backup og meta

Mengenal Vaksin HiB dari Manfaat hingga Efek Samping

Mengenal Vaksin HiB dari Manfaat hingga Efek Samping

Vaksinasi atau imunisasi pada anak diberikan sebagai langkah untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit, salah satunya penyakit yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenza tipe B (HiB). Pemberian vaksin HiB pada bayi mulai usia 2 bulan. Apa saja penyakit yang bisa vaksin ini cegah? Berikut penjelasan lengkap seputar imunisasi HiB.

Apa manfaat vaksin HiB?

Vaksin HiB adalah vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenza tipe B (HiB), yang dapat menyebabkan pneumonia dan meningitis. 

Di Indonesia, vaksin Haemophilus influenza tipe B merupakan imunisasi dasar wajib untuk bayi dan anak-anak, dan bisa didapatkan secara gratis di puskesmas atau posyandu. 

Vaksin HiB biasanya diberikan bersama vaksin kombinasi pentabio, yang mencakup DPT, hepatitis B, dan HiB.

Imunisasi HiB bekerja dengan mencegah penyebaran bakteri Haemophilus influenzae tipe B (HiB).

Penularan bakteri HiB terjadi melalui saluran pernapasan dari orang yang terinfeksi ke orang yang rentan atau sistem kekebalan tubuhnya kurang baik.

Berikut beberapa penyakit yang bisa vaksin HiB cegah. 

  • Pneumonia. Vaksin ini dapat mencegah infeksi pada paru-paru yang bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan kantung udara, menghambat pernapasan, dan menyebabkan gejala seperti demam, muntah, dan nyeri perut.
  • Meningitis. Vaksin ini mencegah peradangan pada lapisan otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri HiB.
  • Osteomielitis. Imunisasi HiB menghindarkan infeksi pada tulang yang dapat menyebar melalui aliran darah akibat cedera yang memungkinkan bakteri masuk.
  • Epiglotitis. Vaksin ini mencegah peradangan pada epiglotis yang terletak di pangkal lidah dan dapat menyebabkan masalah pernapasan, sering terjadi pada bayi di bawah 1 tahun.
  • Selulitis. Imunisasi ini juga dapat mencegah selulitis pada anak, yaitu infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri HiB, terutama pada area wajah, kepala, atau leher.

Vaksin HiB disebut efektif mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri HiB, seperti pneumonia dan meningitis.

Namun, untuk mencegah pneumonia dan meningitis yang disebabkan oleh bakteri lain, seperti pneumokokus, bayi juga perlu mendapatkan vaksin PCV (pneumococcal conjugate vaccine).

Apa saja jenis vaksin HiB ?

imunisasi itu aman

Merangkum dari U.S. Center for Disease Control and Prevention, ada beberapa jenis vaksin HiB yang tersedia, di antaranya adalah sebagai berikut. 

  • Vaksin HiB monovalen. Vaksin ini mengandung hanya komponen dari Haemophilus influenzae tipe B untuk melindungi terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut. Ini dapat diberikan mulai usia 6 minggu.
  • Vaksin kombinasi (DTP-HIB, DTP-HepB-HIB, DTP-HepB). Beberapa vaksin menggabungkan vaksin HiB dengan vaksin lain, seperti vaksin DTP (difteria, tetanus, dan pertusis) atau vaksin hepatitis B. Vaksin ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit dalam satu suntikan.

Siapa saja yang perlu mendapatkan vaksin HiB?

Berdasarkan rekomendasi dari Center for Disease Control and Prevention, jadwal imunisasi HiB yaitu tiga kali sebagai imunisasi dasar dan satu kali sebagai booster atau penguat. 

Pemberian vaksin ini bisa dalam bentuk suntikan mandiri atau sebagai bagian dari vaksin kombinasi yang bergabung dengan imunisasi lain.

Jenis imunisasi kombinasi yang biasanya bergabung dengan HiB yaitu pentabio. Berikut beberapa kelompok usia yang perlu mendapatkan vaksin ini. 

1. Bayi

Berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), biasanya bayi akan mendapatkan vaksin HIB pada usia 2, 3, dan 4 bulan.

Kemudian rangkaian imunisasi ini perlu diperkuat dengan booster pada usia 18 bulan

2. Anak-anak

Untuk anak-anak berusia di bawah 5 tahun dan rentang usia 15—18 bulan yang sebelumnya belum menerima imunisasi HiB, akan membutuhkan satu kali imunisasi HiB tambahan.

Pemberian vaksin Haemophilus influenza tipe B untuk menguatkan tubuh dari paparan bakteri Haemophilus influenzae tipe B.

3. Anak usia lebih dari 5 tahun dan orang dewasa

Biasanya anak usia lebih dari 5 tahun dan orang dewasa tidak menerima vaksin HiB. Akan tetapi vaksin ini juga penting untuk mereka yang memiliki beberapa masalah kesehatan. 

Masalah kesehatan yang membutuhkan imunisasi HiB seperti menjalani transplantasi sumsum tulang dan operasi pengeluaran limpa.

IDAI juga merekomendasikan imunisasi HiB juga untuk anak berusia 5—18 tahun yang memiliki penyakit HIV Pemberian imunisasi HiB bisa bersamaan dengan jenis vaksin lainnya.

Berapa harga vaksin HiB?

Di klinik atau rumah sakit, pemberian imunisasi Haemophilus influenza tipe B secara tunggal atau gabungan dengan vaksin lain biasanya memiliki harga yang berbeda. Harga imunisasi HiB tunggal mulai dari Rp200.000, tergantung pada merek dan kliniknya. Sementara untuk HiB yang bergabung dengan kelompok vaksin DPT pentavalen atau pentabio mulai dari Rp700.000.

Siapa yang perlu menunda vaksin HiB?

bayi prematur rentan sakit

Imunisasi memiliki banyak manfaat, tapi ada kondisi yang membuat anak perlu menunda pemberian vaksin HiB.

Sebagai contoh, ketika anak sedang mengalami sakit ringan atau tidak enak badan (batuk, pilek, atau demam). 

Bila anak Anda datang ke klinik, rumah sakit, atau posyandu dalam keadaan tersebut, petugas kesehatan biasanya akan menyarankan untuk menunda sampai kondisinya sehat.

Vaksin tidak akan bekerja optimal bila tubuh si Kecil dalam keadaan kurang sehat.

Adakah efek samping vaksin HiB?

Imunisasi termasuk ke dalam jenis obat sehingga bisa menimbulkan efek samping. Namun tidak perlu khawatir karena efek samping cenderung ringan dan akan sembuh dengan sendirinya. 

Efek samping ringan yang biasanya terjadi setelah pemberian imunisasi HiB, yaitu:

  • demam ringan,
  • kulit kemerahan pada area suntikan, serta
  • kulit sedikit bengkak setelah penyuntik.

Efek samping imunisasi ini akan mereda 2–3 hari setelah anak mendapatkan vaksin.

Meski kasusnya sangat jarang terjadi, vaksin ini juga bisa menyebabkan reaksi alergi yang sangat parah. Beberapa tandanya yaitu:

  • ruam kulit sampai gatal,
  • kesulitan bernapas, serta
  • detak jantung cepat,

Bila si Kecil mengalami kondisi tersebut, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Kapan harus ke dokter?

cara mengatasi anak takut ke dokter

Anda perlu membawa anak ke dokter ketika mengalami efek samping berat yang sampai mengancam jiwa, seperti kesulitan bernapas.

Kasus ini hanya ada 1 dari 1 juta pemberian imunisasi HiB, sehingga bisa dibilang sangat jarang terjadi.

Saat membawa anak ke rumah sakit, beri tahu dokter bahwa si Kecil baru saja mendapatkan vaksin sehingga dokter bisa menangani sesuai kondisinya.

Imunisasi memang memiliki efek samping, tapi anak yang tidak diimunisasi memiliki risiko lebih besar tertular penyakit lebih berbahaya dan kemungkinan mengancam jiwa.

Ini yang membuat manfaat imunisasi lebih besar dibandingkan dengan risiko kematian, dan penting diberikan kepada anak agar tidak mudah tertular penyakit.

Kesimpulan

  • Vaksin Haemophilus influenza tipe B (HiB) adalah imunisasi yang sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit serius seperti pneumonia, meningitis, osteomielitis, epiglotitis, dan selulitis yang disebabkan oleh bakteri HiB. 
  • Pemberian vaksin ini dimulai pada usia 2 bulan dan menjadi bagian dari imunisasi dasar wajib untuk bayi. 
  • Meskipun imunisasi HiB efektif melindungi anak-anak dari infeksi bakteri HiB, untuk mencegah pneumonia dan meningitis yang disebabkan oleh bakteri lain, vaksin tambahan seperti PCV juga diperlukan. 
  • Pemberian vaksin ini dapat dilakukan secara tunggal atau dalam kombinasi dengan vaksin lain, seperti DPT dan hepatitis B, yang dapat diberikan secara gratis di puskesmas atau posyandu.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Tanya Jawab HIB (haemophilus influenza tipe B). (2013). Retrieved 6 February 2025, from http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/tanya-jawab-hib-haemophilus-influenza-tipe-b

Haemophilus influenzae type b (Hib). (N.d.). Retrieved 6 February 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/hib/

Haemophilus influenzae type b (Hib). (2023). Retrieved 6 February 2025, from https://immunisationhandbook.health.gov.au/contents/vaccine-preventable-diseases/haemophilus-influenzae-type-b-hib

Brundage, H. L. (2023). Haemophilus influenzae Type b Vaccine. Retrieved 6 February 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553112/

Your Child’s Immunizations: Hib Vaccine (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2020). Retrieved 6 February 2025, from https://kidshealth.org/en/parents/hib-vaccine.html

Haemophilus influenzae type b (Hib) Vaccine: What You Need to Know. (n.d). Retrieved 6 February 2025, from from https://www.immunize.org/wp-content/uploads/vis/hib.pdf

About Hib Vaccine (Haemophilus Influenzae Type b Vaccine). (2021). Retrieved 6 February 2025, from https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/hib/hcp/about-vaccine.html

Versi Terbaru

14/02/2025

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Hal yang Harus Orangtua Lakukan Saat Lupa Jadwal Imunisasi Anak

5 Penyakit Berbahaya yang Bisa Dicegah dengan Imunisasi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui kemarin

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan