Selain campak biasa, ada campak Jerman yang umumnya terjadi pada anak-anak. Meski kedua jenis penyakit campak tersebut memiliki gejala yang mirip, penyebabnya tidak sama. Berikut informasi lengkap seputar campak Jerman alias rubella.
Apa itu rubella (campak Jerman)?
Rubella (campak Jerman) atau campak tiga hari adalah penyakit menular yang disebabkan virus.
Penyakit ini dapat dideteksi dari ruam merah spesifik (bintik atau jerawat) pada wajah dan tubuh.
Menurut WHO, infeksi rubella adalah kondisi yang dapat menyebabkan demam ringan dan ruam pada anak juga orang dewasa.
Tidak hanya itu saja, infeksi juga menyerang kulit dan juga kelenjar getah bening.
Dahulu, penyakit ini sering menimpa anak-anak sebelum akhirnya semua anak diwajibkan untuk mendapat vaksin MMR.
Vaksin MMR merupakan vaksin yang berguna untuk mencegah campak (measles), gondongan (mumps), dan campak Jerman (rubella).
Perbedaan rubella dan campak
Menjadi salah satu jenis penyakit infeksi pada anak, rubella (campak Jerman) dan campak memiliki gejala yang mirip, berupa ruam merah.
Namun, walaupun nama dan gejalanya mirip, campak dan campak Jerman ternyata tidak sama.
Hal ini karena rubella atau campak Jerman pada anak disebabkan oleh virus yang berbeda.
Apabila rubella disebabkan oleh genus Rubivirus , sedangkan campak disebabkan oleh genus Morbillivirus.
Selain itu, campak Jerman menyebabkan infeksi yang lebih ringan daripada campak seperti tidak disertai batuk.
Lalu, apabila dilihat ruam pada campak adalah bintik-bintik merah. Sedangkan bintik-bintik pada rubella lebih cepat memudar.
Seberapa umumkah kondisi ini?
Rubella merupakan hal yang umum terjadi dan siapa pun berisiko terkena penyakit ini.
Umumnya, penyakit ini terjadi pada anak atau orang dewasa yang belum diimunisasi.
Campak Jerman pada anak maupun orang dewasa dapat membaik dengan cepat, tidak bahaya, dan jarang menyebabkan komplikasi.
Namun, rubella adalah kondisi berbahaya jika terjadi pada wanita hamil.
Apa saja gejala campak Jerman?
Gejala rubella atau campak Jerman yang muncul biasanya cenderung lebih ringan.
Itu sebabnya, gejala campak Jerman ini tergolong sulit dikenali.
Namun, perlu diketahui apabila virus berkembang selama 2 hingga 3 minggu setelah menyerang ke dalam tubuh.
Lalu, gejala akan mulai terlihat selama 4 hingga 5 hari.
Berikut adalah beberapa gejala campak Jerman pada anak yang bisa terjadi:
- Ruam kulit pada kepala menyebar ke tubuh, selama 2-3 hari.
Biasanya muncul pada wajah dan leher sebelum menyebar ke tubuh bagian bawah.
- Demam ringan (<39℃)
- Sakit kepala
- Hidung tersumbat atau beringus
- Muntah
- Kelenjar getah bening leher dan belakang telinga membengkak.
Periode paling berpotensi terinfeksi biasanya 1-5 hari setelah munculnya ruam. Berikut proses munculnya ruam:
- Ruam merah akan dimulai pada wajah, area nya pun sedikit.
- Lalu menyebar pada bagian tubuh lainnya dari mulai badan hingga kaki.
- Biasanya, ruam akan mulai memudar dalam 3 hingga 5 hari.
Kondisi paling menular pada anak adalah ketika ruam pada tubuh sudah terlihat.
Penularan ini bisa terjadi pada 7 hari sebelum dan sesudah ruam muncul.
Gejala rubella pada remaja dan dewasa adalah:
- Hilang nafsu makan
- Konjungtivitis (infeksi kelopak mata dan bola mata)
- Sendi bengkak dan nyeri, pada wanita usia muda yang bertahan pada 3-10 hari.
Ketika wanita terinfeksi rubella di masa awal kehamilan, dia punya 90% kemungkinan menularkan virus pada janin.
Rubella adalah kondisi yang dapat menyebabkan kematian janin, atau CRS.
Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Congenital rubella syndrome (CRS)
Kondisi yang dapat dialami anak dengan congenital rubella syndrome (CRS) adalah gangguan pendengaran, cacat mata dan jantung.
Serta kelainan seumur hidup lainnya, termasuk autisme, diabetes melitus, dan disfungsi tiroid.
Kebanyakan campak Jerman pada anak membutuhkan terapi, operasi, dan perawatan terus-menerus seumur hidup.
Diperkirakan ada 100 ribu kasus CRS di seluruh dunia setiap tahun.
Sering kali, seorang anak dapat mengalami satu atau lebih cacat. Tuli adalah kondisi paling umum yang terjadi.
Kondisi lain yang diakibatkan oleh congenital rubella syndrome adalah:
- Katarak
- Penyakit jantung
- Anemia
- Hepatitis
- Keterlambatan perkembangan
- Kerusakan retina, dikenal dengan retinopati
- Kepala, rahang bawah, atau mata yang berukuran kecil
- Masalah hati atau limpa, yang kadang-kadang hilang segera setelah lahir
- Berat badan lahir yang rendah.
Kapan anak harus periksa ke dokter?
Anda harus menghubungi dokter bila Anda atau anak mengalami ruam atau gejala di atas.
Selama kehamilan, Anda mungkin akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rubella.
Selain itu, kemungkinan pula akan mendapatkan vaksin jika dokter kandungan Anda merekomendasikannya.
Jika Anda hamil atau berencana hamil tapi mengalami gejala rubella, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Apa penyebab rubella (campak Jerman)?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa campak Jerman pada anak disebabkan oleh virus.
Merupakan virus RNA yang berasal dari genus Rubivirus dan merupakan keluarga Togaviridae.
Penyebaran virus terjadi melalui kontak dengan cairan dari hidung dan tenggorokan.
Maka dari itu campak Jerman juga bisa terinfeksi dari bersin, batuk, serta berbagi makanan atau minuman.
Sementara itu, penularan rubella pada wanita hamil ke bayinya adalah melalui aliran darah.
Rubella adalah penyakit yang menular dan mudah ditularkan pada orang lain.
Penularan virus dapar terjadi seminggu sebelum ruam muncul hingga seminggu setelahnya, dan tetap menular hingga 7 hari setelahnya.
Namun, 25-50% orang yang terinfeksi rubella tidak mengalami ruam atau memiliki gejala apa pun.
Orang yang terinfeksi rubella harus memberitahukan keadaannya pada teman, keluarga, dan rekan kerja, khususnya wanita hamil.
Hal ini bertujuan agar penularannya dapat diminimalisasi, terutama campak Jerman pada anak.
Anak yang lahir dengan penyakit rubella dianggap dapat menular hingga ia berusia satu tahun.
Apa yang meningkatkan risiko anak mengalami rubella?
Apabila anak belum pernah melakukan vaksin khusus, tentunya hal ini dapat meningkatkan risiko terpapar virus hingga 90%.
Tidak hanya campak Jerman pada anak, hal ini juga berlaku pada orang dewasa.
Berikut beberapa faktor risiko lainnya untuk rubella, seperti:
- Pernah menderita rubella
- Tidak pernah menerima vaksin gondok, cacar air, dan campak
- Bepergian ke negara lain atau tempat epidemi rubella
Tidak memiliki faktor risiko di atas ukan berarti Anda tidak dapat menderita penyakit ini.
Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih rinci.
Bagaimana cara mendiagnosis campak Jerman?
Rubella adalah penyakit yang cukup sulit didiagnosis dan gejalanya kurang jelas.
Dokter akan mendiagnosis dari riwayat klinis dan pemeriksaan gejala pada anak Anda.
Jika Anda hamil dengan gejala campak Jerman atau terpapar dengan pasien rubella, ada tes yang mungkin akan dilakukan.
Sebagai contoh mengambil sampel cairan dari tenggorokan, darah, dan urine untuk diperiksa.
Apa saja pilihan pengobatan untuk rubella (campak Jerman)?
Saat ini, penyakit autoimun dan rubella dianggap berhubungan.
Saat terinfeksi rubella, tubuh anak Anda akan secara otomatis kebal dan memiliki imun pada penyakit ini secara permanen.
Tujuan pengobatan campak Jerman pada anak adalah membantu meringankan gejala.
Perawatan yang mungkin disarankan adalah:
- Banyak istirahat
- Pastikan anak banyak minum agar cairan terpenuhi
Jika muncul gejala seperti demam, Anda bisa memberikan obat penurun panas dan antinyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Hindari penggunaan antibiotik atau apisrin pada anak yang mengalami campak Jerman.
Ruam yang muncul juga bisa menyebabkan rasa gatal. Tanyakanlah pada dokter untuk krim pengurang rasa gatal yang bisa diberikan.
Meski terdapat beberapa obat yang bisa saja diberikan, situs Mayo Clinic menyebut tidak ada pengobatan yang dapat meringankan gejalanya.
Itu sebabnya, rubella adalah kondisi yang biasanya tidak membutuhkan pengobatan khusus.
Biasanya, infeksi akan hilang dengan sendirinya dalam 5 hingga 10 hari apabila tidak terjadi komplikasi.
Bisakah campak Jerman dicegah?
Satu-satunya cara untuk mencegah rubella atau campak Jerman adalah dengan vaksinasi.
Vaksin rubella (campak Jerman) biasanya diberikan saat anak berusia 12 hingga 15 bulan.
Lalu, akan diberikan kembali saat anak berusia 4 hingga 6 tahun.
Perlu pula diperhatikan untuk menyelesaikan vaksin MMR sebelum masa puber.
Ini dilakukan unutuk mencegah terjadinya rubella apabila anak perempuan mengalami kehamilan di kemudian hari.
Apalagi, vaksin ini tidak boleh diberikan kepada wanita hamil atau sedang melakukan program hamil.
Setidaknya diperlukan waktu satu bulan untuk melakukan vaksin sebelum kehamilan.
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit bahwa vaksin yang diberikan untuk pencegahan adalah vaksin MMR.
Yaitu, vaksin yang juga bermanfaat untuk campak serta gondongan.
Lalu, apabila anak mengalami campak Jerman, pastikan agar ia selalu berada di rumah agar tidak menulari anak lainnya.
Adakah pengobatan rumahan yang dapat dilakukan?
Seperti yang sudah dijelaskan, rubella biasanya ringan dan bisa membaik dengan sendirinya
Maka dari itu, Anda bisa merawat anak cukup di rumah saja selama tidak ada komplikasi.
Berikut adalah pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi campak Jerman pada anak:
- Konsumsi obat yang diresepkan untuk mengurangi gejala.
- Perhatikan kebersihan tubuh dengan mencuci tangan sesering mungkin.
- Gunakan krim pengurang rasa gatal yang diresepkan dokter.
- Jangan menggaruk karena dapat meninggalkan bekas.
- Hindari kontak dengan orang lain hingga membaik, khususnya dengan orang hamil.
- Pantau suhu anak, hubungi dokter apabila demam terlalu tinggi.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
[embed-health-tool-vaccination-tool]