Pasalnya, sekitar 60—80% protein pada ASI adalah whey yang memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari infeksi.
Lebih spesifiknya, protein IgA sekretori dalam ASI dapat melindungi bayi dari infeksi virus dan bakteri, sedangkan lysozyme dapat melindungi bayi dari infeksi bakteri E. Coli dan Salmonella yang menyerang pencernaan.
3. ASI mengandung semua nutrisi yang bayi butuhkan
Fakta tentang ASI lainnya adalah berbagai kandungan nutrisi yang ada di dalam ASI.
Bukan cuma protein, faktanya, ASI mengandung berbagai nutrisi lain yang bayi butuhkan, terutama untuk perkembangan bayi baru lahir.
Ini termasuk lemak untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi, karbohidrat (terutama laktosa) untuk mengurangi bakteri tidak baik di perut dan meningkatkan penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium.
Tak lupa, ada pula berbagai jenis vitamin untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
4. Vitamin dalam ASI tergantung pada asupan ibu
ASI memang mengandung ragam vitamin. Namun tahukah ibu? American Pregnancy Association menyebut bahwa jumlah dan jenis vitamin dalam ASI tergantung pada apa yang ibu makan.
Itulah mengapa sangat penting untuk memperhatikan asupan dan nutrisi ibu menyusui agar vitamin untuk bayi bisa terpenuhi, misalnya vitamin A, B, C, D, E, dan K.
5. Tekstur dan warna ASI tidak selalu sama
ASI yang keluar saat menyusui tidak selalu memiliki warna dan tekstur yang sama. Perbedaan pada ASI ini disebut dengan foremilk dan hindmilk.
Foremilk adalah ASI yang keluar saat bayi Anda mulai menyusu, yang umumnya berwarna putih kebiruan dan bertekstur encer.
Sementara hindmilk adalah ASI yang keluar menjelang akhir sesi menyusu yang biasanya bertekstur lebih kental dan berwarna agak kuning karena kandungan lemaknya lebih tinggi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar