backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Cara Penularan Hepatitis A dan Langkah Mencegahnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 12/06/2024

Cara Penularan Hepatitis A dan Langkah Mencegahnya

Bisa dikatakan penyakit hepatitis A cukup mudah menular. Hal ini karena virus penyebab hepatitis A ini sangat adaptif dengan lingkungan. Berikut berbagai cara penularan penyakit yang perlu Anda ketahui.

Cara penularan hepatitis A

Dalam kondisi baik, virus hepatitis A (HAV) bertahan hidup di lingkungan selama berbulan-bulan, terutama pada kondisi tingkat pH yang rendah dan bertemperatur rendah.

Berikut cara penularan hepatitis A yang perlu diketahui agar dapat dicegah.

1. Penularan hepatitis A melalui kontak langsung

Sirosis sebagai komplikasi hepatitis

Penularan hepatitis A melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dapat terjadi dengan beberapa cara.

Penularan yang paling berisiko yaitu berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi, baik secara oral maupun anal.

Selain itu, penyebaran virus dapat terjadi ketika seseorang yang terinfeksi tidak mencuci tangannya setelah dari kamar mandi, lalu menyentuh benda, makanan, dan minuman.

Begitu pun dengan orang yang merawat anak yang terjangkit hepatitis A, tetapi tidak mencuci tangan ketika mengganti popok atau membersihkan kotorannya.

2. Penularan hepatitis A dari makanan atau minuman

Hepatitis A biasanya menyebar saat virus hepatitis A masuk ke mulut melalui makanan, atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh feses yang mengandung VHA.

Makanan dan minuman yang paling sering jadi sasaran virus hepatitis A adalah buah, sayur, kerang-kerangan, es, dan air.

Hepatitis A dapat menyebar ketika makanan disiapkan oleh seseorang yang terinfeksi yang tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet.

Selain itu, air yang terkontaminasi dengan feses yang mengandung virus hepatitis A dapat menjadi sumber infeksi. Ini sering terjadi di daerah dengan sanitasi yang buruk.

3. Penularan hepatitis A melalui sumber air

Meskipun jarang terjadi, sumber air yang mengalir dapat menjadi medium penularan hepatitis A, seperti sungai yang tercemar oleh limbah rumah tangga yang mengandung virus ini.

Pencemaran air sungai terjadi akibat pengelolaan sistem sanitasi yang buruk.

Yang membahayakan adalah ketika air sungai tersebut tidak diolah dengan baik dan kemudian digunakan sebagai sumber air bersih untuk kebutuhah sehari-hari.

Penularan hepatitis A akan semakin meluas ketika air sungai yang terkontaminasi masuk ke dalam tanah dan ikut mencemarkan air yang juga menjadi sumber air bersih untuk masyarakat.

Artikel terkait

Faktor risiko hepatitis A

Meskipun semua orang bisa saja terkena hepatitis A, penularan hepatitis A bisa lebih berisiko terjadi pada sekelompok orang. Berikut berbagai kondisinya.

  • Orang yang tinggal atau berkunjung ke negara yang di mana banyak terjadi hepatitis A.
  • Laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki.
  • Orang yang memakai obat-obatan terlarang, termasuk yang memakai jarum suntik atau tidak.
  • Mengidap penyakit penggumpalan darah, contohnya hemofilia.
  • Tinggal bersama orang yang mengidap hepatitis A.
  • Tinggal di daerah yang airnya tidak bersih.
  • Melakukan hubungan seksual secara oral-anal dengan orang yang mengidap hepatitis A.
  • Bolehkah pasien hepatitis A mendonorkan darah?

    Boleh, seseorang dengan riwayat Hepatitis A masih tetap bisa mendonorkan darah. Meski begitu, orang yang terinfeksi sebaiknya menunggu selama 6 bulan setelah masa pemulihan untuk bisa mendonorkan darah.

    Cara mencegah penularan hepatitis A

    Mencegah hepatitis A terutama melibatkan vaksinasi dan praktik kebersihan yang baik.

    Dikutip dari Medline Plus, berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk mencegah infeksi hepatitis A

    • Pemberian vaksin. Vaksin hepatitis A ini sangat efektif dan aman. Vaksin biasanya diberikan dalam dua dosis, dengan jarak enam bulan antara dosis pertama dan kedua.
    • Menjaga kebersihan. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik setelah menggunakan toilet, mengganti popok, dan sebelum menyiapkan atau makan makanan.
    • Hindari makanan setengah matang. Hindari makan makanan mentah atau setengah matang dan makanan lainnya yang mungkin terkontaminasi.
    • Minum air yang sudah dimasak atau air kemasan, terutama saat bepergian ke daerah dengan sanitasi yang buruk. Hindari es batu yang mungkin terbuat dari air yang tidak bersih.
    • Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Jangan berbagi peralatan makan, minum, atau barang-barang pribadi lainnya dengan mereka.
    • Apabila Anda sudah telanjur tertular hepatitis A, infeksi virus ini sebenarnya dapat berhenti dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

      Cobalah untuk tetap melakukan perawatan sederhana, terlebih ketika gejala muncul, dengan banyak beristirahat dan meningkatkan konsumsi makanan bernutrisi.

      Setelah sembuh, tubuh akan membentuk antibodi yang melindungi Anda dari infeksi virus hepatitis A pada kemudian hari.

      Apabila Anda merasakan gejala hepatitis A, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan sesuai dengan kondisi Anda.

      Catatan

      Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



      Ditinjau secara medis oleh

      dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

      General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


      Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 12/06/2024

      ad iconIklan

      Apakah artikel ini membantu?

      ad iconIklan
      ad iconIklan