Penyebab aritmia jantung pada anak
Kumpulan sinyal listrik pada jantung disebut sebagai simpul sinus yang terletak pada atrium kanan. Simpul sinus berfungsi agar jantung berdetak dengan kecepatan normal dan konsisten.
Namun, terkadang sinyal listrik tidak “berkomunikasi” dengan baik sehingga menjadi penyebab aritmia jantung pada anak.
Selain itu, detak jantung tidak teratur pada anak juga bisa terjadi karena beberapa hal di bawah ini:
- kelainan sejak lahir,
- faktor keturunan,
- infeksi,
- reaksi terhadap penyakit hingga emosi,
- perubahan struktur jantung, serta
- ketidakseimbangan kadar kimiawi.
Faktor yang meningkatkan risiko aritmia
Kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko anak mengalami aritmia, yaitu seperti di bawah ini.
Komplikasi aritmia pada anak
Tak menutup kemungkinan komplikasi aritmia jantung pada anak dapat terjadi. Hal ini tergantung pada jenis serta seberapa serius kondisi si kecil.
Berikut adalah beberapa komplikasi akibat ketidakteraturan detak jantung pada anak, seperti:
- kerusakan otak, ginjal, paru-paru, hati serta organ lain,
- gagal jantung,
- gumpalan darah,
- stroke, hingga
- kematian mendadak.
Diagnosis
Selain pemeriksaan fisik, dokter juga akan menggunakan beberapa alat untuk mendiagnosis aritmia jantung pada anak. Ada kemungkinan ia juga perlu bertemu ahli jantung anak.
Tes yang akan dilakukan untuk mendiagnosis aritmia jantung adalah sebagai berikut.
- Elektrokardiogram (EKG), mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung.
- Pemantauan Holter, detak jantung akan diperiksan selama 24 hingga 48 jam dengan portable kecil.
- Elektrofisiologi (EPS), memasukkan kateter ke jantung untuk mengetahui masalah sinyal listrik.
- Tes meja miring, memeriksa detak jantung dan tekanan darah saat mengubah posisi.
- Ekokardiografi, menggunakan gelombang suara untuk melihat struktur dan fungsi jantung.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar