Bagi ibu menyusui, produksi ASI yang cukup untuk bayi adalah hal sangat penting. ASI adalah nutrisi terbaik dan makanan utama untuk bayi baru lahir sampai usia 6 bulan. Namun, bagaimana kalau ASI seret? Ada beberapa cara untuk memperlancar ASI, salah satunya dengan pijat oksitosin.
Apa itu pijat oksitosin?
Pijat oksitosin adalah teknik pijat yang bertujuan untuk merangsang pelepasan hormon oksitosin dalam tubuh.
Oksitosin sering disebut sebagai “hormon cinta” karena berperan dalam berbagai proses yang berkaitan dengan hubungan sosial, ikatan emosional, serta relaksasi.
Pijat oksitosin biasanya melibatkan sentuhan lembut dan ritmis pada area tertentu, seperti punggung, bahu, dan leher.
Pelepasan hormon oksitosin ini berhubungan dengan peningkatan kadar hormon prolaktin yang berperan dalam beberapa hal pada ibu menyusui.
Maka dari itu, teknik ini sering digunakan pada ibu menyusui untuk membantu memperlancar produksi ASI, karena oksitosin juga berperan dalam proses pelepasan ASI.
Menyusui sendiri sebenarnya juga bisa memberi stimulasi pada tubuh untuk melepaskan hormon oksitosin dari bagian dalam otak bernama hipotalamus.
Berdasarkan penelitian dari Plos One, menyusui selama 20 menit bisa melepaskan hormon oksitosin yang bisa melepas stres.
Oksitosin berperan dalam kontraksi otot sekitar kelenjar susu ibu saat pertama menyusui bayi atau inisiasi menyusui dini (IMD).
Manfaat pijat oksitosin
Pijat oksitosin memiliki berbagai manfaat yang berkaitan dengan kesehatan fisik dan emosional.
Berikut adalah beberapa manfaat utama pijat oksitosin pada ibu menyusui.
1. Meningkatkan produksi ASI
Tidak semua ibu memiliki ASI yang lancar sesaat setelah melahirkan. Terkadang ibu bisa mengalami ASI tidak keluar setelah melahirkan, dan ini merupakan salah satu masalah menyusui yang sering dialami.
Pada kondisi ini, pijat oksitosin bisa menjadi cara memperlancar produksi susu ibu. Menurut studi pada International Journal Of Sciences: Basic And Applied Research (IJSBAR), istri yang menerima pijatan oksitosin dari suaminya memiliki produksi ASI yang lebih lancar.
Pijatan tersebut memicu let down reflex (LDR), yaitu kondisi saat ASI mengalir dengan cukup deras.
Pasalnya, perawatan ini bisa merangsang produksi oksitosin oleh kelenjar hipofise posterior. Ini kemudian memicu kontraksi pada sel-sel di payudara untuk mengalirkan ASI melalui puting.
2. Melepas stres
Sering kali produksi ASI yang menurun bisa memicu stres pada ibu menyusui. Ibu mungkin merasa khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Pada kondisi ini, pijat oksitosin bisa membantu ibu dalam menurunkan hormon kortisol atau hormon stres.
Memijat punggung secara rutin juga membantu memengaruhi saraf perifer yang bisa mengurangi nyeri.
Selain itu, pijatan ini bisa melancarkan aliran darah ke seluruh jaringan tubuh. Hal ini akan membuat tubuh ibu lebih rileks dan menurunkan kadar stres.
3. Meningkatkan ikatan emosional
Pijat selama proses menyusui ini dapat memperkuat ikatan emosional antar individu, seperti antara ibu dan bayi, pasangan, atau anggota keluarga.
Seperti namanya, oksitosin dikenal sebagai “hormon cinta” yang berperan penting dalam memperkuat hubungan sosial.
Oksitosin berperan penting dalam membangun kepercayaan, memperkuat hubungan, dan menciptakan perasaan keterikatan yang kuat.
4. Meningkatkan kualitas tidur
Pijat oksitosin memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kualitas tidur, sehingga menjadikan tidur lebih nyenyak dan lebih dalam.
Ini karena kemampuannya merangsang pelepasan hormon oksitosin yang dapat membantu tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.
Saat tubuh dan pikiran merasa lebih tenang, proses tidur menjadi lebih mudah dan kualitas tidur cenderung meningkat.
5. Meningkatkan perasaan bahagia
Pijat oksitosin dapat meningkatkan mood dan perasaan bahagia karena oksitosin juga dikenal untuk merangsang perasaan positif.
Oksitosin membantu meningkatkan mood dan mendorong perasaan senang, puas, dan tenang.
Selain meningkatkan oksitosin, pijat ini juga menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang dapat mengurangi perasaan cemas dan murung, sehingga memberikan ruang bagi kebahagiaan untuk muncul.
6. Mendukung penyembuhan luka
Oksitosin yang dilepaskan selama pijat memainkan peran penting dalam berbagai proses pemulihan tubuh.
Hormon oksitosin berperan dalam proses penyembuhan luka dengan mempercepat regenerasi jaringan.
Hormon ini dapat membantu mempercepat perbaikan jaringan yang rusak, baik di daerah perineum setelah persalinan normal maupun di daerah bekas operasi caesar.
7. Mendukung kesehatan jantung
Oksitosin dikenal memiliki berbagai efek menguntungkan pada sistem kardiovaskular, yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Hal ini khususnya pada ibu menyusui yang mungkin menghadapi perubahan fisik dan emosional setelah melahirkan.
Penurunan tekanan darah yang terjadi karena relaksasi saat dipijat secara langsung mengurangi beban kerja jantung, sehingga mendukung kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.
Cara pijat oksitosin di rumah
Siapa saja bisa melakukan pijat oksitosin, tidak selalu harus konselor laktasi, bidan, atau dokter.
Namun, biasanya konselor laktasi memberikan panduan dan contoh cara pijat oksitosin kepada suami atau keluarga.
Perawatan ini dilakukan dengan memijat punggung ibu sepanjang tulang belakang untuk mengeluarkan hormon oksitosin dan prolaktin.
Berikut langkah-langkah pijat oksitosin yang bisa ibu lakukan di rumah bersama pasangan atau keluarga.
- Posisikan tubuh bersandar ke depan sambil memeluk bantal agar lebih nyaman.
- Minta suami atau keluarga untuk memijat kedua sisi tulang belakang memakai kepalan tangan dengan ibu jari berada di depan.
- Cari bagian tulang belakang leher yang menonjol.
- Dari titik tersebut, turun 1—2 jari, geser ke kanan dan kiri dengan jarak 1—2 jari.
- Mulai memijat ke bawah sampai batas tali bra atau bisa sampai pinggang.
- Beri sedikit tekanan dengan membentuk lingkaran pakai dua ibu jari.
- Pijat sisi tulang belakang dari leher ke arah bawah sampai tulang belikat.
- Lakukan selama 2—3 menit.
Pijat oksitosin bertujuan agar ibu lebih nyaman saat menyusui bayi. Walau terasa sebentar, pijatan ini membuat kontraksi pada kelenjar payudara dan mendorong ASI keluar.
Ciri tubuh ibu sedang mengeluarkan hormon oksitosin yaitu:
- sensasi kesemutan sekitar payudara,
- kram pada uterus (rahim) saat menyusui,
- bayi minum cukup banyak ASI saat menyusui langsung, dan
- ASI merembes saat tidak menyusui.
Meski memiliki banyak manfaat, lakukan pijat dengan tekanan yang tidak terlalu kencang. Ini untuk menghindari luka dan memar pada punggung.
Kesimpulan
- Seperti namanya, pijat oksitosin merupakan teknik pijat untuk merangsang pelepasan hormon oksitosin di dalam tubuh.
- Untuk ibu menyusui, teknik pijat ini memiliki berbagai manfaat, di antaranya melancarkan ASI, mengurangi stres, meningkatkan ikatan emosional, meningkatkan kualitas tidur, membuat bahagia, mempercepat penyembuhan luka, hingga menjaga kesehatan jantung.
- Pada ibu menyusui, pijat ini dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk pasangan atau anggota keluarga. Namun, penting untuk memperhatikan cara pijat yang tepat untuk mendapat manfaatnya.
[embed-health-tool-vaccination-tool]