Ibu bisa mengulang jadwal ini sekali atau dua kali dalam sehari. Bila merasa durasinya terlalu lama, ibu bisa mencoba jadwal power pumping berikut.
- Pompa 5 menit.
- Istirahat 5 menit.
- Lanjut memompa 5 menit.
- Istirahat 5 menit.
- Pompa lagi selama 5 menit.
Untuk jadwal di atas, ibu bisa mengulangnya sebanyak 5-6 kali dalam sehari. Coba laukan power pumping ini setelah selesai menyusui.
Perhatikan jenis pompa ASI dan waktunya
Ibu perlu memperhatikan jenis pompa ASI yang akan digunakan. Sebaiknya, ibu gunakan jenis pompa ASI elektrik tipe ganda dengan dua corong.
Pemakaian pompa ASI manual akan membuat ibu lebih cepat lelah sebelum menyelesaikan satu sesi cluster pumping.
Saat sedang menyusui dan ingin mencoba power pumping, ibu bisa melakukannya dalam waktu yang bersamaan.
Bila memungkinkan, biarkan payudara sebelah kanan tetap menyusui bayi, sedangkan sebelah kiri sambil memompa ASI.
Dengan catatan, lakukan hal ini setiap kali ibu menerapkan jadwal cluster pumping yang berbeda.
Mengutip dari Fed Is Best Foundation, sebagian ibu sudah merasa cukup dengan produksi ASI dengan melakukan teknik ini selama 3 hari setiap pagi dan malam.
Namun, ada juga yang melakukan teknik ini sampai 7 hari berturut-turut untuk hasil maksimal.
Hal yang harus ibu perhatikan saat melakukan teknik ini

Teknik memperbanyak ASI ini akan membuat ibu lebih cepat haus, lapar, dan lelah.
Agar lebih optimal saat sedang memompa ASI, berikut beberapa hal yang perlu ibu perhatikan.
Tidak perlu khawatir bila ASI ibu terlihat sedikit, hal yang paling penting bisa memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Pastikan ibu tetap melihat tanda bayi sehat untuk memantau kondisi kesehatan si kecil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar