5. Tetapkan batasan untuk mengakses media sosial
Anak remaja saat ini banyak menghabiskan waktu untuk bermain handphone dan menggunakan media sosial.
Pasalnya, tak jarang konten di media sosial dapat memicu stres. Misalnya, anak merasa memiliki kewajiban untuk segera menanggapi komentar atau postingan temannya karena takut marah atau ia mengalami cyberbullying.
Dalam hal ini, orangtua dapat membantu mengatasi anak remaja agar tidak stres cara mengajari mereka untuk menjadi konsumen digital yang cerdas dan dengan membatasi screen time.
6. Alihkan pikiran dengan hal yang menyenangkan
Stres dapat membuat anak Anda mengalami kelelahan, baik secara mental maupun fisik.
Jika begitu, Anda dapat meminta anak remaja Anda untuk istirahat sejenak dan mengalihkan pikiran dari hal-hal yang membuatnya stres.
Misalnya, mengajak anak Anda jalan-jalan, ngobrol atau bercanda sambil ngemil, karaoke keluarga, atau menonton film bersama.
Selain dapat mengatasi stres, cara ini mungkin membuat anak Anda rileks dan menemukan kekuatan untuk mengatasi masalah mereka di kemudian hari.
Dengan menggunakan beberapa cara di atas, harapannya anak remaja Anda dapat mulai mengelola atau mengatasi stres yang dialaminya.
Namun, jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda stres yang berlebihan hingga memengaruhi prestasinya di sekolah, maka segera konsultasikan dengan psikiater atau ahli kesehatan mental profesional lainnya untuk mendapatkan bantuan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar