backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Praktikkan 6 Tips Ini dalam Merawat Anak dengan Diabetes

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 28/12/2021

    Praktikkan 6 Tips Ini dalam Merawat Anak dengan Diabetes

    Diabetes merupakan penyakit seumur hidup dan tidak dapat disembuhkan. Namun, anak dengan diabetes bisa hidup normal seperti kebanyakan anak lainnya bila dapat mengendalikan penyakit ini. Nah, tugas Anda sebagai orangtua adalah merawat anak dengan diabetes agar dapat mengontrol penyakitnya tersebut.

    Tips untuk orangtua dalam merawat anak dengan diabetes

    Diabetes tipe 1 merupakan bentuk penyakit diabetes yang paling sering terjadi pada anak.

    Ini terjadi ketika pankreas anak tidak dapat memproduksi cukup insulin, yaitu hormon yang membantu mengubah glukosa atau gula menjadi energi.

    Akibatnya, kadar gula dalam darah anak menjadi tinggi dan berbagai gejala diabetes pada anak pun muncul.

    Bila dibiarkan, berbagai komplikasi dari diabetes bisa terjadi, seperti masalah jantung dan pembuluh darah, kerusakan ginjal, saraf, dan mata, hingga risiko osteoporosis pada anak saat ia dewasa.

    Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memastikan gula darah anak tetap terkendali.

    Untuk memastikannya, Anda bisa mengikuti tips dalam merawat anak dengan diabetes di bawah ini.

    1. Pantau pemberian insulin

    suntik insulin pinggul

    Anak-anak dengan diabetes tipe 1 perlu mendapat pengganti insulin agar glukosa dalam darahnya dapat berubah menjadi energi.

    Dokter anak Anda akan membuat jadwal dan dosis insulin sesuai dengan kondisi anak Anda.

    Anda bisa memberikan insulin kepada anak menggunakan injeksi atau suntikan setiap harinya, atau melalui tabung kecil (pompa insulin) yang ditempatkan di bawah kulit anak Anda.

    Cara pemberian insulin ini harus Anda pantau. Pasalnya, pemberian insulin secara berlebihan bisa menyebabkan hipoglikemia.

    Hipoglikemia ini dapat menimbulkan aritmia pada anak, kelelahan, kelemahan, mual, gemetar, hingga hilang kesadaran.

    Sementara bila pemberian insulin terlalu sedikit, gula darah bisa meningkat hingga menimbulkan berbagai gejala utama diabetes, seperti penurunan berat badan anak hingga buang air kecil, haus, dan nafsu makan yang meningkat.

    2. Atur pola makan anak

    Meski mendapat insulin, Anda pun perlu mengatur pola makan dalam merawat anak dengan diabetes. Meski demikian, ini bukan berarti anak Anda harus mengikuti diet diabetes yang ketat.

    Makanan untuk anak dengan diabetes tetap perlu diberikan beragam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang seimbang.

    Ini termasuk sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan ragam makanan sehat lainnya,

    Hanya saja, asupan karbohidrat anak diabetes harus seimbang dengan dosis insulin serta aktivitas yang dilakukan untuk dapat menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat.

    Agar tepat, sebaiknya konsultasikan perencanaan makan anak Anda dengan dokter dan ahli gizi.

    Dokter dan ahli gizi akan membantu membuat perencanaan makan sesuai kondisi anak serta mengajari Anda cara menghitung karbohidrat dalam makanan.

    3. Ajak anak tetap aktif

    cara mengajarkan anak naik sepeda

    Mengalami diabetes bukan berarti anak Anda harus terus menerus berbaring di kasur.

    Menjaganya tetap aktif dan berolahraga dapat membantunya tetap sehat dan menjalani kehidupan sehari-hari layaknya anak lain.

    Melansir Kids Health, olahraga dapat membantu memperkuat otot dan tulang, membantu anak tetap merasa sehat, serta mengontrol kadar gula darah. Pasalnya, olahraga membuat insulin bekerja lebih baik.

    Oleh karena itu, sebaiknya Anda menerapkan jadwal olahraga teratur dalam merawat anak dengan diabetes.

    Lakukan olahraga untuk anak yang ia sukai, seperti jalan kaki, bersepeda, berenang, atau bermain sepak bola, setidaknya selama 60 menit setiap hari.

    Meski demikian, Anda perlu ingat bahwa olahraga dapat memengaruhi kadar gula darah.

    Itu sebabnya, sehingga Anda mungkin perlu menyesuaikan tingkat aktivitas ini dengan pola makan dan dosis insulin anak.

    4. Rutin cek gula darah

    Hal yang juga penting dalam merawat anak diabetes adalah rutin mengecek kadar gula darahnya.

    Ini merupakan satu-satunya cara untuk memastikan bahwa kadar gula darah anak Anda selalu terkendali.

    Setidaknya Anda perlu memeriksa dan mencatat gula darah anak Anda empat kali sehari atau lebih, tiap sebelum makan dan tidur dengan alat tes gula darah.

    Tanyakan pada dokter dan tim medis mengenai kisaran target gula darah anak Anda.

    Selain dengan alat tes gula darah biasa, Anda juga bisa menggunakan continuous glucose monitor (CGM).

    Alat ini dapat mengukur gula darah setiap beberapa menit sepanjang hari dan malam dengan menggunakan sensor seperti benang yang diletakkan di bawah kulit.

    5. Rutin kontrol ke dokter

    adenoidektomi

    Bukan cuma di rumah, merawat anak dengan diabetes juga termasuk melakukan kontrol secara rutin ke dokter.

    Saat kontrol, anak Anda pun mungkin perlu menjalani tes glikohemoglobin (hemoglobin A1C).

    Tes ini dapat membantu dokter dan tim medis untuk mengetahui seberapa baik pengobatan bekerja untuk anak Anda.

    Selain cek kadar gula darah, dokter juga mungkin akan melakukan cek kesehatan lainnya.

    Ini termasuk tekanan darah, kadar kolesterol, fungsi tiroid, ginjal, dan hati (liver), serta indikator tumbuh kembang anak Anda.

    Melalui pengecekan ini, dokter dan tim medis dapat menentukan rencana pengobatan lanjutan untuk anak Anda.

    6. Siaga terhadap tanda bahaya

    Meski Anda sudah berupaya semaksimal mungkin dalam merawat anak, masalah kesehatan yang terkait diabetes pun mungkin saja muncul.

    Masalah ini misalnya hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau hiperglikemia (kadar gula darah tinggi). Jika ini terjadi, Anda mungkin perlu bertindak untuk mengatasinya.

    Bila hipoglikemia terjadi, Anda mungkin perlu memberikan tambahan asupan karbohidrat, seperti jus buah, permen, minuman soda, tablet glukosa, atau sumber gula lainnya.

    Jika kadar gula darah anak melebihi target, ikuti saran dari dokter Anda untuk mengatasinya. Jangan biarkan anak Anda berolahraga bila ini terjadi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 28/12/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan