3. Lamanya episode berlangsung
Bukan hanya pada gejala dan tingkat keparahannya, mania dan hipomania juga dapat dibedakan dari lama berlangsungnya episode.
Menurut American Psychiatric Association, gejala episode manik yang seseorang alami bisa setidaknya berlangsung selama satu minggu atau bahkan lebih.
Di samping itu, gejala episode hipomanik yang tidak terlalu parah umumnya bertahan paling lama empat hari berturut-turut.
4. Menunjukkan gangguan bipolar yang berbeda
Mania dan hipomania umumnya akan menunjukkan jenis gangguan bipolar yang berbeda.
Episode manik adalah ciri khas yang muncul sekali atau beberapa kali pada pengidap gangguan bipolar 1. Gejala tersebut biasanya dapat didahului atau diikuti dengan episode hipomanik dan depresi.
Sementara itu, orang dengan gangguan bipolar II tidak akan mengalami episode manik. Dia setidaknya akan mengalami satu kali episode depresi dan/atau hipomanik.
Mania dan gangguan mental
Tak hanya gangguan bipolar, mania juga menjadi gejala gangguan mental lainnya, termasuk: - depresi musiman (jenis depresi ringan yang terkait dengan perubahan musim),
- gangguan skizoafektif (gabungan gejala gangguan mood dan skizofrenia),
- psikosis postpartum (gangguan mental serius yang terjadi pada ibu pada beberapa hari atau minggu setelah persalinan), dan
- siklotimia (perubahan suasana hati secara drastis, tapi dalam skala yang lebih ringan dari gangguan bipolar).
Bagaimana cara mengatasi mania dan hipomania?

Selama mania atau hipomania terjadi, aktivitas sehari-hari akan sangat terganggu terlebih bila kondisi ini berlangsung selama berminggu-minggu.
Sangat sulit untuk membuat pengidap mania lebih tenang kembali. Itulah sebabnya, orang dengan gejala yang cukup parah harus memperoleh perawatan dan pengawasan dari rumah sakit.
Akan tetapi, ini berbeda dengan hipomania yang gejalanya tidak terlalu parah sehingga masih bisa ditangani dengan obat-obatan dan orang-orang di sekitarnya.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala mania, hipomania, atau depresi secara cepat dan bergantian, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau psikolog.
Dokter atau psikolog akan mengacu pada Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) untuk mendiagnosis gangguan mental yang seseorang alami.
Setelah memperoleh diagnosis yang tepat, pengidap akan disarankan untuk melakukan terapi psikologis (psikoterapi) dan minum obat yang diresepkan secara rutin.
Pada umumnya, gangguan bipolar tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun, secara rutin melakukan terapi, menghindari pemicu, dan mengubah gaya hidup, dapat membantu pasien mengurangi keparahan gejala.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar