Anda mungkin memperhatikan bayi sering berkeringat, bahkan ketika sedang tidur. Bayi yang berkeringat umumnya merupakan hal yang wajar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Anda mungkin memperhatikan bayi sering berkeringat, bahkan ketika sedang tidur. Bayi yang berkeringat umumnya merupakan hal yang wajar.
Meski begitu, bukan berarti Anda bisa menyepelekan kondisi ini. Pasalnya, ada banyak penyebab bayi berkeringat yang juga perlu diwaspadai.
Apa saja penyebabnya dan kapan Anda perlu mengkhawatirkan kondisi ini? Temukan jawabannya pada ulasan berikut.
Seperti orang dewasa, tujuan bayi berkeringat adalah untuk membantu mendinginkan tubuhnya. Namun bedanya, bayi yang masih berkembang belum dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik.
Inilah mengapa bayi sering berkeringat merupakan hal yang umum terjadi. Keringat pada bayi dapat muncul di area tubuh mana pun, tak terkecuali pada tangan, kaki, badan, hingga kepala.
Meski umumnya normal dan tidak berbahaya, beberapa penyebab lainnya perlu Anda waspadai. Ketahui penyebab bayi sering berkeringat yang normal dan tidak di bawah ini.
Mungkin Anda tidak menyadari penyebab yang satu ini. Ya, menangis juga terkadang bisa menyebabkan bayi berkeringat.
Saat menangis, terutama jika berlebihan, bayi mengeluarkan banyak energi sehingga tubuhnya bisa memerah dan mengeluarkan keringat.
Kepanasan adalah penyebab paling umum dari bayi berkeringat. Biasanya, bayi kepanasan karena berada di cuaca atau suhu ruangan yang panas.
Ini umumnya akan lebih sering terjadi jika bayi memakai pakaian yang terlalu tebal atau berlapis-lapis.
Melansir Baby Center, beberapa bayi mengeluarkan banyak keringat selama berada pada tahap tidur terdalamnya atau ketika tidur nyenyak.
Nah, waktu tidur bayi cenderung lebih panjang daripada orang dewasa atau anak-anak. Inilah mengapa Anda tak jarang melihat bayi sering berkeringat, termasuk saat malam hari.
Namun, tetap waspada jika bayi berkeringat ketika tidur akibat kepanasan. Pasalnya, kepanasan merupakan faktor risiko dari sindrom kematian bayi mendadak.
Yang perlu Anda waspadai, keringat berlebih juga bisa menjadi tanda demam pada bayi. Bayi Anda tergolong demam jika suhu tubuhnya mencapai 38° Celsius.
Adapun penyebab demam pada bayi bisa beragam. Untuk mengetahui penyebab pastinya, coba perhatikan kondisi atau gejala lain yang mungkin timbul pada bayi Anda.
Demam yang muncul bersama pilek atau batuk bisa menjadi tanda penyakit infeksi pada bayi. Sebaiknya, konsultasikan kepada dokter bila Anda mencurigai bayi Anda sakit.
Meski jarang terjadi, bayi yang sering berkeringat saat tidur bisa menjadi tanda dari sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan masalah pernapasan saat tidur.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi yang lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah.
Bila dibiarkan, sleep apnea pada bayi bisa semakin parah dan bisa mengakibatkan komplikasi kesehatan yang serius dan jangka panjang.
Hiperhidrosis adalah suatu kondisi yang di mana penderitanya akan berkeringat lebih banyak untuk dapat mengatur suhu tubuhnya.
Kondisi hiperhidrosis pada bayi bisa terjadi tanpa penyebab yang pasti, tetapi juga mungkin muncul akibat kondisi kesehatan tertentu.
Umumnya, bayi yang mengalami hiperhidrosis akan sering berkeringat, meski berada pada suhu yang sejuk atau situasi emosional yang stabil.
Pada kondisi yang jarang, bayi sering berkeringat merupakan tanda dari penyakit jantung bawaan.
Ini bisa terjadi karena jantung bayi Anda perlu bekerja keras untuk memompa darah, sehingga keringat berlebih bisa keluar dari tubuhnya.
Dibutuhkan tes skrining jantung pada bayi Anda guna memastikan apakah bayi berkeringat sudah pasti terjadi karena kondisi ini.
Meski umum terjadi, penting bagi Anda untuk berupaya menghilangkan keringat yang berlebih pada bayi.
Bila dibiarkan, sering berkeringat lebih mungkin menyebabkan biang keringat pada bayi. Meski kondisi ini wajar, masalah kulit pada bayi ini tentu saja membuat ia tak nyaman.
Pada kondisi yang lebih parah, keringat berlebih akibat masalah medis yang serius bisa membuat kondisi kesehatan bayi Anda semakin parah.
Meski begitu, mengatasi keringat berlebih pada bayi perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Jika terjadi saat bayi menangis, cobalah untuk menenangkan bayi Anda.
Jika terjadi karena kepanasan, cobalah untuk membuat suhu ruangan menjadi lebih dingin serta lepas pakaiannya yang berlapis agar ia menjadi lebih nyaman.
Namun, jika ini terjadi akibat kondisi medis tertentu, mendapatkan penanganan medis dari dokter merupakan kunci utama untuk mengatasinya.
Meski tidak selalu, bayi yang mengeluarkan keringat berlebih saat makan atau menyusu bisa menjadi tanda dari penyakit jantung bawaan.
Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter jika ini terjadi, terutama bila bayi tampak lesu atau bernapas dengan cepat saat makan atau menyusu.
Selain itu, bawa juga bayi Anda ke dokter jika ia sering berkeringat disertai dengan satu atau beberapa gejala berikut.
Dokter akan mencari tahu penyebab bayi Anda sering berkeringat serta cara penanganannya yang tepat.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar