Bagaimana cara kerja vaksin japanese encephalitis (JE)?
Sama seperti vaksin untuk penyakit menular lainnya, vaksin japanese encephalitis berfungsi melindungi Anda dari penyakit sebelum benar-benar terinfeksi.
Vaksin ini terbuat dari virus japanese encephalitis yang sudah mati dan bertujuan untuk memicu respons sistem imun tubuh dengan membentuk antibodi.
Antibodi tersebut yang akan melawan virus sebelum menyebar dan menyebabkan penyakit.
Siapa saja yang membutuhkan vaksin japanese encephalitis (JE)?
Mirip seperti vaksin lainnya seperti vaksin MMR atau vaksin hepatitis B yang memiliki jadwal tertentu, vaksin JE juga demikian.
Berikut kelompok orang yang disarankan mendapatkan vaksin ini beserta waktu pemberiannya.
1. Vaksin JE untuk anak-anak dan orang dewasa
Berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi usia 9 bulan sudah bisa mulai menerima vaksin japanese encephalitis.
Sementara itu, orang dewasa berusia 18—65 tahun bisa mendapat vaksin kedua paling cepat 7 hari setelah vaksin pertama.
Pemberian vaksin kedua setidaknya satu minggu sebelum bepergian ke daerah endemis.
Selanjutnya, lakukan pengulangan imunisasi anak (booster) untuk perlindungan jangka panjang yaitu 1—2 tahun setelahnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar