Makanan berkarbohidrat mengandung energi, nutrisi, dan serat yang baik untuk balita. Jenis makanan ini umumnya digemari oleh anak-anak, mulai dari roti ataupun sereal, kentang atau ubi, nasi, sampai pasta.
Anda juga dapat memberi balita, makanan yang terbuat dari biji gandum utuh (whole grain), seperti roti gandum, pasta, dan nasi merah. Akan tetapi, menu makan ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak usia kurang dari dua tahun.
Alasannya, biji gandum akan membuat si kecil lebih cepat kenyang sebelum ia dapat menerima kalori dan nutrisi yang dibutuhkan.
Setelah berusia lebih dari dua tahun, Anda dapat mengenalkan lebih banyak makanan whole grain lainnya secara bertahap sesuai jadwal makan balita.
Susu dan produk olahannya
Susu segar dan makanan produk olahan susu lainnya yang berlemak tinggi adalah sumber utama kalsium untuk balita. Ini berfungsi untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan tulang dan gigi.
Susu balita juga kaya akan vitamin A yang membantu tubuh untuk melawan infeksi dan dibutuhkan untuk kesehatan kulit dan mata.
Mengingat balita merupakan anak dengan kelompok usia 1-5 tahun, Anda sudah bisa mengganti ASI atau susu formula dengan susu UHT.
Mengutip dari laman NHS, Anda bisa mencoba untuk memberi susu UHT sebanyak 350 ml setiap hari. Namun bila si kecil terlihat tidak selera, bisa digantikan dengan makanan mengandung susu, seperti keju dan yoghurt agar nutrisi balita tetap terjaga.
Selain itu, tetap perhatian BAB anak Anda, apakah bermasalah atau tidak dengan susu yang Anda berikan. Alih-alih beberapa anak dapat mengalami alergi susu sapi
Selain susu, keju juga berperan penting dalam kesehatan balita karena mengandung kalsium, protein, dan vitamin A.
Meski balita Anda sudah memasuki usia 1-5 tahun, keju yang dikonsumsi harus tetap yang sudah melalui proses pasteurisasi. Bila tidak, si kecil bisa terkena bakteri bernama listeria dan membuat kesehatannya terganggu.
Daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sumber protein lainnya
Anak-anak membutuhkan asupan protein dan zat besi yang tinggi selama masa pertumbuhan. Coba untuk mengenalkan balita pada makanan berprotein tinggi setidaknya satu porsi dalam sehari.
Daging, ikan, telur, biji-bijian (misalnya kacang hijau dan kacang polong), dan produk olahan biji (misalnya tahu, tempe) adalah sumber protein dan zat besi yang baik.
Penting untuk diingat, jangan berhenti memberikan anak Anda ikan-ikan berlemak tinggi karena manfaatnya akan jauh lebih besar dibanding risiko kesehatan. Hal ini tentu saja selama mereka tidak mengonsumsi lebih dari jumlah yang direkomendasikan.
Jenis makanan ringan yang sehat untuk balita

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar