backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Mengenali Ciri-Ciri Cacar Air, dari yang Ringan hingga Parah

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 21/06/2023

    Mengenali Ciri-Ciri Cacar Air, dari yang Ringan hingga Parah

    Kemunculan lenting berisi cairan merupakan ciri-ciri umum pada cacar air. Kondisi ini memang bisa membaik dengan sendirinya, tetapi ada pula gejala cacar air yang perlu penanganan medis secara khusus.

    Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda cacar air sedini mungkin sehingga Anda bisa melakukan pemantauan secara berkala.

    Ciri-ciri cacar air

    Cacar air adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV). Virus tersebut masih termasuk dalam kelompok virus herpes.

    Cacar air termasuk dalam jenis penyakit menular sehingga penting untuk mengenali ciri-cirinya supaya Anda bisa mencegah penularannya.

    Berikut adalah tanda umum yang ditemukan pada seseorang yang terkena cacar air.

    1. Demam

    berkeringat saat demam

    Salah satu tanda utama dari cacar air adalah demam. Peningkatan suhu tubuh ini merupakan gejala awal cacar air yang umumnya terjadi 1–2 hari sebelum ruam kulit muncul.

    Demam karena cacar air biasanya berkisar pada 38,3–38,8°C dan bertahan selama 3–5 hari.

    Namun, seseorang yang sudah mendapatkan vaksin cacar air (vaksin varicella) biasanya mengalami demam yang lebih ringan.

    2. Sakit kepala

    Selain demam, gejala awal infeksi virus varicella zoster hampir menyerupai flu, yaitu sakit kepala, kelelahan, hingga nyeri otot dan sendi.

    Gejala tersebut biasanya terasa lebih ringan jika cacar air terjadi pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa.

    Untuk meringankan gejala tersebut, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen. Namun, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan obat pada kemasannya terlebih dahulu.

    3. Nafsu makan menurun

    Sebagian orang yang terkena cacar air juga mengalami ciri-ciri berupa penurunan nafsu makan. Kondisi ini mungkin terjadi saat ruam cacar air menyebar sampai ke area mulut dan lidah.

    Keberadaan ruam tersebut bisa juga mengganggu kinerja indera perasa sehingga kenikmatan mencicipi makanan berkurang dan nafsu makan pun menurun.

    Meski begitu, Anda tetap harus memenuhi kebutuhan gizi saat cacar air melalui makanan. Pilihlah makanan dengan tekstur yang lembut supaya Anda lebih mudah menelannya.

    Tahukah Anda?

    Penularan cacar air bisa terjadi sejak dua hari sebelum ruam muncul sampai ketika semua keropeng sudah terlepas dari kulit.
    Oleh karena itu, orang yang sedang sakit cacar air harus beristirahat di rumah. Selain supaya proses pemulihan lebih cepat, Anda juga membantu meminimalkan penularan pada orang lain.

    4. Muncul lenting

    Masa inkubasi virus cacar bisa memakan waktu hingga 10–21 hari sebelum akhirnya muncul gejala umum berupa demam, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan.

    Sementara itu, gejala khas cacar air berupa ruam kulit hingga akhirnya berubah menjadi lenting biasanya baru akan muncul pada 10–12 jam setelah demam.

    Lenting merupakan ruam kulit yang sudah berkembang hingga membentuk benjolan berisi cairan. Berikut adalah perkembangan lenting pada cacar air.

    • Ruam merah yang gatal hampir di seluruh bagian tubuh, terutama wajah, belakang telinga, kulit kepala, dada, lengan, dan kaki. Muncul dan menghilang dalam kurun tujuh hari.
    • Ruam berubah menjadi lenting berisi cairan (vesikular) dengan rasa gatal yang semakin menyengat, umumnya mulai terbentuk setelah 1–2 hari kemunculan ruam.
    • Cairan pecah dan membentuk luka yang kemudian mengeras menjadi keropeng. Keropeng akan terlepas dengan sendirinya secara berkala selama 1–2 minggu.

    Karena ruam kulit bisa muncul secara berkala, keropeng mungkin juga tidak hilang dalam waktu bersamaan. 

    Jangan pernah menggaruk lenting meski terasa gatal. Cairan yang keluar karena digaruk bisa menyebabkan lenting baru terbentuk dan meninggalkan luka.

    Pada kondisi tertentu, luka akibat cacar air mungkin juga menyebabkan penyakit lain, seperti sepsis, impetigo, dan selulitis.

    Kapan harus periksa ke dokter?

    Kebanyakan ciri-ciri cacar air memang tidak berbahaya dan bahkan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dari dokter.

    Namun, jika Anda mengalami beberapa kondisi seperti berikut, segera hubungi dokter.

    • Lenting muncul pada bagian dalam mata.
    • Lenting berubah menjadi merah dan perih.
    • Demam tinggi lebih dari empat hari.
    • Tubuh menggigil.
    • Sesak napas.
    • Leher kaku.
    • Kesulitan menelan.
    • Linglung.
    • Muntah-muntah.
    • Kesulitan mengontrol gerak tubuh.
    • Nyeri dada.

    Selain itu, Anda juga memerlukan perawatan khusus jika mengalami ciri-ciri cacar air ketika menyusui, hamil, atau baru saja melahirkan (tujuh hari sebelumnya).

    Jika tidak diatasi, kondisi di atas mungkin menyebabkan komplikasi cacar air seperti gangguan pernapasan, hepatitis, hingga gangguan sistem saraf.

    Jumlah lenting pada setiap orang bisa berbeda. Untuk mencegah penyebaran lenting, dokter mungkin menyarankan Anda mengonsumsi obat-obatan untuk cacar air seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 21/06/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan