backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Diet BRAT, Pola Makan untuk Atasi Diare

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 23/11/2023

Mengenal Diet BRAT, Pola Makan untuk Atasi Diare

Saat sedang diare, usus akan mengalami penurunan fungsi dalam penyerapan nutrisi dan pembentukan feses. Oleh karena itu, diperlukan jenis makanan tertentu yang dikonsumsi sementara waktu untuk bantu mengatasi diare. Salah satunya diet BRAT untuk diare.

Apa itu diet BRAT?

BRAT adalah kepanjangan dari banana (buah pisang), rice (nasi), apple sauce (saus apel), dan toast (roti yang dipanggang). Bahan-bahan diet tersebut merujuk pada jenis makanan yang aman untuk dikonsumsi saat perut bermasalah seperti saat diare.

Jenis diet ini cocok untuk diare karena tinggi asupan serat dan protein sehingga baik untuk mengatasi berbagai gangguan pencernaan.

Nah, jenis makan yang dikonsumsi pada pola makan BRAT cenderung mudah dicerna dan memadatkan feses untuk mencegah diare berkelanjutan dan timbulnya tanda-tanda dehidrasi.

Sumber kalori utama dalam diet BRAT berasal dari roti dan nasi yang merupakan jenis karbohidrat sederhana sehingga mudah dicerna serta membantu menghasilkan energi.

Sementara itu, buah apel dan pisang bermanfaat untuk pencernaan. Buah pisang kaya akan kalium yang dapat membantu penyerapan air pada feses. Buah apel memiliki kandungan air yang banyak serta pektin yang dapat meringankan diare.

Konsumsi pola makan BRAT tidak terbatas pada jenis makanan pisang, nasi, apel dan roti saja, tapi dapat menggunakan bahan makanan lainnya yang mudah dicerna.

Manfaat diet BRAT

Meskipun efektifitas diet BRAT masih diperdebatkan, beberapa orang percaya bahwa diet ini bisa memberikan manfaat terutama saat terserang diare. Manfaat diet untuk diare ini yaitu sebagai berikut.

  • Memadatkan tinja. Makanan dalam diet BRAT dapat membantu memadatkan tinja, mengurangi frekuensi buang air besar, dan membantu mengatasi gejala diare.
  • Mengurangi beban pada sistem pencernaan. Makanan dalam diet BRAT umumnya mudah dicerna oleh tubuh, membantu mengurangi beban pada sistem pencernaan.
  • Memberikan nutrisi penting. Meskipun sederhana, makanan dalam diet BRAT tetap memberikan beberapa nutrisi penting seperti kalium dari pisang, karbohidrat dari roti, dan serat dari apel.
  • Mengurangi iritasi. Karena makanan yang ada di diet BRAT mudah dicerna, makanan tersebut jadi dapat mengurangi iritasi pada pencernaan.
  • Mengurangi mual dan muntah. Makanan dalam diet BRAT cenderung  tinggi serat, tidak pedas, dan tidak berlemak sehingga mengurangi mual dan muntah. 

Panduan diet BRAT

Berikut adalah panduan untuk mengikuti metode BRAT.

1. Makanan yang diperbolehkan

Selain makan pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang, ada makanan lain yang bisa dikonsumsi saat menjalani diet untuk diare ini. Makanan tersebut yaitu:

  • sereal,
  • kerupuk,
  • kentang,
  • oatmeal, dan
  • sayur sop dengan kaldu.

2. Makanan yang harus dihindari

Makanan di bawah ini mungkin membuat Anda semakin dehidrasi atau membuat gejala diare semakin parah. Oleh karena itu, terdapat beberapa jenis makanan yang harus dihindari saat melakukan diet BRAT, yaitu:

  • gula,
  • produk susu dan turunannya,
  • gorengan,
  • makanan pedas,
  • alkohol,
  • sayuran mentah,
  • kopi, dan
  • soda.

3. Minuman yang disarankan untuk metode BRAT

Terdapat beberapa jenis minuman yang disarankan saat melakukan diet untuk diare ini. Jenis minuman ini akan mencegah dehidrasi dan memenuhi kebutuhan nutrisi. Minuman tersebut yaitu:

  • air putih,
  • air kaldu,
  • teh,
  • minuman olahraga,
  • jus buah encer,

4. Waktu efektif melakukan diet BRAT

Diet BRAT dapat dimulai saat muncul gejala gangguan pencernaan terutama diare, tapi harus dibatasi hingga sekitar 24 jam saja. Kemudian, lanjutkan dengan pola makan normal terutama dengan konsumsi nutrisi protein dan lemak.

Gejala diare akut tanpa adanya infeksi dan penyakit yang serius dapat membaik dengan pemenuhan cairan dan menjalani pola makan BRAT.

Segera periksakan ke dokter jika gangguan pencernaan tidak hilang pada hari kedua atau bertambah parah seperti ditandai dengan dehidrasi, demam, atau adanya darah pada feses.

Apakah diet BRAT efektif redakan diare?

Belum ada penelitian yang mengatakan bahwa diet ini benar-benar efektif meredakan diare. Metode BRAT juga hanya diyakini sebagian orang untuk meredakan diare, beberapa orang percaya pola makan seimbang merupakan cara terbaik menangani gangguan pencernaan.

Hal yang perlu diperhatikan

Pola makan BRAT mungkin dapat mudah dijalankan saat seseorang mengalami gangguan pencernaan. Namun, ini tidak dapat menggantikan nutrisi yang hilang lewat muntah dan diare.

Hal itulah yang menyebabkan diet untuk diare ini tidak diperuntukan dalam jangka panjang. Anda sebaiknya kembali ke pola makan sehat dan seimbang kembali setelah gejala diare mulai reda.

Perlu diingat, metode ini tidak boleh dilakukan saat pasien dewasa atau anak-anak sedang muntah terus menerus. Ketika muntah mulai berhenti, mulailah makan apa pun yang bisa dimakan tanpa menyebabkan mual dan muntah.

Jenis makanan yang mudah dicerna pada pola makan BRAT umumnya rendah protein dan lemak, sehingga tidak mencukupi kebutuhan kalori harian dan memperlambat pemulihan jika terjadi infeksi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 23/11/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan