Fisura ani dan wasir memang sulit dibedakan. Tak heran, keduanya sama-sama menyebabkan nyeri pada dubur dan buang air berdarah. Namun, tetap ada perbedaan mendasar antara fisura ani dan wasir. Simak lebih lanjut dalam ulasan berikut!
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Fisura ani dan wasir memang sulit dibedakan. Tak heran, keduanya sama-sama menyebabkan nyeri pada dubur dan buang air berdarah. Namun, tetap ada perbedaan mendasar antara fisura ani dan wasir. Simak lebih lanjut dalam ulasan berikut!
Mengetahui perbedaan fisura ani dan wasir penting untuk mengetahui penanganan yang tepat. Anda bisa membedakan fisura ani dan wasir melalui beberapa hal ini.
Untuk mengetahui perbedaan fisura ani dan wasir, Anda harus memahami kondisi anus pada kedua penyakit ini.
Fisura ani adalah robekan atau luka terbuka pada jaringan tipis (mukosa) yang melapisi anus.
Sementara itu, wasir atau ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah pada anus dan rektum bagian bawah.
Ambeien sebenarnya serupa dengan varises, hanya saja terletak pada anus dan rektum.
Pada fisura ani, luka atau robekan hanya muncul di bagian dalam anus.
Namun, pembengkakan pembuluh darah pada wasir bisa terjadi pada rektum bagian dalam maupun kulit anus terluar.
Selain membuat buang air berdarah dan nyeri pada dubur, fisura ani dan wasir juga menyebabkan benjolan atau tonjolan pada anus.
Meski demikian, tetap ada gejala perbedaan fisura ani dan wasir yang cukup jelas.
Pada fisura ani, tonjolan ini hanya muncul pada bagian kulit dekat robekan. Benjolan ini muncul bila kondisi sudah parah dan tidak membaik selama lebih dari 6 minggu.
Sementara itu, tonjolan pada wasir biasanya muncul akibat anus yang membengkak. Dalam kondisi yang lebih parah, tonjolan wasir muncul akibat rektum keluar dari anus.
Gejala fisura ani lainnya adalah:
Selain itu, gejala ambeien yang bisa Anda temukan di antaranya:
Fisura ani dan wasir memang memiliki salah satu penyebab yang sama yaitu konstipasi atau sembelit.
Namun, proses bagaimana sembelit akhirnya menyebabkan fisura ani dan wasir berbeda.
Pada fisura ani, konstipasi menyebabkan feses menjadi kering, keras, dan besar sehingga melukai jaringan mukosa pada dubur.
Nah, saat sembelit, akan ada kecenderungan mengejan lebih keras. Hal ini justru menekan pembuluh darah pada anus dan rektum.
Akibatnya, pembuluh darah membengkak dan wasir pun timbul.
Penyebab fisura ani lainnya adalah:
Beberapa pemicu wasir lainnya yang bisa Anda jumpai, seperti:
Perbedaan fisura ani dan wasir juga bisa berasal dari faktor risikonya.
Umumnya, faktor risiko fisura ani adalah masalah kesehatan yang membuat anus lebih rentan terluka.
Sementara itu, faktor risiko ambeien adalah keluhan yang memicu pembengkakan pembuluh darah anus dan rektum.
Faktor lainnya yang meningkatkan risiko fisura ani, yakni:
Beberapa meningkatkan risiko seseorang terkena ambeien adalah:
Pengobatan fisura ani dan wasir memang hampir sama, salah satunya yaitu pemberian krim anestesi lidocaine di anus.
Meski demikian, tetap perbedaan fisura ani dan wasir dalam pengobatan yang lebih lanjut.
Menurut penelitian dalam jurnal Australian Prescriber, inilah penanganan fisura ani yang kerap dokter berikan.
Mengutip studi dalam jurnal World Journal of Gastroenterology, berikut ini adalah beberapa pengobatan wasir.
1. Pemberian obat-obatan
Konsumsi obat minum, seperti obat flavonoid dan kalsium dobesilat mengurangi pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah anus dan rektum.
Selain itu, dokter bisa memberikan obat oles kortikosteroid dan anti-inflamasi.
Inilah beberapa tindakan nonbedah untuk menyembuhkan wasir.
Inilah prosedur bedah untuk mengatasi wasir sudah cukup parah, terutama saat pengobatan sebelumnya tidak manjur.
Perbedaan fisura ani dan wasir yang cukup jelas adalah penyebab utamanya. Fisura ani muncul akibat luka, sedangkan wasir terjadi karena pembengkakan pembuluh darah.
Untuk mencegahnya, mulai jalani pola hidup sehat dengan konsumsi serat dan air putih yang cukup serta olahraga rutin 30 menit per hari.
Jangan lupa jaga kebersihan makanan dan minuman. Terapkan juga seks aman untuk mengurangi risiko infeksi penyebab diare dan infeksi menular seksual.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar