Gangguan kesehatan yang muncul biasanya berkaitan dengan respon sistem imun tubuh. Ibu hamil termasuk ke dalam orang yang berisiko mengalami cacar air dua kali karena sistem kekebalan tubuhnya kurang optimal.
Risiko cacar air pada ibu hamil di trimester awal

Jika ibu hamil belum pernah menderita cacar air sebelumnya dan pertama kalinya selama kehamilan, kondisi ini bisa memengaruhi kondisi Anda dan kandungan.
Komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi akibat infeksi cacar air adalah pneumonia. Sementara risiko untuk bayi Anda sangat bergantung dari waktu kapan ibu mengalami infeksi.
Dilansir dari Mayoclinic, jika cacar air terjadi di awal masa kehamilan (selama trimester pertama atau kedua), saat lahir bayi berisiko mengalami sindrom varicella kongenital (CVS). Walaupun sebenarnya kasus ini masih sangat jarang terjadi. Akan tetapi, risiko tersebut akan lebih tinggi jika Anda terkena cacar air pada usia kehamilan 13-20 minggu.
CVS ditandai dengan cacat lahir, seperti yang paling umum terjadi adalah jaringan parut pada kulit, cacat pada tungkai, kepala abnormal dengan ukuran lebih kecil, masalah neurologis (seperti kesulitan belajar), dan masalah penglihatan.
Bayi yang terkena CVS juga dapat mengalami pertumbuhan yang buruk dalam rahim, mengalami kejang, serta cacat perkembangan fisik dan mental. Cacar air saat hamil juga dapat meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir mati (stillbirth).
Untuk memeriksa seberapa parah cacar air pada ibu hamil memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin , Anda dapat melakukan pemeriksaan USG. USG dapat menunjukkan apakah otak dan organ vital janin Anda berkembang dengan baik saat kehamilan.
Namun, USG tidak dapat mendeteksi semua jenis cacat lahir. Anda mungkin dapat melakukan pemeriksaan lanjutanyang lebih mendalam setelah USG.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar