backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

4 Tips Memilih Sunblock yang Aman untuk Kulit Anak

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 21/11/2022

    4 Tips Memilih Sunblock yang Aman untuk Kulit Anak

    Bermain dan berlibur bersama anak memang seru. Apalagi kalau si Kecil sedang senang-senangnya berenang atau bermain di halaman rumah. Namun, para orangtua tentu harus ingat bahwa kulit anak masih sangat sensitif dan mudah iritasi saat terkena sinar matahari. Oleh karena itu, sebaiknya selalu oleskan tabir surya sebelum anak pergi ke luar rumah. Lantas, bagaimana cara memilih sunblock anak yang aman untuk kulitnya? Yuk, cari tahu lewat ulasan berikut ini!

    Tips memilih sunblock yang aman untuk kulit anak

    cara kerja sunblock

    Jangan asal membeli sunblock atau tabir surya untuk anak tanpa membaca labelnya terlebih dahulu. Selain itu, bedakan juga antara sunscreen dan sunblock.

    Pasalnya, salah memilih tabir surya anak justru dapat merusak kulit sensitifnya dan malah membuat kulit anak cepat gosong.

    Agar tidak salah pilih, berikut ini cara memilih sunblock anak yang tepat dan aman.

    1. Mengandung SPF 30 atau lebih

    Sekarang ini sudah banyak sunblock yang dijual di pasaran dengan berbagai SPF yang ditawarkan. Ada yang memberikan perlindungan SPF 10, 15, 30, 50, dan masih banyak lagi.

    Sun protection factor (SPF) adalah angka penentu seberapa lama kulit anak akan terlindungi dari sengatan matahari UVB.

    Semakin tinggi angka SPF, maka kulit anak akan semakin lama terlindungi dari risiko kulit terbakar dan kanker kulit.

    Namun, sebetulnya semakin tinggi angka SPF tidak selalu menunjukkan bahwa tabir surya tersebut memberikan perlindungan yang kuat terhadap kulit anak.

    Angka SPF tinggi memang akan memblokir lebih banyak UVB, tapi tidak 100% menjamin kulit anak tidak akan gosong.

    Meski begitu, tabir surya yang baik untuk kulit anak adalah yang mengandung SPF tinggi, yakni minimal SPF 30.

    Walaupun kulit anak cenderung gelap, bukan berarti kulitnya aman dari sengatan matahari.

    Terlepas dari apa pun warna dan jenis kulit anak, pastikan kulit si Kecil tetap terlindungi dengan tabir surya yang mengandung SPF 30 atau lebih sebelum pergi ke luar rumah.

    2. Bertuliskan “Broad Spectrum” pada label

    Sebelum membeli sunblock untuk anak, pastikan produk pelindung yang Anda pilih bertuliskan “Broad Spectrum” pada labelnya.

    Maksud “Broad Spectrum” itu sendiri adalah produk sunblock mampu melindungi kulit dari kedua jenis radiasi sinar matahari, yaitu ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB).

    Huruf A pada UVA berarti “aging” atau penuaan, sedangkan huruf B pada UVB artinya “burning” atau pembakaran.

    Dengan memilih sunblock anak yang bertuliskan “Broad Spectrum“, ini artinya kulit anak akan terlindung dari kulit gosong dan penuaan dini.

    3. Tahan air

    Beberapa produk sunblock anak dapat luntur seketika saat terkena air atau keringat, apalagi kalau Anda mengoleskannya sebelum si Kecil berenang.

    Hal ini tentu membuat upaya Anda dalam melindungi kulit anak jadi sia-sia. Sebagai solusinya, Anda bisa memilih sunblock anak yang water-resistant alias tahan air.

    Dengan begitu, krim sunblock dapat menempel lebih lama pada kulit anak tanpa takut terbilas air atau kena keringat.

    Biasanya, jenis sunblock ini dapat bertahan 40—80 menit di dalam air.

    4. Jenis yang tepat

    Tabir surya tersedia dalam beberapa bentuk atau jenis, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.

    Umumnya, ada 3 jenis sunblock yang sering digunakan, yaitu krim, losion, dan semprot (spray).

    Meski zat kimia yang terkandung di dalam sunblock sangat bagus dan bermanfaat untuk kulit, bahan-bahan tersebut berisiko bahaya untuk paru-paru.

    Oleh karena itu, penelitian menganjurkan agar tidak menggunakan tabir surya semprot untuk anak-anak.

    Ini karena anak sering kali kesulitan untuk menahan napasnya. Hal ini berisiko membuat zat kimia di dalam sunblock tidak sengaja terhirup saat disemprotkan.

    Kebanyakan orang mungkin lebih suka sunblock losion karena biasanya mengandung pelembap.

    Namun, untuk anak-anak, tabir surya berbentuk krim yang lebih kental merupakan pilihan terbaik karena umumnya bisa bertahan dan melindungi kulit lebih lama.

    Cara tepat mengoleskan sunblock pada kulit anak

    sunblock bayi

    Melihat pentingnya penggunaan sunblock, orangtua juga haru tahu waktu atau usia yang tepat untuk mulai rutin menggunakannya.

    Idealnya, sejak usia 6 bulan, si Kecil sudah mulai bisa rutin Anda pakaikan sunblock maupun sunscreen.

    Nah, setelah Anda sudah tahu tips memilih sunblock anak yang aman untuk kulitnya dan waktu tepat menggunakannya, Anda juga perlu memahami cara menggunakannya.

    Jika produk sunblock yang Anda beli sudah benar, cara pemakaiannya tentu juga harus tepat. Jangan sampai manfaat sunblock untuk melindungi kulit anak jadi tidak maksimal.

    Tak perlu bingung. Berikut ini cara menggunakan sunblock anak yang benar.

    • Oleskan sunblock 15—30 menit sebelum si kecil bermain di luar.

      Tujuannya supaya kandungan sunblock dapat terserap lebih maksimal ke dalam kulit anak.

    • Oleskan sunblock dalam jumlah yang cukup. 

      Pastikan untuk mengoleskan tabir surya dalam jumlah yang cukup pada tubuh anak, yaitu sekitar 2 ruas jari. Jangan mengoleskannya terlalu sedikit. Kebanyakan orang hanya mengoleskan setengah dari jumlah yang disarankan, dan tidak merata.

    • Oleskan pada telinga, tangan, kaki, pundak, dan belakang lehernya.

      Tetap oleskan sunblock pada bagian tubuh anak yang tertutup, misalnya pada lengan atas anak yang tertutup lengan baju pendeknya atau di sekitar pundak. Saat anak bergerak aktif, bajunya tentu akan bergeser-geser dan membuat kulitnya terkena sinar matahari.

    • Oleskan sunblock berulang kali, setidaknya setiap satu hingga dua jam sekali.

      Terlebih kalau anak sering keringatan atau setelah berenang yang dapat melunturkan sunblock.

    Food and Drug Administration (FDA) menyarankan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung antara jam 10 pagi sampai 2 siang.

    Ini karena pada jam-jam tersebut, sinar matahari sedang sangat kuat sehingga radiasi UV yang dihasilkan juga lebih besar.

    Manfaat sunblock untuk anak sudah terbukti dan bisa dipastikan baik untuk melindungi kulit anak dari bahaya paparan sinar matahari langsung.

    Kesimpulan

    Sunblock bisa melindungi tubuh dari bahaya sinar mataheri terutama di area tubuh yang tidak tertutup baju, seperti wajah dan tangan. Namun, perlu diingat bahwa sunblock bukanlah satu-satunya cara yang perlu dilakukan ntuk mengindari sinar UV. Sunblock merupakan bagian dari serangkaian langkah perlindungan kulit terhadap sinar matahari, misalnya dengan pakai topi, kacamata, dan pakaian.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 21/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan