Meski penyebab anak tidur sambil berjalan sulit diketahui, tapi sleep apnea dicurigai kuat sebagai salah satu faktor utamanya. Pasalnya, orang yang memiliki sleep apnea sering terbangun beberapa kali saat tidur. Nah, hal tersebutlah yang menyebabkan anak jadi lebih mungkin melakukan kebiasaan tidur sambil jalan.
3. Menggemeretakkan gigi
Menggemeretakkan gigi (bruxism) juga bisa menjadi tanda sleep apnea pada anak. Bagi beberapa orang, kebiasaan buruk ini terjadi secara tidak sadar saat tidur. Sleep apnea sering terjadi ketika jaringan lunak seperti amandel, kelenjar gondok, dan lidah di bagian belakang tenggorokan menghalangi jalan napas. Nah, menggeremetakkan gigi ini mungkin merupakan salah satu refleks tubuh untuk menjaga jalan napas supaya tetap terbuka.
Kebiasaan menggemeretakkan gigi yang masih dalam tahap ringan memang tidak memerlukan perawatan atau pengobatan lebih lanjut. Akan tetapi untuk beberapa kasus, kebiasaan buruk ini bisa sampai menyebabkan kelainan bentuk dagu, sakit kepala, merusak gigi, dan masalah-masalah lainnya.
4. Sering ngompol
Anak-anak memang sering memiliki kebiasaan ngompol ketika tidur. Namun, Anda harus waspada jika anak Anda yang sudah berusia di atas lima tahun frekuensi ngompolnya masih sering. Pasalnya, ini bisa jadi salah satu tanda sleep apnea pada anak.
Ngompol saat tidur muncul akibat terhambatnya produksi hormon anti-deuretik (ADH) yang berfungsi untuk mencegah si kecil buang air kecil di malam hari. Nah, apabila hormon tersebut tidak dihasilkan, maka akan membuat anak lebih sering ngompol. Selain itu, sleep apnea juga akan membuat anak lebih peka terhadap kandung kemih yang cepat penuh pada malam hari, sehingga ia rentan ngompol.
5. Keringat berlebih
Jika Anda melihat piyama, seprai, atau selimut si kecil basah kuyup oleh keringat pada pagi hari meski AC atau kipas angin menyala sepanjang malam, ini mungkin pertanda bahwa anak Anda berjuang untuk bisa bernapas saat tidur malam. Sleep apnea menyebabkan penurunan kadar oksigen ke seluruh tubuh akibat terhambatnya jalur napas. Kesulitan bernapas ini dapat menyebabkan tekanan darah anak melonjak tanpa disadari dan meningkatkan produksi hormon stres yang dapat menyebabkannya berkeringat banyak.
6. Gelisah saat tidur
Tidur yang gelisah juga merupakan tanda sleep apnea pada anak. Pasalnya, kesulitan bernapas membuatnya refleks untuk terus mencari posisi tidur yang paling nyaman untuknya bisa bernapas lebih baik. Selain itu, Anda mungkin bisa menemukan si kecil tidur dengan posisi yang aneh dari kebanyakan orang.
Jika Anda khawatir anak Anda mungkin memiliki tanda-tanda sleep apnea seperti yang sudah disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter anak. Ini dilakukan agar anak segera bisa perawatan yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar