Batu empedu yaitu kondisi ketika cairan sisa pencernaan yang mengeras di kantong empedu mengalami penggumpalan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa sakit pada perut kanan atas. Bila dibiarkan, batu empedu bisa memicu beragam komplikasi.
Komplikasi batu empedu
Batu empedu termasuk penyakit yang kerap terjadi pada orang berusia di atas 40 tahun. Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak sadar karena seringkali tidak disertai dengan gejala apa pun.
Itu sebabnya, pengobatan batu empedu baru akan dilakukan ketika gejalanya terasa. Hal ini yang memungkinkan komplikasi batu empedu terjadi begitu sering. Berikut sederet dampak dari masalah organ pencernaan ini.
1. Kolesistitis
Salah satu komplikasi yang kerap terjadi bila masalah batu empedu tidak ditangani dengan tepat yaitu kolesistitis. Kolesistitis merupakan peradangan pada kantung empedu, yakni organ pencernaan yang menyimpan dan melepaskan empedu.
Kondisi ini terjadi akibat empedu terjebak di kantung empedu dalam waktu yang lama dan terinfeksi bakteri. Akibatnya, empedu yang terjebak bertemu dengan batu empedu dan menghalangi aliran cairan kekuningan ini dari kantong empedu Anda.
Batu empedu memang belum tentu menjadi penyebab dari masalah ini. Namun, batu empedu yang keluar dari kantong empedu dapat tersangkut di saluran dan menghalangi aliran empedu.
Akibatnya, penumpukan cairan empedu terjadi dan bisa memicu infeksi bakteri. Bila dibiarkan, hal masalah pencernaan ini bisa berakibat pada kondisi yang fatal.
2. Cholangitis
Selain kolesistitis, komplikasi batu empedu lainnya yang dapat terjadi yaitu cholangitis. Cholangitis (kolangitis) yaitu peradangan pada empedu yang bertugas membawa cairan empedu dari organ hati dan kantong empedu ke duodenum (usus dua belas jari).
Pada kebanyakan kasus, kolangitis terjadi akibat saluran yang tersumbat. Penyumbatan ini paling sering disebabkan oleh batu empedu atau lumpur yang memengaruhi aliran empedu hingga terinfeksi bakteri.
Perlu diingat bahwa kondisi ini dapat terjadi tiba-tiba, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kolangitis bagian dari penyakit kronis.
Sama seperti radang kantong empedu, kolangitis dapat menyebar ke organ pencernaan lainnya dan menyebabkan komplikasi yang parah.
3. Pankreatitis
Pankreatitis merupakan peradangan pada pankreas yang dapat menimbulkan rasa sakit. Organ pencernaan yang menghasilkan cairan dan enzim untuk proses pencernaan ini terkadang bisa meradang sebagai bagian dari komplikasi batu empedu.
Hal ini dikarenakan batu empedu dapat menyumbat saluran pankreas meski bebatuan ini terbentuk di kantong empedu. Namun, pada kondisi ini, batu bergerak dari kantong empedu dan menghalangi pembukaan ke duodenum.
Akibatnya, cairan pencernaan yang dihasilkan pankreas tidak dapat mengalir dan berbalik menyerang pankreas. Bila dibiarkan, kondisi ini berpotensi mengancam jiwa.
Maka dari itu, diagnosis dini akan membantu Anda mengurangi risiko komplikasi baru. Selain itu, pemulihan penuh biasanya memungkinkan dengan penanganan yang tepat.