Mulai tahun 2005, imunisasi cacar air tersedia dalam vaksin kombinasi yang juga mengandung komponen antigen virus lainnya.
Harga vaksin cacar air (varisela) bervariasi tergantung jenis vaksin, seperti:
- Varicella: Rp400 ribu sampai Rp480 ribu
- Varivax: Rp550 ribu sampai Rp630 ribu
- Varilix: Rp460ribu sampai Rp520 ribu
Untuk jenis vaksin varisela bernama Varivax, bisa diberikan untuk bayi usia 12 bulan, remaja, dan orang dewasa.
Siapa yang perlu mendapatkan vaksin cacar air?

Imunisasi cacar air (varisela) bisa bayi dan orang dewasa dapatkan dengan waktu pemberian yang berbeda, berikut rinciannya.
1. Bayi dan anak-anak
Berdasarkan jadwal imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian vaksin cacar air (varisela) pada bayi mulai sejak ia berusia 12 bulan-18 bulan dengan jeda 6 minggu sampai 3 bula.
Jadwal ini tetap sama meski si kecil sudah pernah terinfeksi virus varicella-zoster (VZV) sebelumnya.
Namun untuk anak usia di atas 12 tahun, IDAI menyarankan untuk pemberian vaksin dua kali dengan jarak 4-8 minggu. Berbeda dengan vaksin hepatitis B yang hanya sampai bayi usia di bawah 1 tahun.
Sebagian besar kasus cacar air terjadi pada anak-anak di bawah umur 13 tahun.
Maka dari itu IDAI menyarankan anak-anak berumur kurang dari 13 tahun dan belum pernah terinfeksi untuk mendapat vaksin.
Namun, usia terbaik untuk memperoleh vaksin cacar air adalah sebelum usia sekolah.
2. Orang dewasa
Sementara itu, untuk orang dewasa tidak ada patokan usia dan jadwal pemberian vaksin. Imunisasi varisela pertama bisa kapan saja, tapi sebaiknya sesegera mungkin.
Namun, vaksin pada orang dewasa baru akan efektif menghasilkan antibodi yang kuat untuk virus cacar air setelah imunisasi kedua sekitar 4-8 minggu dari imunisasi pertama.
Orang dewasa sangat perlu untuk melakukan imunisasi karena cacar air pada orang dewasa yang tidak pernah terinfeksi berpotensi menyebabkan gejala lebih parah.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan beberapa kelompok orang yang sangat penting mendapatkan vaksin varisela yaitu:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar