3. Diabetes
Diabetes memberikan pengaruh yang besar terhadap kondisi psikologis remaja. Hal ini karena penyakit diabetes pada remaja lebih berkembang cepat dibandingkan pada orang dewasa.
Kemungkinan besar terjadinya kondisi ini disebabkan oleh gaya hidup dan masalah kesehatan.
Hal ini berlaku pula dengan diabetes melitus tipe 1 yang terus meningkat di Indonesia. Berdasarkan data IDAI, pada tahun 2018 tercatat ada 1.220 anak yang mengalami diabetes melitus tipe 1.
4. Asma
Asma merupakan peradangan serta penyempitan pada saluran pernapasan yang juga bisa dikategorikan sebagai penyakit kronis pada remaja.
Walaupun bisa dikontrol, tetapi pemicu asma pada anak remaja cukup tinggi sehingga membuat paru-paru lebih sensitif dari kondisi normal.
Perlu diketahui apabila asma merupakan penyakit yang cukup serius dan dapat mematikan apabila tidak ditangani dengan tepat.
5. Migrain
Migrain juga bisa menjadi penyakit kronis yang bisa terjadi pada remaja. Apalagi, penyakit ini juga bisa terjadi karena faktor keturunan.
Sakit kepala berulang ini disebabkan oleh gangguan saraf dalam otak. Maka dari itu, sakit bisa terasa sedang hingga parah dan bisa terjadi beberapa kali dalam sebulan.
Sebelum masa puber, migrain lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Akan tetapi, pada masa remaja, kondisi ini lebih sering dialami oleh perempuan.
6. Kanker
Kanker terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh mulai berkembang dan tidak terkendali. Penyakit kanker pada anak remaja bisa dialami pada usia 15 hingga 19 tahun.
Walaupun bukan hal yang umum, ada beberapa jenis sel kanker pada remaja sudah mulai berkembang ketika baru lahir.
Beberapa jenis penyakit kronis seperti kanker pada remaja, adalah sebagai berikut.
- Limfoma.
- Leukemia (kanker darah).
- Kanker tiroid.
- Kanker otak.
- Melanoma (kanker kulit).
- Kanker rahim.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar