat membantu mengurangi nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, atau nyeri sendi.
Asam mefenamat bekerja dengan menghambat hormon yang menyebabkan peradangan dan nyeri pada tubuh. Berikut ini dosis penggunaanya.
- Nyeri ringan hingga sedang pada dewasa dan remaja usia 14 tahun: 500 mg, tiga kali sehari.
Konsumsilah obat ini bersama makanan atau segera setelah makan. Hindari mengonsumsi obat ini melebihi dosis yang ditentukan oleh dokter.
Nomor registrasi BPOM: DKL8519807117A1
2. Polysilane suspensi
Sakit perut juga dapat disebabkan oleh sakit maag. Kondisi ini sering kali disertai dengan nyeri pada ulu hati, perut kembung, dan heartburn.
Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa mengonsumsi obat asam lambung, seperti Polysilane suspensi.
Obat ini mengandung senyawa simethicone, aluminium hidroksida, dan magnesium hidroksida yang mampu mengurangi gejala asam lambung, seperti nyeri ulu hati, perut kembung, dan sakit perut.
Polysilane suspensi termasuk golongan obat bebas yang bisa Anda beli di apotek tanpa memerlukan resep dari dokter. Berikut ini aturan penggunaanya.
- Dewasa: 5 – 10 ml, diminum 3 – 4 kali sehari.
- Anak-anak usia 6 – 12 tahun: 2,5 – 5 ml, diminum 3 – 4 kali per hari.
Obat ini dapat diminum 1 – 2 jam setelah makan atau menjelang tidur. Hindari mengonsumsi obat ini jika Anda memiliki gangguan ginjal berat karena dapat meningkatkan kadar magnesium dalam darah.
Nomor registrasi BPOM: DBL7821624233A1
3. Dulcolax
Konstipasi atau susah buang air besar biasanya menyebabkan perut terasa kencang, keras, dan penuh.
Selain menggunakan obat alami, Anda bisa mengobati sakit perut akibat konstipasi dengan mengonsumsi obat pencahar, seperti Dulcolax.
Dulcolax mengandung zat aktif bisacodyl yang dapat merangsang pergerakan usus besar sehingga feses akan lebih mudah dikeluarkan.
Obat ini dapat bekerja dengan durasi 6 – 12 jam. Berikut ini dosis penggunaanya.
- Dewasa: 1 – 2 tablet per hari
- Anak-anak usia 6 – 12 tahun: 1 tablet per hari.
Belum diketahui dosis Dulcolax yang aman untuk ibu hamil dan menyusui. Jika Anda hamil atau menyusui, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Nomor registrasi BPOM: DTL1821207915A1
4. Loperamide HCL
Masalah pencernaan yang umum terjadi dan kerap menyebabkan sakit perut adalah diare. Pada kasus ringan, diare tidak perlu diobati karena bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, untuk membantu meredakan gejala diare, Anda bisa mengonsumsi obat loperamide HCL.
Obat ini mengandung senyawa loperamide yang bekerja dengan memperlambat pergerakan makanan melalui usus. Ini memungkinkan tubuh menyerap lebih banyak cairan.
Berikut aturan penggunaan loperamide HCL.
- Diare akut: dosis awal 4 mg, diikuti 2 mg setiap buang air besar.
- Diare kronis: dosis awal 4 mg diikuti 2 mg setiap buang air besar. Pemberian dihentikan bila tidak ada perbaikan dalam 48 jam.
Loperamide HCL tergolong obat keras sehingga Anda perlu mendapatkan resep dari dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Nomor registrasi BPOM: GKL 1934012510A1
5. Disflatyl Tablet
Rekomendasi obat yang ampuh untuk mengatasi sakit perut selanjutnya adalah Disflatyl. Obat ini dapat mengurangi perut kembung dan rasa tidak nyaman di perut karena gas berlebihan.
Setiap tabletnya mengandung senyawa simethicone yang bekerja dengan menghilangkan dan mencegah pembentukan gas di dalam saluran pencernaan. Berikut ini dosis penggunaanya.
- Dewasa: 3 x 2 tablet per hari, dikunyah sesudah makan dan sebelum tidur atau sesuai petunjuk dokter.
Tidak diketahui dosis yang tepat untuk ibu hamil atau menyusui. Oleh sebab itu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Nomor registrasi BPOM: DBL1940404763A1
6. Spasminal
Spasminal merupakan obat pereda nyeri perut akibat kram otot yang sering terjadi di lambung, usus, rahim, atau kandung kemih, misalnya akibat nyeri haid, irritable bowel syndrome, atau infeksi saluran kemih.
Obat ini mengandung 10 mg hyoscine butylbromide dan 500 mg paracetamol yang bekerja dengan mengurangi rasa nyeri pada perut. Simak aturan konsumsinya berikut ini.
- Dewasa: 1 – 2 kaplet, 3 kali per hari. Kaplet bukan dikunyah, melainkan langsung ditelan dengan air.
Spasminal dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Obat ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak usia dibawah 10 tahun.
Nomor registrasi BPOM: DKL0208507109A1
7. Mylanta
Mylanta merupakan salah satu obat yang dapat Anda andalkan untuk mengatasi sakit perut seperti diremas akibat maag.
Obat maag sirup ini mengandung 3 bahan aktif, yaitu aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simetikon.
Bahan aktif tersebut dapat membantu mengatasi gejala asam lambung, seperti mulas, perut kembung, dan nyeri ulu hati. Ikuti aturan penggunaanya berikut ini.
- Dewasa: 1 – 2 sendok takar (5 – 10 ml), 3 – 4 kali sehari.
- Anak-anak usia 6 – 12 tahun: ½ – 1 sendok takar (2,5 – 5 ml) sebanyak 3 – 4 kali sehari.
Konsumsi obat ini 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan dan menjelang tidur. Hindari menggunakan obat ini melebihi dosis yang ditentukan.
Nomor registrasi BPOM: DBL1441200233A1
Itulah beberapa rekomendasi obat yang ampuh untuk mengatasi sakit perut sesuai dengan penyebabnya.
Jika sakit perut Anda semakin parah dan tidak kunjung sembuh, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.