Sembelit umum terjadi pada ibu hamil. Gejala yang muncul tentu membuat Anda semakin tidak nyaman untuk bebas beraktivitas. Yuk, pahami lebih dalam mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasi sembelit atau susah BAB saat hamil berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Sembelit umum terjadi pada ibu hamil. Gejala yang muncul tentu membuat Anda semakin tidak nyaman untuk bebas beraktivitas. Yuk, pahami lebih dalam mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasi sembelit atau susah BAB saat hamil berikut ini.
Sembelit adalah masalah pencernaan yang diakibatkan oleh gangguan pada usus sehingga feses sulit melewati usus dengan lancar. Akibatnya, feses menumpuk, mengering, memadat, dan sulit dikeluarkan.
Menurut American Pregnancy Association, sembelit yang dialami oleh kebanyakan calon ibu disebabkan oleh gaya hidup, hormon, dan perubahan fisik pada saat hamil. Lebih jelasnya, penyebab sembelit saat hamil, antara lain:
Saat hamil, hormon progesteron di dalam tubuh akan mengalami perubahan. Naiknya kadar hormon ini menyebabkan otot di sekitar usus berelaksasi. Akibatnya, pergerakan usus jadi lebih lambat dan menyebabkan susah BAB saat hamil.
Rahim ibu hamil seiring waktu akan terus membesar mengikuti perkembangan janin. Ternyata hal ini dapat menyebabkan sembelit saat hamil karena rahim memberi tekanan pada usus serta rektum dan mengganggu proses pengeluaran sisa makanan.
Gaya hidup yang buruk adalah penyebab umum sembelit. Ibu hamil yang kurang mengonsumsi makanan berserat, jarang olahraga, kurang minum, dan sering menahan BAB berisiko mengalami sembelit.
Ibu hamil membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk mendukung perkembangan janin. Biasanya, dokter kandungan akan meresepkan suplemen zat besi atau kalsium. Suplemen yang tidak diserap baik oleh tubuh menyebabkan sembelit saat hamil.
Gejala sembelit pada ibu hamil umumnya muncul setelah hormon progesteron naik drastis, yakni pada bulan kedua dan ketiga kehamilan. Kondisinya mungkin lebih memburuk sejalan dengan membesarnya rahim.
Gejala sembelit saat hamil yang umumnya terjadi, meliputi:
Setiap ibu hamil mungkin saja mengalami gejala yang berbeda. Ada yang hanya merasakan satu gejala, semua gejala, atau bahkan merasakan gejala lain yang tidak disebutkan.
Susah BAB saat hamil harus diatasi dengan tepat. Pasalnya, penyakit yang sering dipandang sebelah mata ini bisa menimbulkan komplikasi, seperti wasir dan melemahnya otot-otot pada pembuluh darah sekitar anus.
Wasir bisa menyebabkan rasa nyeri parah pada anus karena adanya pembengkakan pembuluh darah. Kadang pembuluh darah bisa pecah karena tergesek feses keras, yang akhirnya bisa menimbulkan infeksi.
Agar komplikasi sembelit saat hamil tidak terjadi, jangan anggap sepele kondisi ini. Jadi, bila Anda merasakan gejala sembelit, segera lakukan pengobatan. Konsultasi ke dokter kandungan untuk mendapatkan perawatan yang lebih aman.
Minum obat pencahar saat hamil bukanlah perawatan utama. Cara ini dilakukan jika susah BAB saat hamil tidak bisa diobati dengan perawatan rumahan.
Yvonne Butler Tobah, M.D, pada Mayo Clinic menyatakan bahwa obat pelunak feses aman digunakan ibu hamil. Dengan syarat, penggunaan obat diawasi oleh dokter. Pasalnya, tidak semua obat pencahar aman untuk mengatasi sembelit pada ibu hamil, seperti Pepto Bismol.
Obat ini diketahui mengandung asam salisilat seperti aspirin yang dapat menyebabkan risiko terjadinya perdarahan dan gangguan perkembangan jantung janin.
Ketimbang memberi obat, dokter biasanya akan merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan perawatan di rumah. Alasannya, karena obat pencahar bisa menimbulkan efek samping atau bisa mengalir ke darah dan mengganggu kesehatan janin.
Cara alami untuk mengatasi sembelit saat hamil, meliputi:
Mengonsumsi lebih banyak serat dapat membantu meredakan susah BAB saat hamil. Makanan berserat, seperti buah dan sayur juga mampu memberikan nutrisi vitamin dan antioksidan tambahan bagi si ibu hamil.
Meski makanan berserat bisa menjadi obat sembelit alami, ibu hamil tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan. Asupan serat per hari untuk ibu hamil adalah 25 hingga 30 gram.
Konsumsi makanan berserat harus diimbangi dengan peningkatan asupan cairan. Pasalnya, serat membutuhkan cairan untuk melunakkan feses di usus. Selain itu, lebih sering minum air juga mencegah ibu hamil dari dehidrasi yang menjadi penyebab sembelit sekaligus memperparah kondisinya.
Bila biasanya Anda disarankan minum 8 gelas air sehari. Bagi ibu hamil diharapkan minum air minimal 12 gelas air per hari.
Memperbaiki pola makan bisa membantu mengatasi sembelit saat hamil. Ibu hamil disarankan untuk membagi makanannya jadi 5 hingga 6 kali makan untuk membantu proses pencernaan.
Ini dikarenakan sistem pencernaan jadi tak harus kerja ekstra di sekali dua kali asupan makanan, yang biasa terjadi bila ibu hamil makan dengan porsi besar sekaligus dalam 1-2 kali makan.
Gerakan usus yang lambat bisa dirangsang dengan aktivitas fisik. Itu artinya, olahraga bisa menjadi cara alami untuk mengatasi sembelit pada ibu hamil.
Berolahraga 3 kali dalam seminggu, 20 hingga 30 menit setiap kalinya mampu merangsang proses kerja sistem pencernaan ibu hamil. Jangan lupa konsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahuijenis olahraga apa yang sebaiknya dilakukan.
Cara di atas umumnya bisa mengatasi susah BAB saat hamil. Namun bila kasusnya parah, perawatan dokter dibutuhkan. Dokter akan mempertimbangkan pemberian obat atau mengganti jenis suplemen penyebab sembelit.
Pemeriksaan ke dokter tidak hanya membantu meredakan sembelit tapi juga menemukan penyebab sembelit. Pasalnya, sembelit yang menyerang bisa jadi tanda adanya masalah tertentu pada pencernaan.
Dokter mungkin akan meminta Anda melakukan tes kesehatan. Setelah diketahui penyebabnya, barulah dokter memutuskan pengobatan yang tepat agar susah BAB saat hamil tidak lagi mengganggu.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar