Semakin lama usus berada di usus besar, semakin banyak cairan yang kembali diserap oleh tubuh. Akhirnya, feses akan semakin padat, keras, kering, dan susah dikeluarkan.
Selain itu, fisik Anda akan mengalami banyak perubahan, terutama perut. Perut yang membesar menandakan rahim yang semakin membesar. Hal ini memberikan tekanan lebih pada usus sehingga membuatnya lebih lambat mendorong feses ke anus. Akibatnya, feses menumpuk dan semakin mengeras di dalam perut sehingga sulit dikeluarkan.
Sembelit saat hamil juga dapat dipicu oleh efek samping dari vitamin kehamilan terutama suplemen zat besi. Kadang dokter merekomendasikan suplemen untuk mencegah kekurangan zat besi.
Sayangnya, asupan tinggi zat besi dapat menjadi penyebab susah sembelit pada wanita hamil. Zat besi membuat feses berwarna lebih gelap kehitaman dan bertekstur keras.
3. Sindrom iritasi usus besar
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa menstruasi adalah penyebab susah buang air besar pada wanita. Meski begitu, tidak semua wanita akan mengalaminya.
Sembelit menjelang menstruasi sangat mungkin terjadi pada wanita dengan sindrom iritasi usus besar (IBS), bahkan dengan gejala yang lebih parah.
Sindrom iritasi usus besar adalah masalah pencernaan yang terganggu akibat adanya kerusakan cara kerja usus, namun tidak ditandai dengan kerusakan jaringan. Selain sembelit, IBS juga menimbulkan gejala lain yang mengganggu, seperti perut mulas dan kram, diare, dan kembung.
4. Endometriosis
Selain IBS, masalah kesehatan yang bisa menyebabkan sembelit pada wanita adalah endometriosis. Kondisi ini menandakan jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim, tumbuh di luar rahim.
Endometriosis menimbulkan gejala, seperti sembelit, diare, dan nyeri pada pinggul . Saat menstruasi, gejala tersebut akan semakin bertambah parah karena kadar hormon naik.
Penyebab umum susah buang air besar pada wanita

Selain penyebab khusus, ada juga penyebab sembelit umum yang terjadi baik pada wanita maupun pria. Penyebab ini berkaitan erat dengan pola makan, aktivitas, kebiasaan buruk, penggunaan obat tertentu, dan masalah kesehatan tertentu.
Agar lebih jelas, mari bahas satu per satu penyebab sembelit, seperti:
Kurang asupan serat
Serat pada makanan bertugas untuk menarik cairan ke usus agar feses tetap lunak. Namun, tidak semua makanan mengandung serat.
Serat paling banyak terkandung pada buah-buahan, seperti pir, sayur-mayur, kacang polong, dan gandum. Semnetara makanan cepat saji cenderung rendah serat. Jika Anda sering mengonsumsi makanan rendah serat, sembelit bisa terjadi.
Kurang minum
Serat pada makanan bekerja sama dengan air untuk melunakkan feses. Bila Anda jarang minum, serat tidak akan bekerja secara optimal. Akibatnya, sembelit bisa terjadi diikuti dengan risiko meningkatkan masalah kesehatan lain, seperti dehidrasi.
Sebenarnya, setiap orang memiliki asupan cairan yang berbeda. Namun, Anda bisa mencegah terjadinya sembelit dengan minum 8 gelas air putih per hari.
Malas olahraga
Penyebab susah buang air besar pada wanita dan pria yang paling umum adalah malas olahraga. Ya, enggan olahraga ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti jadwal kegiatan yang sibuk atau kelelahan.
Padahal, usus akan bergerak lebih stabil jika Anda aktif bergerak. Jika Anda malas olahraga ditambah asupan serat yang tidak mencukupi, Anda akan semakin rentan mengalami sembelit.
Penyebab lainnya
Sering menahan BAB bisa menyebabkan feses tertahan di usus. Ini akan membuat feses semakin keras dan sulit dikeluarkan.
Tidak hanya itu saja, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan antasida juga bisa memperlambat gerakan usus sehingga feses tidak melewati usus dengan lancar.
Anda juga semakin berisiko mengalami sembelit bila melakukan perjalanan panjang. Aktivitas ini membuat rutinitas jadi berubah, mulai dari pilihan makanan, kebiasaan minum, dan buang air. Selain itu, penyebab susah buang air pada wanita dan pria juga bisa disebabkan oleh masalah pada usus.
Sembelit pada wanita mudah diatasi
Umumnya, sembelit bukan pertanda kondisi yang darurat. Meski begitu, sembelit tetap mungkin membuat Anda tidak nyaman beraktivitas karena gejala susah BAB yang mengganggu.
Kabar baiknya, kondisi ini bisa diobati dengan mudah sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Dokter biasanya merekomendasikan perawatan rumahan, seperti meningkatkan asupan serat, banyak minum, olahraga rutin untuk melancarkan pencernaan, dan menghilangkan kebiasaan menahan BAB.
Bila tidak efektif, barulah Anda diperkenankan minum obat pencahar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar