Proses menyusui mungkin tidak selalu berjalan dengan mulus. Kadang kala, mungkin Anda mengalami kesulitan karena belum menemukan posisi menyusui yang tepat. Ini terutama pada masa awal menyusui saat masih harus beradaptasi agar lebih terbiasa.
Sebagai solusinya, menerapkan posisi menyusui yang benar dapat membantu memudahkan pemberian ASI. Namun, sudahkah Anda mengetahui bagaimana posisi menyusui yang benar?
Simak informasi tentang posisi yang benar dan nyaman serta hal lainnya yang perlu Anda perhatikan di bawah ini.
Berbagai posisi menyusui yang benar untuk Anda dan bayi
Ada banyak tantangan dan mitos ibu menyusui, tetapi manfaat ASI yang diberikan kepada bayi sejak baru lahir itu nyata untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Agar pemberian ASI lebih optimal, sebaiknya perhatikan posisi menyusui yang tepat.
Menerapkan posisi menyusui yang benar bukan sekadar membantu bayi agar lebih mudah saat menyusu.
Di sisi lain, menemukan posisi yang nyaman juga dapat mencegah Anda mengalami masalah saat menyusui, pegal, dan nyeri punggung.
Bahkan, posisi yang tepat dapat semakin memudahkan agar produksi ASI bisa semakin banyak.
Sayangnya, tidak semua ibu dan bayi bisa melakukan berbagai posisi menyusui yang benar.
Jadi, penting untuk menemukan posisi menyusui yang benar dan tepat bagi Anda dan bayi, terlebih selama masa pemberian ASI eksklusif.
Nah, agar proses menyusui terasa semakin nyaman dan menyenangkan, berikut beragam posisi menyusui yang bisa Anda coba.
1. Posisi bersandar (laid-back breastfeeding)
Posisi bersandar merupakan posisi alami yang biasanya dilakukan ketika Anda menyusui bayi pertama kali. Kebanyakan ibu menyukai posisi ini karena dirasa membuat waktu menyusui menjadi lebih santai.
Jika Anda ingin menerapkan posisi ini, caranya cukup mudah. Berikut tahapan untuk melakukan posisi bersandar.
- Sandarkan punggung pada sebuah bantal yang menempel ke dinding, kursi, atau sandaran tempat tidur.
- Posisikan perut bayi di bawah dada Anda dan kepala bayi sejajar dengan dada.
- Pastikan hidung bayi tidak tertekan dan lehernya tidak menekuk.
- Bayi biasanya sudah bisa menemukan puting payudara Anda dengan sendirinya. Namun, tidak masalah untuk membantunya mengisap puting payudara Anda dengan benar.
- Mulailah menyusui seperti biasa.
Posisi memberikan ASI bayi dari payudara sembari bersandar ini bisa dilakukan di mana saja, selama tersedia tempat yang nyaman untuk bersandar.
Pastikan tubuh Anda berada di posisi yang nyaman selama bayi menyusu.
2. Posisi cradle hold
Posisi cradle hold serupa dengan posisi menyusui bayi yang benar pada umumnya. Di sini, salah satu tangan Anda akan menekuk guna menopang tubuh bayi.
Alhasil, bayi akan berbaring dengan nyaman di salah satu tangan Anda selama melakukan posisi yang benar ini.
Jadi, jika bayi disusui pada payudara sebelah kanan, kepala bayi dan tangan Anda yang digunakan untuk menopang tubuhnya juga dari sisi kanan.
Berikut cara melakukan posisi menyusu cradle hold.
- Gendong bayi dengan salah satu tangan Anda. Pastikan posisi kepalanya ada di lengan tangan Anda yang tertekuk, dan perutnya di tubuh Anda.
- Posisi kepala bayi dan lengan Anda tangan yang tertekuk harus berada di sisi yang sama dengan bagian payudara di mana bayi menyusu.
- Agar leher bayi tidak tegang, jaga agar posisi kepala bayi tetap sejajar dengan bagian tubuhnya yang lain.
- Coba gunakan bantal menyusui atau alas yang empuk lainnya untuk lebih meringankan beban tangan Anda saat menopang bayi.
- Mulailah menyusui seperti biasa.
Biasanya, posisi menyusui cradle hold yang benar diterapkan pada bayi yang sudah terbiasa menyusu tapi belum terlalu besar.
Sementara untuk menyusui bayi yang baru lahir atau ukuran tubuhnya sudah tumbuh besar, posisi ini mungkin kurang efektif untuk diterapkan.
3. Posisi cross cradle hold
Posisi menyusui yang benar dengan cross cradle hold mirip dengan cradle hold. Hanya saja, lengan tangan yang digunakan untuk menopang bayi pada posisi cross cradle hold berlawanan dengan payudara di mana bayi menyusu.
Begini, jika bayi disusui pada payudara sebelah kanan, kepala bayi juga akan berada di sebelah kanan. Sebelumnya, pada posisi cradle hold, tangan Anda yang digunakan untuk menopang tubuh bayi yakni tangan kanan.
Namun, pada posisi cross cradle hold ini, tangan Anda yang dipakai justru sebelah kiri. Posisi ini memudahkan Anda untuk melihat dan mengontrol pelekatan puting susu yang diisap oleh bayi, dilansir dari Kids Health.
Berikut cara melakukan posisi menyusui cross cradle hold yang benar.
- Gendong bayi di depan tubuh Anda dengan posisi punggung dan lehernya sejajar.
- Angkat punggung bayi dengan tangan sebelah kiri. Posisikan kepala bayi berada di sebelah kanan Anda agar bisa menyusu pada sisi kanan payudara.
- Biarkan bagian bawah tubuh bayi ditopang oleh siku tangan Anda yang tertekuk.
Posisi menyusui yang benar ini biasanya nyaman diterapkan pada bayi yang baru lahir.
Pertama-tama mencobanya mungkin terasa sulit, tapi lama-lama Anda akan merasa dipermudah karena bisa memperhatikan isapan atau pelekatan bayi saat menyusu (latch on).
4. Posisi berbaring (side-lying)
Bila Anda sedang merasa lelah dan tidak ingin menyusui dalam posisi duduk, berbaring bisa menjadi pilihan yang benar untuk dilakukan.
Bukan hanya itu, posisi berbaring juga merupakan solusi terbaik bagi Anda yang baru melalui operasi caesar atau saat bayi tiba-tiba terbangun di malam hari untuk menyusu.
Berikut tahapan melakukan posisi menyusui berbaring yang benar.
- Berbaring di salah satu sisi menghadap bayi
- Posisikan tubuh bayi agar bibirnya berada dekat dengan puting payudara Anda
- Miringkan tubuh bayi dan berikan dorongan sedikit pada punggungnya agar lebih mudah untuk mencapai puting payudara Anda
Sebagian bayi biasanya merasa lebih mudah menyusui dari payudara di bagian atas. Sementara sebagian lainnya mungkin lebih mudah mencapai payudara yang paling dekat dengan tempat tidur.
Ini bisa disesuaikan dengan kemampuan bayi merasa lebih mudah menyusu dari sisi payudara sebelah mana.
Selama memberikan ASI dengan posisi berbaring, sebaiknya singkirkan semua bantal maupun selimut yang ada di dekat bayi. Hindari juga untuk membiarkan bayi tertidur saat menyusui.
5. Posisi football hold atau clutch hold
Posisi menyusui football hold atau bisa juga disebut clutch hold merupakan salah satu posisi yang benar untuk bayi.
Ini dilakukan dengan mengapit bayi pada sisi tubuh, tepatnya di bawah lengan Anda. Clutch hold ini dapat digunakan untuk ibu dengan riwayat melahirkan caesar dan menyusui dengan payudara besar.
Selain itu, posisi ini juga cocok apabila Anda menyusui bayi kembar secara bersamaan. Lengan yang digunakan adalah lengan pada sisi yang sama dengan payudara untuk menyusui.
Berikut cara melakukan posisi menyusui football hold yang benar.
- Posisikan tubuh bayi di bagian sisi payudara tempat di mana bayi akan menyusui.
- Gunakan tangan pada sisi payudara yang akan menyusui untuk menopang tubuh bayi di samping tubuh Anda.
- Tekuk lengan tangan Anda dengan telapak tangan menghadap ke atas seolah sedang memegang bola untuk menopang lehernya.
- Biarkan punggung dan tubuh bayi ditopang oleh tangan Anda dan dekatkan ke sisi Anda.
- Kaki bayi harus terselip di bawah lengan Anda.
- Jika perlu, bagian tangan lain yang tidak bertugas untuk menopang bayi bisa Anda gunakan untuk memegang payudara yang dipakai menyusui dari arah bawah.
Supaya lebih nyaman, Anda bisa meletakkan penyangga seperti bantal menyusui maupun alas lainnya pada sisi tubuh yang digunakan untuk menyusui.
6. Posisi bayi duduk (sitting baby)
Seperti namanya, posisi ini dilakukan sama persis ketika bayi sedang duduk. Dengan begitu, Anda tidak perlu menopang tubuh bayi seperti melakukan posisi menyusui yang benar lainnya.
Namun, sebelum mencoba posisi yang satu ini, pastikan bayi sudah cukup kuat untuk duduk sendiri. Berikut tahapan menyusui dengan posisi bayi sambil duduk.
- Duduklah dalam posisi tegak dan posisikan bayi juga untuk duduk menghadap ke tubuh Anda.
- Bayi yang baru mahir untuk duduk sendiri bisa dibantu dengan bersandar pada tangan Anda yang melingkari tubuhnya.
- Bayi yang sudah terbiasa duduk sendiri biasanya lebih mampu untuk duduk dengan tegak tanpa perlu diberi sandaran.
- Pastikan leher dan punggung bayi lurus sejajar.
- Pastikan hidung bayi tidak tertekan dan dapat bernapas dengan lancar.
Menyusui dengan posisi bayi sambil duduk ini biasanya digunakan saat bepergian atau ketika bayi sudah sangat ingin untuk menyusu sehingga mencari-cari payudara Anda sendiri.
Apa yang terjadi jika posisi menyusui salah?
- Menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu.
- Mengganggu produksi ASI.
- Menimbulkan masalah pada bayi, seperti tersedak.
- Menyebabkan infeksi payudara.
Selain posisi, perhatikan juga pemakaian bra dan bantal menyusui
Selain posisi yang tepat, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses menyusui berjalan lebih mudah.
1. Bra menyusui
Untuk mendukung proses menyusui dan perubahan yang terjadi pada payudara, saat ini ada bra yang didesain khusus untuk ibu menyusui.
Mengingat ukuran payudara saat hamil masih bisa berkembang lebih besar lagi di masa menyusui, sebaiknya jangan terburu-buru membeli merek bra menyusui sejak awal kehamilan.
Tidak ada salahnya untuk menunggu sampai usia kandungan Anda mencapai 37 minggu alias sekitar bulan ke-8 atau 9 kehamilan.
Memasuki masa akhir kehamilan, barulah Anda bisa membeli 2—3 bra untuk dipakai bergantian nantinya. Nah saat hendak membelinya, berikut beberapa tips dalam memilih dan memakai bra menyusui.
- Pilih bra yang fleksibel.
- Cari bra dengan ukuran yang pas.
- Pilih bahan dasar bra yang nyaman dan mudah dibersihkan.