Wasir atau ambeien umumnya bisa diobati dengan obat-obatan untuk mengurangi gejalanya. Namun, jika wasir sudah semakin parah dan sangat mengganggu, misalnya sudah keluar dari rektum dan nyeri yang sangat intens, dokter biasanya akan menyarankan operasi hemoroidektomi.
Apa itu hemoroidektomi?
Hemoroidektomi adalah prosedur bedah untuk menghilangkan wasir yang parah atau kronis. Operasi ini biasanya dilakukan jika pemberian obat-obatan untuk wasir dan perubahan gaya hidup tidak berhasil.
Jenis operasi ambeien memerlukan pemberian anestesi umum atau anestesi spinal sehingga pasien tidak merasakan nyeri.
Keuntungan utama hemoroidektomi yaitu efektif menyembuhkan wasir. Ambeien yang diangkat melalui operasi ini umumnya tidak akan kambuh lagi.
Meski begitu, waktu pemulihannya bisa lebih lama daripada perawatan lain.
Hemoroidektomi juga merupakan pilihan pengobatan wasir dalam keadaan darurat, seperti saat sedang mengalami trombosis, yaitu penggumpalan darah pada area wasir.
Kapan perlu dilakukan hemoroidektomi?
Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini beberapa alasan mengapa seseorang disarankan melakukan hemoroidektomi oleh dokter.
- Mengalami prolaps rektum. Prolaps rektum adalah kondisi wasir keluar dari lubang anus dan menyebabkan iritasi, pendarahan, dan nyeri.
- Mengalami trombosis. Trombosis ditandai dengan ambeien berwarna ungu kebiruan. Kondisi ini terjadi ketika ambeien membengkak sehingga darah di dalamnya menggumpal sehingga menghentikan peredarannya.
- Wasir terjepit. Kondisi wasir stadium 4 biasanya menonjol dan tidak dapat masuk kembali sehingga bisa tercekik. Kondisi ini membuat wasir terperangkap di tempat sempit dan peredaran darahnya terjepit. Jika dibiarkan, jaringan ini akan mati sehingga membentuk gangren.
- Wasir terus kambuh. Apabila wasir terus-menerus kambuh setelah perawatan lain dan mulai memengaruhi kualitas hidup dalam jangka panjang, dokter akan menyarankan operasi hemoroidektomi.
Prosedur hemoroidektomi
Berikut ini berbagai rincian prosedur mulai dari persiapan, prosedur, hingga setelah prosedur.
1. Persiapan prosedur
Sebelum operasi dilakukan, dokter bedah akan membahas manfaat dan risiko prosedur tersebut dan memperoleh persetujuan pasien.
Pasien juga diminta memberi tahu jenis obat-obatan apa yang sedang dikonsumsi.
Dokter mungkin akan meminta pasien menghentikan beberapa jenis obat sebelum operasi, seperti obat pengencer darah atau obat anti-inflamasi tertentu.
Sebelum operasi, pasien harus puasa selama 8 jam sebelum prosedur. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin diminta untuk melakukan pembersihan usus menggunakan laksatif atau enema sebelum operasi.
2. Selama prosedur
Selama operasi hemoroidektomi, pasien akan diberikan anestesi umum (untuk membuatnya tertidur sepenuhnya) atau anestesi spinal (yang membuat bagian bawah tubuh mati rasa).
Pasien akan ditempatkan dalam posisi yang memungkinkan akses optimal ke daerah anus dan rektum, biasanya dalam posisi seperti akan melahirkan atau tengkurap.
Dokter bedah akan mengangkat hemoroid menggunakan pisau bedah. Setelah hemoroid diangkat, luka dapat dijahit atau dibiarkan terbuka untuk penyembuhan alami, tergantung pada metode yang dipilih.
3. Perawatan setelah prosedur
Pasien akan dipantau di ruang pemulihan hingga efek anestesi hilang. Pasien akan diberi obat pereda nyeri untuk mengatasi rasa sakit setelah operasi.
Pasien akan diberi instruksi tentang cara merawat luka operasi, termasuk menjaga kebersihan area tersebut dan menghindari iritasi.
Pasien disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat dan minum banyak cairan untuk mencegah sembelit dan memastikan kelancaran buang air besar.
Pasien harus menghindari aktivitas fisik yang berat selama beberapa minggu setelah operasi. Aktivitas ringan, seperti berjalan, biasanya dianjurkan untuk mencegah pembekuan darah.
Penyembuhan total biasanya memakan waktu beberapa minggu hingga bulan. Pasien mungkin mengalami nyeri, pendarahan ringan, dan ketidaknyamanan selama beberapa minggu pertama.
Efek samping hemoroidektomi
Berikut ini efek samping jangka pendek dari operasi hemoroidektomi.
- Nyeri di area operasi.
- Pendarahan ringan.
- Pembengkakan dan memar di sekitar area yang dioperasi.
- Kesulitan buang air kecil.
- Sembelit akibat nyeri saat buang air besar.
Sementara itu, komplikasi jangka panjang yang mungkin dapat terjadi yaitu sebagai berikut.
- Penyempitan saluran anus akibat jaringan parut yang berlebihan (stenosis anus).
- Kesulitan menahan buang air besar akibat kerusakan otot atau saraf (inkontinensia alvi).
Waktu pemulihan hemoroidektomi rata-rata 2 – 4 minggu. Namun, diperlukan waktu 6 – 8 minggu sebelum pasien dapat kembali melakukan olahraga berat atau pekerjaan berat.
Pasien mungkin memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama jika mengalami komplikasi, seperti infeksi atau pendarahan berlebihan.
Ambeien yang sudah di operasi apakah akan tumbuh lagi?
Ambeien (hemoroid) yang sudah dioperasi dapat tumbuh kembali tergantung pada jenis operasinya, pola hidup yang diterapkan, kondisi medis lain, faktor usia, dan genetik.
Hal yang perlu diperhatikan setelah operasi
Setelah operasi, buang air besar bisa terasa menyakitkan terutama saat pertama kalinya. Untuk itu, Anda dapat melakukan hal berikut untuk mengurangi rasa nyeri dan memperlancar buang air besar.
- Tambahkan serat ke dalam makanan secara bertahap, jika perlu konsumsi suplemen serat.
- Hindari makanan pedas karena bisa menimbulkan rasa nyeri saat buang air besar.
- Minum banyak air.
- Konsumsi jus apel yang memiliki sifat pencahar alami.
- Gunakan obat pencahar sesuai kebutuhan, tanyakan kepada dokter obat yang cocok sesuai kondisi pasien.
- Gunakan anestesi topikal jika diperlukan. Obat ini membuat luka mati rasa saat buang air besar.
Nah, itu tadi merupakan informasi tentang operasi hemoroidektomi. Agar luka operasi segera sembuh, tenaga kesehatan biasanya menyarankan untuk mandi sitz atau mengompres es ke bagian yang luka.
Perlu diingat, Anda sebaiknya banyak beristirahat dan jangan terlalu memaksakan diri untuk kembali beraktivitas.
Ringkasan
- Hemoroidektomi adalah prosedur bedah yang efektif untuk menghilangkan wasir parah atau kronis yang tidak bisa diatasi dengan obat-obatan atau perubahan gaya hidup.
- Prosedur ini dilakukan dengan anestesi umum atau spinal, tapi pemulihannya memerlukan waktu lebih lama.
- Hemoroidektomi biasanya disarankan bagi pasien yang mengalami prolaps rektum, trombosis, wasir terjepit, atau wasir yang terus kambuh.
- Setelah operasi, pasien perlu mengikuti instruksi perawatan khusus untuk mencegah komplikasi dan memastikan pemulihan yang optimal.
- Efek samping jangka pendek meliputi nyeri, pendarahan ringan, dan kesulitan buang air besar. Komplikasi jangka panjang termasuk stenosis anus dan inkontinensia alvi.
[embed-health-tool-bmr]